The Glory of Eid Al - Fitr


"Bangun mba, katanya mau bantuin mama"

Raya Day 1
Pukul 2.45 alarm tak di-setting itu datang dengan tiba-tiba sebelum alarm yang sebenarnya berbunyi. Saya bangun, lalu keluar dan melihat keadaan masih sepi, saya pun tidur kembali. Beberapa menit kemudian muncul suara dari luar kamar "nok bangun, udah jam segini sana bantuin mama siram bunga di atas" jam di HP sudah menunjukkan angka 3.30 dan saya bangun seketika langsung memegang ember berisi air. Dingin pagi yang menusuk tidak akan mengurungkan niat ini, bolak-balik dari kamar mandi ke luar demi setetes air bunga-bungaku 😅

Ada yang berbeda hari ini, meski sepi dan bersuara angin di sekitar rumah, namun terdengar dari jauh gema takbir berkumandang. Allahuakbar Allahuakbar, Laillahailallahu Allahuakbar, Allahuakbar Walillahilham. MasyaAllah, Hari Raya yang dinanti pun telah tiba!

Setelah berberes kamar dan setrika baju, lalu saya ke dapur dan mendapati seonggok nasi kuning sederhana buatan mama. Yeay 🎉 Saya pun tergoda, lumayan kan sarapan rasa sahur, sambil samar-samar mendengarkan suara takbir dan disusul dengan adzan Subuh dari mushola dekat rumah. Wah udah subuh, bentar lagi hari raya beneran nih!

Buru-buru saya cuci piring dan menyiapkan alat mandi, sekalian lah sholat Subuh kan, eh ternyata kamar mandi sedang dalam masa penjajahan sang ratu alias dipakai mama. Ujung-ujungnya saya sholat duluan, dan baru mandi setelahnya. Bersyukur saya bangun awal tadi, untuk dandan saja butuh waktu sejam lho, maklum cewek ya 😚

Setelah keluar di depan rumah, wow, subhanallah, baru sadar saya, sepi banget ini perumahannya. Hanya beberapa detik saya terlarut dalam kesunyian, lalu saya, mama, dan adek pun bergegas ke arah masjid di Perum Griya Jetis Permai. Tak selang berapa lama, Sholat Hari Raya pun dimulai. Alhamdulillah kami bukan termasuk orang-orang yang telat. 

Suasana hari ini sejuk, tenang, dan cerah.

Setelah acara inti pada pagi hari itu, kami bertiga berjalan menyusuri rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik oleh penghuninya, menuju rumah dan kembali seperti biasa. Ya, seperti biasa, nothing special with my Raya celebration. Hari Raya Idul Fitri menjadi sangat 'canggung' untuk saya dalam 2 tahun belakangan ini. Bagaimana tidak? Biasanya kami merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar mama di Ngawi, dengan simbah uti dan kakung, tapi semenjak simbah-simbah saya tiada, kami (saya dan keluarga Mojokerto) merayakannya di rumah saja. Semakin terasa sepi saat ayah harus bertugas layar ke luar negeri, memang tahun lalu pun kami hanya bertiga karena ayah tugas dinas di dermaga. Namun kali ini ayah saya bertugas selama 3 bulan dan tidak ada kabar sama sekali karena hp-nya rusak, kasian + sedih. Semoga ayah selalu dalam perlindungan Allah SWT dan diberikan kekuatan/kesehatan dalam mengemban tugas negara. Aamiiiin. 

Meski hanya bertiga, kami tetap menjalankan tradisi keluarga disaat Hari Raya yaitu sungkeman dari saya ke mama, adek ke mama, dan adek ke saya, serta halal bihalal bersama tetangga-tetangga yang tersisa di sekitar rumah. Ternyata masih ada juga yang tidak mudik lho. Ohiya kurang afdol lah kalau belum foto-foto, saya share disini ya. Hehe
Mama saya harus tetap eksis yay
pardon my face, simple makeup look for Raya
Kompakan banget pakai seragam putih-putih + jilbabnya
adek saya juga tidak ketinggalan nangkring disini ya

