Day 9 : 5 of My Favorite Bloggers


I'm back on #BPN30dayChallenge2018, still want to catch up this-late-writing-project. Here I am! Kembali lagi dengan proyek menulis 30 hari yang sudah berbulan-bulan hutang dan saya pun masih ingin 'melunasi' ketertinggalan ini. Ya kan malu gitu, memutuskan ikut tapi sampai sekarang belum tuntas.

Mohon maaf sebelumnya, sehubungan dengan tema kali ini, karena saya masih newbie, saya pun belum punya banyak kenalan blogger, tau pun karena follow-followan di Sosial Media. Tapi kali ini saya tetap berusaha bahas secuil blogger favorit yang saya tau dari Sosmed yaa.


Siapa yang gak tahu mbak Cheryl? Beauty vlogger yang sudah punya 148K subscriber di Youtube. Ternyata mbak ceril (maaf ya mbak) ini aktif juga sebagai blogger gaes. Berawal dari ngeblog, content makeupnya juga bagus-bagus. banyak endorse. Daaan sukses juga nge-Youtube! Wah! Yang bikin saya suka adalah mbak ceril ini gak pakai neko-neko, blognya masih pakai gratisan blogspot.com, dan menjanjikan content yang rapi dan cantik. Salah satu orang yang menginspirasi bahwa blog yang sukses gak semuanya harus pakai .com, .co.id, atau .net berbayar. Halah! Bilang saja kamu gak bisa gi ~

Tahu blog mbak Evva, panggilan akrab mbak Eva, ini karena postingan mengenai bullet jurnal dan tips blogging di website Blogger Perempuan Network. Awalnya langsung suka karena beliau menjelaskan dengan detail dan kreatif, ada gambar-gambar lucu disetiap postingannya. Mbak Evva ini juga menawarkan tips-tips kreatif lainnya yang setiap dibaca jadi mencerahkan duniaku, eh mencerahkan wawasanku. Disitulah saya mulai tertarik untuk subscribe blognya, yakali gak di subscribe!

Ekagustina
Mbak Eka, duh saya mau berterimakasih dulu nih sama mbak Eka, karena berkat tulisannya, saya mendapat trigger untuk menulis juga. Loh kok bisa? Iya saya sudah hiatus dari blog bertahun-tahun, dan mulai nulis lagi karena habis baca postingan mbak Eka tentang pengalaman tes kerja yang berujung gagal. I know how it feels! Dan saya terinspirasi banyak banget dari blog mbak! Alhamdulillah, semoga blog saya terus bermanfaat untuk orang lain seperti blog mbak Eka. Jadi blog ini menjadi salah satu favorit saya karena sudah berhasil menggugah semangat saya untuk ngeblog lagi. Hehe

Bitter Sweet
Awal ketemu blog ini karena iseng cari blogger yang dekat dengan domisili saya, ternyata banyak banget content creator dari daerah sini, terutama yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan beberapa dari Mojokerto. Salah satunya adalah Wulan Kenanga, pemilik situs pribadi Bitter Sweet, saya suka melihat hasil jepretannya di IG dan juga blognya, aesthetic dan conceptual banget. Hasil jepretannya dikenal dengan sebutan flat lay photography, berhasil bikin saya gigit jari karena gak bisa menghasilkan foto unik seperti dia. Hihi

Jujur sebelumnya saya tidak pernah tau mbak Tatiana. Saya kenal blog ini karena salah satu readers (yang juga seorang teman), yang merekomendasikan blog ini untuk saya baca. Karena niche blog saya hampir mirip dengan blog milik mbak Tatiana, dan hobi saya pun sama-sama menjahit baju. Mungkin teman saya itu meminta saya berkunjung di blog tersebut supaya teknik jahit saya makin mumpuni. Ya kan? Tapi memang sih, blogwalking disini jadi menambah ide untuk jahit-jahit produk lainnya.

Kalau kalian blogger favoritnya siapa saja? Sebut satu-satu yuks! Nah sekian cerita dari saya untuk hari ini, sampai ketemu besok dengan tema challenge yang berbeda bersama dengan BPNetworkKeep on shining!

Day 8 : 5 Things To Always Have in My Bag

Edited on Canva
Ketemu lagi di hari ke 8 #BPN30dayChallenge2018 dengan tema "5 item yang selalu di bawa dalam tas". Jangan bosan dan tetaplah setia menunggu hingga tulisan ini sampai ke 30 hari ya. Hehe, biarpun nyicil sedikit demi sedikit, semoga hutang tulisan yang tak kunjung lunas ini akan cepat selesai.


