Intip Momen Spesial Ramadan 2024 yang Gak Bakal Terlupakan

Momen Spesial Ramadan 2024
Assalamu'alaikum, udah mulai stuck mau lanjut nulis challenge blog di bulan Ramadan ini. Tapi gak boleh nyerah deh, manfaatnya bukan cuma buat saya kok, kan bisa buat Asiy dan memudahkan teman-teman online lainnya juga. 

By the way, awalnya saya pengen nulis berurutan sesuai tema yang ditentukan oleh BPN, nah tema yang sekarang ini seharusnya jadi tulisan ke 7 di postingan sebelumnya. Tapi karena belum selesai nulisnya, saya undurlah di postingan ke 8 kali ini. Aaa serius deh ini terasa banget semangat nulisnya harus bener-bener dipacu lagi. Ngos-ngosan gak sih? Huhu

Sebenarnya saya bingung mau nulis momen-momen spesial yang seperti apa ya. Emang ada yang spesial? Rasanya yang saya jalani ya begitu-begitu saja, eh tau-tau Ramadan udah hampir setengah bulan aja dilewati. Jadi buat cerita hari ini saya tulis saja randomly tentang momen berkesan selama berpuasa, soal kabar bahagia atau sedih, bebas apa saja boleh kan ya. 

Intip Momen Spesial Ramadan 2024 yang Gak Bakal Terlupakan

Kebanyakan momen-momen spesial Ramadan tahun ini tidak jauh dari Asiy, tentang perubahan tumbuh kembangnya yang semakin hari semakin pintar. Bukan bermaksud pamer ya teman, saya menulis apapun disini dengan tujuan seperti menulis di buku diary, agar menjadi memori abadi yang nantinya bisa dibaca terus menerus. Bukan cuma saya, pun Asiy saat sudah besar nanti, jadi dia sendiri bisa memantau bebas di blog ini.

Selain tentang Asiy ada juga beberapa kejadian di kantor yang lumayan epic momen dan harus banget ditulis disini biar jadi kenangan yang bisa dibaca berulang-ulang. Dah lah cekidot ajaaah!

Ditinggal Bapak Keluar Kota sejak Hari Pertama Puasa

Bapak Kerja ke Luar Kota
Sejak bapak sampai rumah dari keberangkatan yang terakhir, sebenarnya bapak sudah mewanti-wanti kalau sepertinya awal Ramadan tahun ini tidak bisa ngumpul bareng sekeluarga. Ternyata betul, bapak berangkat kerja lagi sekitar H-2 masuk bulan Ramadan. Lumayan bikin Asiy kecewa karena baru beberapa hari di rumah, sudah harus berangkat lagi. Setiap kali ingat bapak, selalu ngajak ke stasiun untuk dijemput. Hari pertama ditinggal pun Asiy kena pilek dan seperti biasa, malamnya pasti rewel. Tengah malam bangun minta jemput bapak ke stasiun, bapak mana? Untungnya tidak butuh waktu lama untuk ngasih pengertian Asiy, karena dia emang anak yang act of service and understanding. Saya bilang kalau bapak naik kereta untuk kerja, setelah turun dari kereta bapak lanjut naik pesawat, bapak harus nyebrang lautan, terbang, gak bisa langsung pulang. Harus diselesaikan dulu pekerjaannya, nyari tiket pesawat, baru naik kereta lagi. Alhamdulillah singkat cerita Asih mulai paham dan cuma sesekali nanyain bapak kapan pulang.

Asiy ikut Sholat sampai Rokaat Terakhir

Asiy mau ikut sholat Isya
Pertama kali sholat terawih saat memasuki bulan Ramadan adalah momen yang paling mengesankan dan ditunggu-tunggu. Biasanya kalau di awal-awal gini, jamaah membludak sampai ke parkiran, sedangkan menjelang lebaran pasukan menipis tak sebanyak hari pertama. Betul apa betul? Ah tapi jangan didoain gitu ah, InsyaAllah ramai terus ya jama'ah sholatnya. Nah satu hal yang bikin saya terenyuh saat ikut sholat berjama'ah di Mushola dekat rumah adalah saya bisa melihat Asiy yang ikut sholat Isya' lengkap sampai rokaat terakhir, sampai imam mengucap "Assalamu'alaikum" sebagai tanda berakhirnya sholat. MasyaAllah, ibuk bangga sekali nak lihat Asiy sholat dengan tenang, anteng, meskipun belum sempurna sholatmu, tapi Allah tahu usahamu nak. Ini momen pertama kali saya melihat Asiy mengikuti gerakan sholat berjama'ah betul-betul sampai akhir, biasanya dia cuma ikut-ikutan di sebelah saya, itu pun gak sampai selesai. Nah ini dia berhasil menyelesaikan sampai tahiyat akhir. Good job ya nak! Hihi