Raya Day 2
Biasanya pada lebaran kedua, saya dan keluarga dari Ngawi menghadiri acara reuni keluarga besar trah simbah buyut kami. Nama acaranya Reuni Keluarga Besar Wongsosukir, dalam kondisi lengkap, maka acara tersebut terdiri dari 9 bersaudara (kakak dan adek-adeknya simbah saya), bersama dengan anak-anak sekaligus cucu dan cicitnya. Acara tahunan seperti ini  bagus banget lah pokoknya, bisa merekatkan saudara-saudara rantau nan jauh, dan mengakrabkan mereka-mereka yang baru, biasanya ada pengenalan calon keluarga juga nih, kalau sudah ada yang bawa calon yaa.
Tak lupa dan tak boleh ketinggalan adalah acara bagi-bagi angpaonya, sangat mengesankan nih, bagi para cucu dan cicit mungkin acara bagi angpao adalah acara paling inti, padahal kan halal bihalalnya ya 😂 Biasanya kami yang masih kecil-kecil dikumpulkan di tengah-tengah dan dikelilingi oleh simbah-simbah, pakde/bude, om/tante, atau mas/mbak, lalu mereka yang ingin memberikan angpao akan mengantre ke pembawa acaranya, sesi ini adalah sesi yang paling ramai dan berisik tapi asik bangets.

Eh tapi itu dulu sewaktu saya merayakan idul fitri di Ngawi, tahun ini lain lagi ceritanya. Memang acara reuni masih diadakan pada hari jadwal yang sama, namun karena posisi saya dan keluarga di Mojokerto, jadi memang tidak bisa menghadiri acara reuni tersebut (sudah direncanakan sih sebenarnya). Lebaran hari kedua kali ini, saya isi dengan silaturahmi ke rumah saudara jauh yang tinggal di dekat kontrakan sewaktu saya masih bayi. Bersama dengan adek misanan saya (yang masih saudara juga dari Jogja), Herynda atau saya menyebutnya dk rinda, berserta keluarga. Asik juga sih, kami bisa bernostalgia masa kecil dan menyambung persaudaraan dengan tetangga zaman dulu.

Foto dulu sebelum berangkat ya
Herynda (left) & me
Kontrakanku (jendela coklat) & dk rinda (jendela biru)
Halaman belakang, taman bermain sewaktu kecil
Dimanapun tempatnya, siapapun temannya, tidak akan mengurangi antusias saya dalam menyambut Hari Raya kok, saya pun masih bisa merasakan kebahagiaan Idul Fitri dan pesona-pesona kemegahannya. Terutama dengan melihat foto-foto instagram atau instastory teman-teman saya, yang menyadarkan saya akan euphoria-nya, lumayan ya 'nyicipin rasa' lewat gadget.


~ My Ramadhan Wishlist ~
SPIRITUAL LIFE
* be a better person everyday
* read qur'an, make it into daily habit
* help each other more often
* keep smile and show love to every single person

FIT LIFE
* maintain my weight goal
* do hullahoop for 10 minutes, atleast 3 times/week
* no ice water, increase vitamin and vegies supply
* keep the right water intake

NERD LIFE
* improve my computing skills
* listen & watch TED Talk + YouTube
* read any kind of books
* update my blog

REAL LIFE
* go to a company as soon as possible
* save my sallary for good things
* buy modern sewing machine
* don't forget my love life


Last but not least, saya ingin mengucapkan Taqobbal Allahu Minna Wa Minkum Taqobbal Yaa Kariim, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita semua dapat dipertemukan dengan Ramadhan tahun - tahun berikutnya ya. Aamiiin Yaa Robbal Alamiin.
Minal Aidzin Wal Faidzin 🙏

Pengalaman Tes DBT (Danamon Bankers Trainee) Bank Danamon


Pada bulan Januari 2018 saya menjalani tes kerja sebagai salah satu kandidat Danamon Bankers Trainee di Bank Danamon. Disini saya akan menceritakan pengalaman -yang tidak terlalu banyak ini- mengenai rangkaian tes yang pernah saya ikuti, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian ya.

Saya mendaftar program ini melalui Aplikasi ECC UGM mobile pada 4 Januari 2018, disitu sudah tertera segala macam persyaratannya, bila dirasa sesuai dan tertarik untuk mendaftar, kita tinggal klik apply saja, sangat mudah bukan?

Danamon sendiri membuka beberapa program pada saat itu, seingat saya adalah Danamon Bankers Trainee (DBT 06) dan Danamon Development Program (DDP-W05), saya apply keduanya dong, untuk meningkatkan peluang 😅 

Lalu apa bedanya DBT dan DDP ini? sejauh yang saya tau, program DBT merupakan suatu program akselerasi yang mempersiapkan trainee-nya untuk menempati posisi-posisi manajerial dalam seluruh proyek dan kantor cabang Bank Danamon. Sedangkan untuk DDP sendiri, merupakan kegiatan pendidikan/pelatihan employee untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan teknis dan menyelesaikan suatu proyek, para anggotanya ditempatkan pada setiap unit perbankan, yang meliputi seluruh jenis kegiatan pendukung utama dalam perbankan seperti fraud investigation, analyst, quality assurance dan lain sebagainya.