Ngomong-ngomong soal tas, sering kita jumpai wanita-wanita di luar sana yang hampir 'gak pernah' lepas dari yang namanya tas. Di saat main, nongkrong, kuliah, ataupun kerja pasti mereka menenteng tas walau hanya seukuran dompet sekalipun. Nah di dalam tasnya pasti terdapat barang-barang yang rutin dan harus selalu mereka bawa kan? Contohnya saya sendiri, setiap hari kerja dan gak pernah otak-atik tas untuk ganti isinya. Jadi ada barang apa saja di dalam tas saya?

Beberapa item yang selalu saya bawa dan harus banget ada di dalam tas adalah :
  1. Dompet
    Ada yang berpikiran saya pakai dompet panjang nan lebar? No! dompet saya benar-benar kecil mungil dan imut. Yang terpenting dompet saya muat kartu-kartu penting dan uang cash secukupnya. Yah sebenarnya alibi saja karena tasnya kecil, jadi biar muat juga dompetnya harus kecil deh. 
  2. Handphone
    Zaman milenial begini, kita gak bakal lepas dari yang namanya gadget, terutama Handphone. Yaps, untuk kepentingan komunikasi zaman sekarang satu item yang pasti dan sangat dibutuhkan adalah HP. 
  3. Notebook & Pencil pouch
    Wah item penting yang juga selalu saya bawa kemana-mana, untuk menulis to do list atau mencatat hal penting. Karena saya orangnya pelupa parah, jadi kalau ada info penting harus dicatat seketika di notebook atau bisa juga notes di HP. Tapi untuk kerjaan, buku ini selalu saya bawa kemana-mana.
  4. Lipcream
    Cuma lipcream? iya, itu aja. Bedaknya? Gak perlu di bawa ntar makin berat. Hehe Saya emang paling jarang dan males untuk touch up makeup, lipstick saja belum tentu dipakai apalagi bedak yang gak pernah di bawa. Jadi daily makeup cukup sekali saja di pagi hari. Yang penting masih tetep ON ya.
  5. Payung
    Memasuki musim hujan begini, satu item yang harus banget masuk tas adalah payung. Karena sedia payung sebelum hujan lebih baik daripada basah kuyup setelah hujan. Ya kan? 

Ada pula beberapa barang yang kadang saya bawa, terutama pada saat waktu tertentu :

  • Kantong plastik
    Kantong plastik ini gunanya banyak banget, bisa untuk bungkus belanjaan, bungkus tas/barang penting lain, dan untuk perempuan yang sedang period bisa digunakan untuk bungkus sampah padnya. Jadi gitu, kadang saya bawa, kadang nggak, tergantung kondisi.
  • Permen
    Kadang dipagi hari saya butuh permen untuk menyegarkan suasana. Untuk stock saat di jalan, supaya ada kegiatan saat naik motor. Duh makan permen kok disebut 'kegiatan' 😬
  • Kontak
    Maksud saya kunci motor, kalau sudah turun dari motor dan tidak berkendara, kontak bakal masuk di dalam tas kan pastinya? Karena masuk kantong celana/baju terlalu riskan, lebih aman bila dimasukkan ke dalam tas saja.

Nah itu dia barang-barang yang selalu saya bawa di dalam tas. Jadi gimana punya kalian? Apa saja yang ada di dalam tasnya? Mirip sama saya? Coba share juga tulisan kalian dengan tema seperti di atas. Sampai jumpa di hari ke 9 yaaa.

Day 7 : 5 Tempat Makan Terfavorit


Hello, welcome to my 7th post of #BPN30daychallenge, so sorry for the late and random post, not as scheduled before. I always try hard to write in my leisure time (even there's none). Pardon me as well. Huhu

Yang saya sebut di bawah ini benar-benar warung makan ya, bukan restoran atau cafe hits ala selebgram. Tapi sungguh rasa dan kenangannya yang bikin kangen, nostalgia masa-masa perantauan, ingin kembali tapi tak mampu, ingin mengulang tapi gak mau sendiri.

Kalian seumuran sama saya? Mahasiswa Jogja? Kosan di sekitar kampus? Pasti kenal sama warung-warung ini kan?