Asiy Menjadi Anak yang Semakin Kritis

Asiy jadi anak yang kritis
Selain Asiy yang bisa sholat meskipun belum paham bacaan yang seharusnya dibaca, saya juga bersyukur dengan perkembangan pola berpikir Asiy. Dari pengamatan saya ngobrol dengan dia selama di rumah, ada beberapa momen yang bikin ibuk terharu dan paham bahwa dia menjadi bayinya ibuk yang semakin besar dan dewasa. 

Pertama saat kami belajar YouTube di laptop bapak yang sengaja ditinggal di rumah. Sebelumnya kami udah izin duluan untuk main laptop yaa, tetap menjaga adab meminjam barang meskipun satu rumah euy. Disitu Asiy sedang belajar huruf dan nama hewan. Lalu munculah huruf L yang di contohnya ada gambar Lebah 🐝 tapi badan dan sayapnya besar mirip kupu-kupu. Nyeletuk lah Asiy, pertama "eh itu bukan lebah ibuk, itu kupu-kupu laaah" sambil menunjuk layar laptop. Saya sedikit tertegun gak pernah memprediksi dia bakal memprotes salah satu gambar yang menurutnya salah. Tak sampai disitu saja, pas muncul huruf U ada gambar Ular berwarna kuning, dan setelahnya huruf V dicontohkan dengan hewan Viper, gambar ular yang sama cuma diganti warna coklat hitam. Sedangkan Viper ini kan juga termasuk jenis ular, tapi dia berbisa. Asiy memprotes kedua kalinya "eh sama lah kayak yang tadi, ini coklat, tadi kuning, ibuk lihat gambarnya ini sama lah". Saya menanggapi dengan jawaban yang normal dan berusaha menjelaskan perbedaannya supaya diterima Asiy sesegera mungkin.

Yang ketiga momen ketika Asiy bangun terlalu cepat ikut kami makan sahur, saya cerita kalau sedang makan sahur. Tetiba dia nanya :

👧 : Ibuk ibuk, makan sahur itu apa kah?

🧕 : Sahur itu makan dan minum sebelum berpuasa dek, jadi sebelum kita puasa seharian penuh harus makan dan minum dulu sekarang

👧 : Makan sahur itu enak gak ibuk?

🧕 : Enak dong, kan ibuk makan dan minum seperti biasanya, Asiy mau ikut sahur? 

👧 : Mau mau mau (tapi dia cuma mau minum susu aja, sepertinya Asiy mengira kalau sahur itu termasuk jenis/nama makanan)

Semakin kesini, Asiy semakin paham tentang makna berpuasa, sahur dan sholat terawih. Saat siang hari dia 'dengan jahilnya' menawarkan saya makan dan minum, saya pun menjawab "lho ibuk kan gak boleh makan dek" Dia pun mengiyakan dengan "ohiya, ibuk puasa ya?" Gemes banget responnya MasyaAllah.

Kenapa sampai terharu dan kaget? Lebay ah! Ya gapapa dibilang lebay, soalnya saya sadar diri kalau saya tipe orang yang gak berani mengutarakan pendapat dengan leluasa, gak mau menonjol dan takut didengarkan orang lain. Sedangkan Asiy tidak seperti itu, saya sangat bersyukur berarti dia bisa terbuka dengan saya. Semoga saya selalu menjadi ibu sekaligus sahabat yang mampu mendengarkan keluh kesahnya setiap saat. Aamiin. 