Sekitar 2 minggu kemudian, tepatnya tanggal 19 Januari 2018 saya mendapat sebuah e-mail yang menyatakan bahwa saya lolos tahap selanjutnya dalam proses seleksi Danamon Bankers Trainee (DBT) dan akan diberikan pengumuman lanjutan. Pada e-mail yang berbeda, saya mendapat undangan Online Assessment, username dan password-nya, serta peraturan-peraturan mengerjakan tes.

Online Assessment
Tes online yang saya kerjakan ini semacam psikotes online. Tujuan dari tes ini adalah untuk mencari kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan berdasarkan aspek intelegensi, kemampuan belajar, perilaku bekerja, dan pola pikir atau problem solving. Pada emailnya telah disediakan sebuah link yaitu http://danamon.talentlytica.com/ untuk mengerjakan psikotes online. Wah soal-soalnya ini lain dari yang lain lho, saya pun baru pertama kali mengerjakan psikotes semacam itu. Tes secara online ini jadi berasa kita mengerjakan pakai aplikasi gitu deh. Ada soal mengenai matematika aritmatika dan analisis gambar-gambar yang baru saya lihat untuk pertama kalinya. Tesnya terbagi dalam beberapa sesi sesuai aspek yang dinilai, pada setiap sesinya diberikan waktu tertentu yang sudah otomatis berjalan. Apabila melewati batas waktu, soal akan menutup dengan sendirinya. Jadi usahakan fokus dan cermat dalam mengerjakan soal, jangan lupa waktu dan terus berdoa.

Disini saya hanya bisa menceritakan gambaran umum soal-soalnya saja ya, maaf ya, karena ingin menghargai privasi perusahaan pelaksana dan penyedia soal. Tapi untuk yang penasaran, bisa ditanyakan langsung pada saya (itu pun cuma kasih contoh cerita aja ya) atau tanyakan pada teman yang sudah lebih dulu bekerja disana, as simple as that


Focus Group Discussion
Kira-kira mendekati 2 minggu kemudian, yaitu pada tanggal 29 Januari, saya mendapatkan e-mail untuk lanjut pada tahap FGD atau focus group discussion. Pada saat saya membaca e-mail tersebut, saya berada di daerah Mojokerto, sedangkan tahap selanjutnya dilaksanakan di daerah Yogyakarta. Jadi setelah melewati perenungan panjang dan perang batin sambil nangis-nangis (alay banget emang 😂) pada hari itu juga saya booking tiket kereta, dan berangkat besok harinya.

FGD dilaksanakan tanggal 31 Januari yang bertempat di Graha Karir ECC UGM Yogyakarta. Bila sesuai jadwal, seharusnya acara dimulai jam 8, namun nyatanya baru dimulai jam 9 dan diawali dengan presentasi perusahaan tentang pengenalan program DBT dan benefit yang akan diperoleh selama mengikuti training. Presentasi juga diselingi dengan games agar peserta lebih akrab satu sama lain sebelum melakukan diskusi grup. Selanjutnya pembagian kelompok dan para peserta diminta keluar sambil menunggu antrian tes. 

Giliran kelompok saya masuk, disana sudah ada 2 orang yang menunggu kami, kursi yang ditata melingkar untuk diskusi, dan 1 lembar bolak-balik mengenai case yang harus didiskusikan (full english), serta 1 lembar HVS kosong untuk analisis perorangan. Diskusi boleh dilakukan dengan Bahasa Indonesia, namun akan lebih baik jika menggunakan Bahasa Inggris, setelah itu kami memutuskan untuk menggunakan bahasa Indonesia saja, cari aman sih, kalau ada yang aman kenapa pilih yang sulit kan?