Laguna
Warung ini adalah warung pertama yang saya kenal saat merantau di Jogja. Bahkan sebelum resmi menjadi mahasiswa baru, saya sudah kenal dengan warung ini loh. Lokasinya ada di Pogung Kidul, Sleman, Yogyakarta. Menu yang paling saya suka yaitu oseng mercon usus dan lumpia ayam + sambal bawangnya. Ada juga ayam teriyaki dan omelette yang gak kalah enaknya. Anak kosan Pogung Kidul pada zamannya, pasti kenal warung ini deh. Meskipun harganya cukup tinggi untuk kalangan mahasiswa ya, but worth it to buy karena menu dan rasanya. Warung sekelas restoran euy. Tapi sangat disayang, dari tahun 2016an warung ini sudah tak buka lagi. Sebelum saya wisuda warung ini sudah tutup dan tinggal menyisakan banner 'Laguna' yang menggantung di depan. Padahal saya sering ngerjain skripsi sendirian di warung ini, hujan-hujan ditemani salad buah, mercon dan es nutris*ri. Mantap! Hey mahasiswa Pogung angkatan 2014 dan sebelumnya, kalian kangen tempat ini kan? Sama!

Capcay Sendowo
Tempat ini sebenernya warung makan mahasiswa model warteg gitu, bisa ambil sendiri atau diambilkan oleh mbaknya. Selain itu, ada beberapa menu yg 'made by order', contohnya mie goreng, nasi goreng, dan menu terkenalnya adalah Capcaaaay! Hampir setiap malam, warung ini didatangi mahasiswa yang rela mengantri untuk merasakan capcaynya. Ada yang dimakan di tempat dan ada pula yang di bawa pulang. Bisa tambah nasi, tambah kecap atau request tanpa sayur, banyakin ayamnya, dll. Harganya kalau gak salah sekitar 12.000 dan porsinya banyak banget. Cukup mengenyangkan dan pas banget kalau di makan malam hari. Uwu, jadi kangen! Btw lokasinya di belakang Toko Bali Sardjito, masuk Jl. Sendowo D, depan Laundry.

Geprek Sadar
Bisa dibilang geprek Sadar ini adalah induk dari segala ayam geprek yang ada. Iya, awal mula ayam geprek yang semakin hari makin banyak macamnya. Kenapa disebut Geprek Sadar? karena Lokasinya yang berada di Jalan Sanata Darma Daerah Yogyakarta. Atau biasa dikenal sebagai Geprek Bu Rum. Menu yang ditawarkan berupa ayam goreng atau crispy, bisa tambah campuran tahu atau telor, yang jelas bisa request jumlah cabe ya. Untuk harganya, lumayan gitu, sekelas menengah ke atas ges (that's why I used to go there only once a month, ekeke). Tapi rasanya yang bikin nagih dan tempat ini gak pernah sepi loh! Dan Geprek Bu Rum ini sudah membuka beberapa cabang di Jogja kok, kalian jangan sampai lupa cobain ayam geprek disini!

Warung Inyong
Mahasiswa Jogja ada yang gak kenal sama Warung satu ini? Kalian kebangetan! Kalian harus nyesel melewatkan warung makan satu ini. Selain harganya yang pas di kantong mahasiswa, makan disini mendukung banget buat kumpul-kumpul, cerita, ngerjain tugas, atau sekedar gossip. Eh. Angkatan saya cukup sering mengadakan rapat atau buka bersama disini loh. Yah gitu, kenangannya banyak sih ya, jadi kangen banget. Disana tersedia tempat makan yang khusus berdua, berempat, ramai, ada yang duduk di kursi, atau lesehan di gazebo yang di bawahnya ada kolam ikan dan gemericik air. Menu yang dijual yaitu aneka penyetan ayam, telor, tempe/tahu, oseng sayur dan gorengan (contohnya mendoan bakar/goreng).

Penyetan Mas Pri
Penyetan termuraaaahhh!!! Gilak!!! Sampai pertama kali beli makan disini kayak pergi ke dunia fantasi wkwk kaget sama murahnya. Penyetan tempe cuma 4.000 rupiah loh, nutris*ri es cuma 2.000 aja, sekali makan cuma 6.000 pada zamannya, bayangin deh. Menunya ada ayam tepung, ayam bumbu, tempe tahu, ati rempela dan terong. Ohiya, pertama kalinya saya suka makan terong goreng ya dari sini. Karena terong gorengnya yang enak dan cara gorengnya diiris tipis-tipis. Apalagi tambah sambalnya hmm, gratis kok, tapi untuk kalian pecinta sambal bawang, cukup beli 1.000 rupiah, karena sambal bawangnya made by order. Lokasinya di Selokan arah Pogung Dalangan, sebrang selokan sebelah Selatan. Pokoknya mahasiswa yang lagi kanker (re: kantong kering), kesini deh, it saves your money!