Gempa Tuban - Jawa Timur Bergoyang

Notifikasi Gempa dan Suasana Kantor
Sekitar tanggal 22 Maret 2024 kemarin, tepatnya puasa ke 12 Ramadan ya teman-teman. Saat itu hampir jam setengah 12 mendekati waktu istirahat, saya pun melakukan video call dengan Asiy seperti biasa. Tiba-tiba kepala saya terasa pusing dan perut mual seperti diaduk, sepersekian detik teman kantor saya mengucap "eh gempa ya ini?" lalu teman lainnya saling bersahutan dan memvalidasi kondisi yang sedang dialami. Termasuk saya yang mengira kalau vertigo saya kambuh di siang bolong pas puasa-puasa begini, ternyata tadi pusing kepala karena getaran gempa. Langsung ramai di status WA yang sebagian besar isinya orang Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya. Saya pun mengecek pertama kalinya di aplikasi X, karena disitulah beritanya selalu up-to-date, terutama info dari official akun @infoBMKG soal gempa terkini. Dan betul sekali, tak sampai 5 menit langsung muncul pemberitahuan adanya Gempa Magnitudo 6.0SR dengan titik episentrum 132KM arah Timur Laut Tuban-Jawa Timur, kedalaman sekitar 10KM (termasuk gempa dangkal) Alhamdulillahnya tidak berpotensi Tsunami. Dari situ muncul beberapa video dokumentasi amatir dari beberapa kiriman teman lain yang menunjukkan kerusakan-kerusakan akibat gempa barusan. Ada laporan beberapa kerusakan parah dan banyak lagi kerusakan ringan pada rumah ataupun toko tempat usaha masyarakat di area Gresik, Tuban dan sekitarnya. Kalau kerugian materil dan infrastruktur sudah pasti ada ya teman-teman, urusan duniawi masih bisa diusahakan, jika sudah menyangkut nyawa manusia, hanya Allah yang mampu berkehendak. Ya Allah, semoga tidak ada korban duka dan minim korban luka pada kejadian ini.

Saat waktunya istirahat, saya tertidur sangat pulas di meja kerja. Gak biasanya lho saya tertidur gini, kalau saya tidur siang itupun biasanya karena gak enak badan. Nah kemarin ini mungkin efek gempa, pusing dan mual sebentar. Mungkin itu ya? Hehe

Setelah bangun tidur dan memulai kerja lagi, saat fokus di depan laptop saya, tetiba kantor saya bergoyang, bumi bergetar, terasa sekali mengayun-ayun. Kali ini getarannya lebih jelas, dan lebih lama dari sebelumnya. Ternyata gempa susulan dengan Magnitudo 6.6SR dari titik yang sama. Dan saat saya tidur tadi juga katanya ada gempa kedua yang kekuatannya lebih kecil dibandingkan yang pertama tadi. Ketika baca berita pun, Astaghfirullah ternyata udah ada sekitar 7 kali gempa susulan yang tercatat. Dan gempa yang paling besar dirasakan sekitar jam 15.50an sore ini, sampai seluruh karyawan keluar ruangan, pun juga rekan-rekan kami di Gresik, Sidoarjo dan Surabaya yang merasakan kepanikan yang sama.

Fun fact : adik perempuan dari salah satu teman saya, saat gempa 6.6SR tadi, dia mengira kalau dirinya sedang sakit dan langsung membatalkan puasanya, lalu minum obat pusing/mual. Padahal setelah gempa selesai, dia gak kenapa-napa. Hehe gemes banget sih, kocak juga, tapi gak tau nasib puasanya gimana ya? Apa dia lanjut puasa lagi?

Bukber Circle Kantor Salah Reservasi Resto

Buka Bersama Divisi Purchasing & Exim
Masih di hari yang sama dengan kejadian gempa tadi, saya dan rekan-rekan kantor satu tim berencana untuk buka bersama, traktiran ulang tahun salah satu teman kantor ceritanya. Sebenarnya kami ingin bukber ke Warung Apung Rahmawati daerah bypass Krian, Sidoarjo. Tapi karena dadakan banget, restonya menolak dengan alasan tempatnya penuh karena belum reservasi. Alhasil kami ubah rencana mencari resto terdekat dari kantor dan yang pasti harus available.

Semua setuju untuk bukber ke Lesehan Kebon Pring, Trosobo dan langsung reservasi tempat takut gak kebagian lagi. Setelah dikonfirmasi ternyata masih ada tempat lesehan untuk 16 orang sesuai tim kami. Segera kami pesan menu dan meja pada siang hari untuk buka puasa sore itu. Alhamdulillah masih bisa dan kebagian.

Mendekati maghrib, sekitar jam setengah 6 rombongan kami berangkat ke resto tersebut naik motor masing-masing. Langit sudah mulai petang, suasana buka puasa sangat terasa karena meja-meja disana terlihat full rombongan lain yang sudah datang lengkap dengan makanan yang sudah disajikan.

Kami yang baru datang masih di tempat parkir, melihat ada beberapa teman kami yang datang duluan sedang ngobrol sama salah satu pegawai resto dengan wajah yang sangat serius. Sepertinya ada masalah ini, batin saya.