Permasalahan waktu itu tentang kantor cabang sewaktu puncak arus mudik (kalau gak salah), para karyawannya banyak yang cuti, dan hanya diberlakukan kerja shift. Inti dari permasalahannya ada beberapa poin : pertama karena ada nasabah yang harus membayar cicilan, hari itu adalah batas tenggang akhir, maka bila tidak membayar hari itu dia akan dikenakan denda (case 1), dia datang lebih dulu, namun karena ada nasabah kedua datang (yang kenal dengan manager/supervisor team) akhirnya nasabah kedua ini dilayani lebih dulu, padahal kantor cabang ini melarang keras adanya antrian palsu alias "nyerobot antrian" (case 2). Seingat saya case 3 ini tentang salah satu CS1 yang menggunakan username dan password teman CS2, padahal itu merupakan tindakan yang melanggar peraturan bank, jadi CS2 ini sedang cuti, lalu komputernya dipakai untuk melayani calon nasabah, jadi CS1 bisa melayani 2 calon nasabah sekaligus. Sebenarnya masih ada case yang lainnya, tapi saya lupa 😅 yang jelas tentang solution, innovation, priority dan integrity, kurang lebih gambaran dari permasalahannya seperti itu tadi lah yaa. hehe

Intinya disitu kami diminta berdiskusi untuk menentukan poin masalah dan menemukan solusinya, lalu memberikan saran yang membangun demi kepentingan kantor cabang tersebut. Kami diminta berdiskusi dengan mengabaikan keberadaan 2 orang penilai yang mengamati di belakang. Diskusi waktu itu memang kami yang memulai dan kami juga yang mengakhiri (kami yang berjanji kami yang mengingkari, jangan dinyanyiin ya, cukup Rhoma 👀 #intermezzo #kegagalancinta)

Jadi bila kami lolos tahap FGD, maka di hari yang sama pula, kami berhak mengikuti tahap HRD Interview bersama Ibu Psikolog dari Bank Danamon. Namun karena saya gagal FGD, jadi saya pulang mencari makan deh.

Dari presentasi di awal, saya bisa mengetahui tahap-tahap setelah HRD Interview,  bila kalian lolos maka akan dilanjutkan proses seleksi di hari berikutnya, yaitu berupa In-Tray dan User Interview. Apasih In-Tray itu? Kalau saya gak salah denger dulu, itu kalian akan diberikan suatu kumpulan kasus kemudian diminta untuk meringkasnya, menganalisis permasalahan dan solusi yang digunakan, membuat ppt lalu dipresentasikan di depan karyawan Bank yang bersangkutan. Proses seleksi ini pun masih panjang sekali ya, jadi yang saya ikuti ini memang tidak ada apa-apanya, bahkan yang sudah diterima saja ada kemungkinan gugur bila tidak memenuhi kualifikasi pada assessment di tengah-tengah program berlangsung (1 tahun). Tapi untuk lebih jelas lagi, kalian bisa tanyakan pada kakak angkatan atau teman yang sedang bekerja disana, saya tidak berani jamin mereka 'pasti' menjawabnya, karena bisa saja itu sudah kontrak kerja atau rahasia perusahaan, jadi urusan akan dijawab atau tidak, kalian bisa tanggung sendiri 'rasanya' ya 😌

***

Sejak saat itu, saya menyadari bahwa diri ini memang tak cocok bekerja diperbankan, eh Alhamdulillah 😗 Tapi yang bikin galau adalah saya mulai mikir lagi 'terus saya ini cocoknya dimana ya'? Kenapa saya tidak pernah memenuhi kualifikasi lowongan kerja? Bagaimana proses mencari kerja ini begitu lama bagi saya sedangkan yang lain udah ada yang pindah-pindah saja? Dan semakin berandai lagi 'kemana sebenarnya saya akan menuju'?

"Gapapa gi, tetap semangat ya!!"


"Indeed, Allah is the best planner"

#DIY-05 Cara Membuat Uang Kipas Untuk Angpao Lebaran


Halo sobat DIY, bagaimana puasa kalian? kira - kira sudah persiapan apa saja nih menjelang lebaran? baju baru? sepatu baru? atau hati yang baru? hmm tidak peduli apapun yang baru, yang jelas semoga puasa tahun ini banyak hikmah dan berkah ya, tetap istiqomah dan ibadahnya tetap 'gas pol' bukan pas Ramadhan saja. Semoga kita semua bisa jumpa lagi dengan Ramadhan tahun-tahun berikutnya. Oiya, satu lagi yang gak bakal ketinggalan ketika mendekati lebaran yaitu ANGPAO 😂 jadi kalian masuk team mana nih? 'penerima angpao' atau 'pemberi angpao'? 