Udah lah nostalgianya! Keburu kangen berat! Saya kenal beberapa warung makan di atas karena onti saya. Kuliah dulu selalu barengan, dan kami sering ke tempat makan sampai-sampai terjadwal untuk makan disana paling nggak 1 bulan sekali atau 2 minggu sekali. Jadi sudah punya jadwal masing-masing untuk tiap warung di atas, bulan depan kita kesana, depannya kesini dan minggu depan ganti kesana atau kesini. Gitu deh. Selamat mencoba ~

Day 6 : 5 Random Facts About Me

Know me better than myself ~
Created on Canva

Karena tak kenal maka tak sayang, jadilah mari kenal biar sayang. Challenge hari keenam ini, saya harus menuliskan fakta-fakta mengenai diri saya sendiri. Fakta yang saya tulis bakal random banget ya, karena buat seru-seruan aja, supaya kalian yang baca jadi lebih mengenal saya lewat tulisan ini.

Green Lovers
Saya ini pecinta hijau, fanatik, garis keras. Mulai jadi pecinta hijau dari kelas 3 SMP, karena sebelumnya saya masih normal seperti cewek di luar sana yang suka warna pink. Berawal dari mama, yang dari kecil memang suka koleksi benda-benda hijau, eh anaknya ikutan melek sama yang hijau-hijau. 

Hampir semua teman saya (in my real life) mengenal saya sebagai manusia hijau, karena kalau bukan hijau berarti bukan gigi (panggilan saya di kuliah). Dan memang barang-barang yang saya punya, hampir semuanya berwarna hijau, yang ada di rumah atau kosan, sekecil atau segede apapun, berbagai jenis dan dengan kegunaannya masing-masing. There's nothing without green.

Act as Listener rather than Speaker
Hampir setiap saya kumpul bersama teman-teman, saya lebih sering diam dan memilih untuk mendengarkan daripada didengarkan. Bukan berarti saya tidak mau ngomong atau cerita ya, biasanya saya menunggu moment yang tepat untuk mengutarakan pendapat/berbagi cerita. Memang tipe yang perlu dipancing dulu biar ngomong, harus ada yang senggol baru deh bunyi. 

Dalam forum pun, saya sering sekali mendengar sambil membaca mimik wajah atau ekspresi teman-teman dan memahami gerak-gerik mereka. Karena sebenarnya orang-orang jenis 'pendengar' ini bukan tidak ingin didengar pun tidak ingin bicara, malah di dalam pikirannya, mereka (termasuk saya) sedang berkelana (berbincang) dengan hati mereka sendiri. Sehingga, jenis-jenis 'listener' ini biasanya lebih mudah memahami situasi dan kondisi lawan bicaranya loh. Sering kali jadi tempat curhat karena cocok sebagai 'tampungan cerita' untuk mereka yang bingung mau cerita kemana. Saya pun demikian, jadi tempat curhat karena saya lebih suka mendengarkan daripada berkomentar panjang. Mungkin jadi lebih nyaman ya.

Homebody who try to be Social Butterfly
Banyak yang bilang, terutama keluarga saya, kalau saya ini anak rumahan banget. Kalau sudah ada di dalam sarang (re: kamar), gak bakal keluar kalau gak begitu penting. Jalan-jalan untuk liburan pun rasanya males, dan mending di rumah meskipun kegiatan cuma gitu-gitu aja. Sewaktu kuliah pun jadi mahasiswa kupu-kupu, karena habis kuliah langsung pulang kosan, nempel kasur, nyuci dan drakor. Kalau sudah begitu, anak kosan pun sampai gak ada yang tau, saya ada di dalam atau di luar. Sampai-sampai pas liburan mudik, tetangga pun gak ada yang tau kalau saya sudah di rumah berhari-hari.

Hey homebody? Do you feel the same? rasanya betah banget ada di dalam kamar, berteman hp, laptop, air minum dan kipas angin. Apalagi di tambah camilan kan, nonton drama dan dengerin lagu. Main makeup, masak, me time dengan luluran di kamar adalah hal yang gak bakal membosankan.