Setelah mendekati mereka sambil bertanya-tanya "ada apa? ada apa?" terjawab sudah, ternyata kami salah reservasi resto di cabang Pasuruan. Bayangin aja seberapa jauhnya Sidoarjo ke Pasuruan, tidak mungkin kami berangkat kesana saat itu karena adzan maghrib sebentar lagi berkumandang. Pikiran kami kan gampang tinggal transfer aja antar cabang. Ternyata tidak semudah itu Esmeralda, kata pegawainya menjelaskan bahwa antar cabang ini sudah beda owner dan administrasinya. Kemudian keluar 1 orang, sepertinya penanggungjawab disana, mengarahkan kami untuk menuju meja yang belum terpesan. Lebih baik pesan ulang untuk melanjutkan buka bersama disini. Dan urusan DP yang sudah terlanjur transfer di Cabang Pasuruan kita pikir menyusul. 

Pas baru saja duduk sambil menatap meja kosong, adzan maghrib terdengar, tanda bahwa kita bisa berbuka puasa. Tapi kan, makanan dan minumannya belum ada sistah. Akhirnya saya memutuskan sholat maghrib lebih dulu di Mushola samping tempat duduk kami. Alhamdulillah pas kembali lagi, terlihat makanan dan minuman yang kami pesan sudah tertata rapi memenuhi meja. 

Fun fact : syukurlah uang DP bisa kembali sekitar 50% dan disuruh pakai beli makanan takjil sama yang mentraktir kami kemarin. Btw kenapa kok bisa salah resto? Jadi yang nraktir ini punya nomer restonya cabang Pasuruan di-save dengan nama "Kebon Pring Trosobo", dan minta tolong teman kami untuk hubungi sekaligus reservasi. Namanya diminta tolong, udah di TF dan dikasih kontak, tugasnya kan tinggal koordinasi saja kan. Hehe buat pelajaran teman-teman juga ya, lain kali harus double check resto yang direservasi tersebut apa sudah sesuai dengan resto yang ingin dituju.

Itulah momen spesial Ramadan di tahun 2024 ini versi saya, yuk ikut ceritakan versi kamu ya. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan dari kegiatan berpuasa sebulan ini, karena soal ibadah nggak enak mau ditulis detail disini, semua berjalan sesuai siklusnya. Mulai dari awal puasa, sholat terawih, sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa. Jadi cuma bisa sharing momen-momen spesial yang menurut saya layak untuk di-rewind memory saat tua nanti. Hehe

Semoga tetap menghibur ya kawan-kawan dan bisa memberikan inspirasi ke pembacanya walau hanya dari satu kata. Eh seru juga ya cerita per chapter kehidupan yang dijalani begini, kapan-kapan boleh deh bikin sesi curhat-curhatan di blog. Hehe

***
Tulisan ini dibuat khusus untuk mengikuti BPN Ramadan Blog Challenge 2024 murni dari pemikiran random penulis dan beberapa riset online. Apabila ada kesalahan kata atau kesamaan pemilihan kalimat, mohon dimaafkan dan ditegur dengan kemurahan hati.

Kalau kalian juga mau ikut tantangan seperti ini, bisa langsung cek saja ke sosial media @BloggerPerempuan atau hashtag #BPNRamadan2024.

6 komentar

  1. Pengalaman gempa lucu juga ya kadang suka gak sadar kalau ada gempa dikirain pusing dll

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih mbak, pas puasa-puasa lebih kasian lagi yang udah batalkan puasa ngiranya sakit hehehe

      Hapus
  2. Anak seusia asiy memang lagi lucu2nya dan aktif ga mba. Jadi suka gemeeees denger pertanyaan dan celoteh nya 😄😍.

    Gempa yg kemarin itu bbrp temen di jkt ngerasain, tapi akunya malah ga 😅. Makanya kaget pas dibilang gempa.

    Waduuuh untung bisa balik 50%. Biasanya hangus yg begitu. Tapi memang tiap kali mau reservasi, aku juga biasa pastiin lokasinya. Apalagi kalo dia punya banyak cabang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, suka kaget juga kalau pertanyaannya aneh-aneh, berasa ujian emaknya hehe

      Waaah, yg paling kerasa kemarin pas magnitudo 6.6 mbak, itu beneran awalnya goyang, trus gemeter, dan lama banget 😬

      Hapus
  3. waktu gempa kemarin, nggak begitu terasa sampe di kotaku, Jember sini mbak
    tapi temen-temenku di Surabaya sampe keluar gedung perkantoran saking kencengnya getaran gempa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Parah yang di Surabaya kerasa banget mbak memang, dan daerah Gresik sampai ada pasar yang ambruk lho 😭
      Ternyata yang daerah Jember gak terlalu kerasa ya mbak, gelombangnya gak sampai sana berarti ☺ Alhamdulillah

      Hapus