Kurang 4 hari lagi, kalian para 'pemberi angpao' sudah siapin amunisinya belum? Nah untuk kalian yang bingung mencari inovasi bungkus-bungkus angpao, kali ini saya ingin memberi satu referensi unik yaitu cara membuat uang kipas sebagai alternatif bungkus angpao tanpa amplop.

Alat & Bahan :
  • Uang kertas pecahan (sesuai kebutuhan)
  • Selotip
  • Kawat emas plastik (roll-an)
  • Plastik kemasan
  • Gunting

Cara Membuat :
  • Potonglah kawat emas menjadi kecil-kecil menggunakan gunting

kira-kira sepanjang 6-7 cm
  • Siapkan beberapa lembar uang kertas, sebagai contoh saya menggunakan uang pecahan 2000 rupiah. Eh tapi kalian boleh siapkan besaran berapapun kok, makin besar makin bagus warnanya 😂
  • Lipatlah setengah bagian, pada satu sisi dilipat lagi secara zig-zag seperti pada gambar di bawah ini
lipatan zig-zag untuk bentuk kipas
  • Pada sisi yang lain, digulung meruncing ke dalam sehingga membentuk sebuah kerucut
satukan lipatan zig-zag menempel ke bagian kerucut
  • Berikan pita kawat pada bagian tengah lipatan zig-zag seperti ini
ujung kawat berada di luar dan digulung serapi mungkin
  • Lipatan zig-zag dibuka, dan ditemukan ujung yang satu dengan lainnya di tengah-tengah sehingga melebar seperti kipas
berikan selotip pada bagian tengah kipas
  • Kemaslah lipatan uang kertas tadi ke dalam plastik (opsional, jenis plastik yang digunakan boleh sesuai selera)
dibungkus plastik biar lebih eksklusif

Nah lucu kan hasilnya? unik dan berbeda dari yang lain. Sebenarnya uang ini saya siapkan untuk binat di kampung halaman, eh apa itu binat? orang Jawa pasti tau nih, biasanya binat dimasukkan ke dalam kotak snack dalam acara pengajian kirim doa gitu. Karena saya dan mama saya sudah bosen dengan binat yang dibungkus amplop putih, terus suka banget bikin-bikin sesuatu, jadilah saya buat uang kipas ini. Karena hasilnya indah dan elegan, uang kipas ini cocok digunakan untuk berbagai acara lho, terus kenapa gak kita coba untuk bagi angpao juga? hehe


Salam kreasi,

ANGGIE GHIAZ

7 Channel Youtube Ini Bisa Tingkatkan Bahasa Inggrismu, Subscribe Yuk!



Bahasa Inggris merupakan bahasa global yang wajib dikuasai pada zaman sekarang. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris telah menjadi salah satu kualifikasi yang harus ada pada diri kita, terutama untuk kalian yang ingin kuliah, berkarir, dan travelling ke luar negeri. Lalu bagaimana selama ini kalian meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris tersebut? Sudahkah kalian manfaatkan gadget yang kalian punya?

Sekarang belajar Bahasa Inggris tidak sesulit dan sekaku kurikulum sekolah lho, kalian bisa menggunakan sumber darimanapun dan have fun with 'em. Salah satunya yaitu YouTube sebagai penyedia situs berbagai video gratis, terdapat bermacam channel tentang bahasa inggris yang bisa kita temui disana, mulai dari grammar, speaking, TEOFL, structure, listening, daily conversation dan lain sebagainya. Kalian cukup menonton video, pahami materinya dimana saja dan kapan saja. Saya sendiri memiliki beberapa channel favorit yang ingin saya rekomendasikan pada kalian semua, simak di bawah ini ya 😚

1.  VOA Learning English
VOA Learning English

VOA Learning English menyediakan berbagai macam teks berita dari Amerika, yang disajikan menggunakan caption tertulis sehingga memudahkan penontonnya meningkatkan listening & speaking skills, dengan topik yang bervariasi baik itu sosial, politik, selebriti, sains, dll. Selain itu dalam channel ini juga disediakan materi mengenai everyday grammar atau lainnya yang berguna untuk meningkatkan kemampuan percakapan Bahasa Inggris.

2.  mmmEnglish
mmmEnglish by Emma Jakobi

Channel mmmEnglish ini dipegang oleh seorang perempuan asal Australia yaitu Emma Jakobi. Dari sini kalian bisa menambah kemampuan speaking in english dengan materi tentang imitation lesson, pronunciation, grammar, english idiom dan lain-lain. Kalian juga bisa mempelajari tentang australian accent dan membandingkannya dengan british or american melalui channel ini.