Tapi kadang-kadang saya juga ingin ketemu sama orang banyak, charging motivation dengan bertemu teman dan sahabat. Ketemu sama orang-orang baru dan ngobrol banyak tentang pengalaman. Kadang bingung sendiri sama diri ini ya, bisa jadi pendiam di depan orang baru, kadang juga bisa langsung approachable gitu, baru kenal kayak udah kenal lama, emang saya ini introvert ya, tapi lebih ke ambivert sih kalau kata tes kepribadian. Hehe

Newbie Snipper
Selagi jadi pengangguran, saya mencari cara supaya masa-masa jobseeker ini ada sisi positif dan bermanfaat juga. Mencari kegiatan yang bisa dibilang produktif supaya kelihatan 'sibuk' di sela waktu yang 'gak ngapa-ngapain'. Akhirnya saya belajar embroidery sama mama melalui YouTube, membuat crafting seperti scrapframe atau room decor. 

Lalu saya kepikiran mesin jahit yang udah lama gak kepakai, disitu saya mulai penasaran mau jahit-jahit sesuatu. Dan jadilan kain-kain perca dari sisa membuat jilbab atau yang lain, saya jadikan coin pouch. Itulah pertama kalinya saya membuat benda yang bermanfaat dan bisa dipakai sendiri. Sebelumnya saya hanya pakai mesin jahit untuk jahit lurus di kain, dan belum ngerti teknik jahit yang bisa menghasilkan sesuatu gitu. Lagi-lagi tutorial YouTube yang buat saya termotivasi dan bisa bikin barang-barang seperti itu. Akhirnya saya coba buat macam-macam bentuk dan kegunaan, sejauh ini saya sudah membuat : coin pouch, makeup pouch, sanitary pouch, dan glasses pouch. Ada holder catokan + tas, sling bag, dan masker (karena banyak yang suka, maskernya saya kasih ke tetangga secara cuma-cuma). Saya juga membuat baju berjenis simple blazerblouse dan tanktop. Selain itu saya juga menjahit sarung kasur + sarung head bed, sarung bantal kursi satu set, dan gorden. Awalnya saya kepikiran untuk jualan kayak gini, tapi belum realisasi sampai sekarang. Hehe susah emang kalau hobby nya ganti-ganti. But for me, Sewing is a satisfying thing.

There's something in thirteen
Entah ini hanya kebetulan atau memang Allah yang punya keajaiban buatku dengan angka 13. Kenapa nih? Jadi beberapa kejadian ‘menyenangkan’ yang saya jalani selama ini, selalu berkaitan dengan angka 13. Beberapa diantaranya yaitu : saya masuk sekolah SMA di program akselerasi dengan peringkat ke 13, saya lulus dari SMA dengan peringkat paralel ke 13 yang berhasil membawa saya masuk ke Universitas Gadjah Mada. Saya lolos ke tahap interview user PT. ANTAM, tbk dengan nomor 13 pada list-nya. Setelah mengalami kegagalan berkali-kali, saya diterima dan masuk kerja di tanggal 13, di hari yang sama, saya menyadari bahwa extension telepon yang saya pegang di meja saya adalah 213. MasyaAllah. The definition of ‘you are in the right place, with the right number, and the right timing’.

Tapi dengan begini, bukan berarti aku percaya kalau 13 adalah angka keberuntungan, karena setiap hari dan setiap tanggal adalah keberuntungan dari Allah yang patut disyukuri, iya kan? Ini hanya salah satu cara Allah menunjukkan kuasa-Nya.

***

Akhirnya selesai juga nulis di hari ini, banyak banget ya? Jangan bosan nulis guys. Keep on writing. Sampai ketemu besok lagi di #BPN30dayChallenge Day 7.

Day 5 : Use Social Media in A Positive Way

Created on Canva

Awal saya menggunakan media sosial adalah waktu saya masih SMP, kali pertamanya saya membuat email, itupun karena diberi tugas guru IT saya. Kira-kira di tahun 2007-2008 saya menggunakan email dan sebahagia itu bisa chatting dengan teman melalui inet. Padahal waktu itu ada situs jejaring sosial ngehits pada zamannya, yaitu friendster. Tapi saya tidak pernah bersinggungan dengan situs itu, sekali pun. Ketahuan deh gaptek banget. Saya dulu cupuy dan kutu buku sih. Hehe

Lalu di tahun 2010, muncul sebuah sosial media bernama Facebook, yang sangat terkenal dan masih digandrungi oleh semua kalangan hingga saat ini. Zaman dulu tampilannya masih klasik, saya suka main wall-wall an (alias nulis di beranda orang, biar semuanya baca gitu), belum ada istilah follow atau follback, adanya add dan confirm. Bisa colek-colekan sama temen juga, menjalin relasi (keluarga) bohong-bohongan, kakak siapa, adek siapa, ponakan siapa, dll. Wah jadi nostalgia ya.