Beliau juga membuat sebuah group di Facebook yang dikhususkan untuk para wanita yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa inggrisnya. Sehingga mereka bisa bertemu dan bercengkrama disebuah forum yang diisi oleh para wanita dari belahan dunia. Kalian yang tertarik bisa akses websitenya disini.

3.  English with Lucy
 English with Lucy

Pemilik channel English with Lucy merupakan seorang wanita yang bekerja sebagai guru Bahasa Inggris yaitu Lucy Bella Earl. Dalam seluruh videonya, guru cantik satu ini menggunakan aksen british, namun tenang saja, aksen british-nya masih sangat mudah dipahami kok. Saya rekomendasikan channel ini untuk kalian yang tertarik dan ingin mendalami aksen british atau kalian yang sedang/akan mengambil tes IELTS. 

4.  Interactive English
Interactive English

Interactive English dijalankan oleh sepasang suami istri dari Amerika yaitu Wes dan Ioana. Berbeda dengan channel yang lain, mereka berdua mengusung pembelajaran bahasa inggris yang interaktif yakni dengan mengajak peran aktif para penontonnya melalui sosial media yang mereka punya. Selain dari YouTube, mereka juga menggunakan instagram, twitter, dan snapchat, disitu mereka sering posting pertanyaan atau kuis sederhana beserta link atau gambar materi yang berhubungan dengan pertanyaan tersebut, untuk menilai sejauh mana kita memahami materi yang mereka berikan. Dari postingan mereka, kalian bisa menjawabnya langsung melalui komen, reply, atau polling yang tersedia disana. 

5.  Let's Talk
Let's Talk

Lain dari beberapa channel yang telah saya sebutkan disini, channel YouTube satu ini berasal dari Negeri Hollywood lho. Bila channel yang lain dijalankan oleh satu atau dua orang saja, disini kalian akan menemukan 8 atau lebih pengajar yang sebagian besar berasal dari India. Namun mereka juga jago berbahasa inggris, karena bahasa tersebut telah menjadi bahasa sehari - hari disana.

Selain itu, mereka juga membuka channel lainnya yang khusus membahas mengenai softskill di dunia kerja seperti communication, teamwork, leadership, attitude, emailing, dan masih banyak lagi. Channel tersebut diberi nama "Skillopedia - Skills for the real world", atau kalian bisa kunjungi disini.

"Skillopedia teaches you the skills you need for a happy and successful career"

6.  engVid : Learn English
engVid Learn English

Sama seperti Let's Talk dari India, channel satu ini merupakan wadah dari kumpulan para native speaker sebagai guru bahasa inggris profesional. Kurang lebih mereka berjumlah 11 orang, selain disini kalian juga bisa kunjungi personal channel milik masing-masing guru favorit kalian. Channel dengan 414 ribu subscriber ini telah memiliki hampir 1000+ video yang membahas mengenai English grammar, vocabulary, pronunciation, accent, slang, phrasal verbs, idioms, culture, IELTS, TOEFL, business English dan masih banyak lagi.

7.  Go Natural English
Go Natural English

Go Natural English dijalankan secara perorangan oleh Gabby Wallace. Beliau merupakan pengajar bahasa inggris yang mengambil Master's degree jurusan TESOL (Teaching English to Speakers of Other Language), jadi tidak diragukan lagi teknik mengajarnya memang khusus untuk kita yang first language-nya bukan bahasa inggris. Beliau mengusung materi tentang American English mulai dari listening, pronunciation, accent training dan lain-lain.

"Practice Creates Confidence. And Confidence Empowers You" - Simone Biles

Kelebihan belajar melalui YouTube adalah kalian bisa mengatur waktunya sendiri sesuka hati, tak perlu lama-lama tetapi harus rutin akan menunjukkan perubahan yang lumayan lho. Bantuan video ini membuat visualisasi materi yang lebih mudah dipahami. Semua channel-nya dijalankan dan diisi oleh native speaker, sehingga kalian bisa melakukan self assessment untuk mengetahui sejauh mana sih kalian bisa memahami percakapan/teks bahasa inggris tersebut. Serta guru-guru yang berasal dari beberapa negara dapat memudahkan kita membandingkan dan membiasakan telinga kita dengan aksen bahasa inggris yang berbeda-beda.

Nah, gimana? Yuk tunggu apalagi, segera subscribe semua channel diatas dan tingkatkan kemampuan bahasa Inggrismu sekarang juga!