Tahun 2011 saya membuat akun Twitter karena pengen spam curhat biar gak terlalu banyak yang tahu. Karena dulu teman-teman saya cuma sedikit yang pakai twitter, jadilah saya buat akun, karena penasaran juga ding. Twitter yang dulu beda sama yang sekarang. Dulu masih zamannya balas tweet dengan nulis RT di bagian depan quotes-nya. Mon maap padahal bisa otomatis RT loh, tapi saya nulis manual, hape jadul sih ya. Pengetikan Tweet yang sebatas 140 karakter, dan belum ada thread layaknya sekarang.

Lalu muncul sosmed-sosmed baru seperti Instagram, Snapchat, Path, Pinterest, dan lain sebagainya. Semuanya memiliki ciri khas dan menonjolkan kegunaan masing-masing. Di setiap sosmed itu saya dulunya aktif ngepost sesuatu, tak lama saya memilih hiatus dan jadi malu sendiri sama semua curhatan di media sosial. 😅 Nah hampir seluruh media sosial yang saya punya ini, saya buat murni dari rasa penasaran yang ada. Sebenarnya cuma pengen tau gimana sistem, tampilan, dan penggunaannya saja. Karena memang pada akhirnya saya jarang aktif di setiap akun tersebut. Alias musiman gitu sukanya, gampang bosen. Contohnya Facebook hanya saya pakai ladang sharing blogpost dan informasi atau pengetahuan. Twitter saya pakai tempat paling privasi dan sharing/update yang berbau Korea, karena followers cuma sedikit, jadi bebas spam like dan RT tentang oppa. Sedangkan terakhir kali saya ngepost Instagram di bulan Juli 2017, lebih sering kepo dan buat story aja.

Masa-masa sebagai jobseeker membuat intensitas saya bersinggungan dengan media sosial jadi lebih sering. Sangat sering! Karena dari media sosial itu saya bisa belajar tentang hal-hal baru dan menambah skills. Meskipun kadang bisa menimbulkan stress berat karena terlalu banyak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hehe kurang dewasa ini namanya, jangan dicontoh ya! Nah dari pengalaman itu saya ingin sharing tentang penggunaan sosial media, akan lebih bijak jika kita menggunakannya dengan cara yang positif, show your love to the world through social media! 
  • Sebarkan cinta dan kasih sayang
  • Berhubungan baik dengan keluarga besar
  • Berbagi cerita, tujuan hidup, dan pencapaian
  • Memberikan saran dan rekomendasi
  • Sarana edukasi diri dan orang lain
  • Berbagi foto/meme/komik sebagai hiburan
  • Mengikuti dan berbagi akun-akun inspiratif
  • Meningkatkan kesadaran tentang organisasi yang diminati
  • Lebih baik diam daripada berkata kasar/salah
  • Berpikirlah dua kali sebelum klik 'post', 'tweet' dan lainnya

Sekian dari saya, sampai ketemu besok lagi. Jangan lupa point di atas yaa. Maaf banget blogpostnya kurang teratur, tiap hari pulang jam 7-8 malam dan pengen usahain buat nulis, kadang ketiduran depan laptop, kadang ketiduran sambil pegang hp. Duh malah curhat. Tetap semangat nulisnya guys.

Referensi :

Day 4 : Menjadi Bagian Blogger Perempuan Network

Memasuki hari keempat BPN Challenge, meskipun ngepost ini sangat bisa dibilang telat banget, paling tidak saya sudah usaha pengen ikutan ya. Hehe Meskipun empet-empet dah sama waktunya yang entah gimana 24 jam sehari rasanya masih kurang banget. Sesuai tema hari ini, saya mau bahas tentang keikutsertaan saya dalam komunitas, sekumpulan blogger cewek di seluruh Indonesia yaitu Blogger Perempuan Network atau BP Network.

Nyesel Baru Gabung
Saya mulai posting tulisan di blog ini kira-kira tahun 2012 sedangkan gabung komunitas Blogger Perempuan Network baru di bulan Agustus 2018 ini, yes, kurang lebih selama 6 tahun lamanya saya buta ngeblog, I just randomly post in my blog and yeah I don't care whether it's useful or not, was there someone read it or not? Not really affect me, I just wanna write something, dan saya tidak pernah tahu bahwa blogging akan se-enjoy itu ketika kita memiliki teman-teman serumpun dengan masuk di suatu komunitas.

Nyesel banget, kenapa saya baru gabung tahun ini? Tahun-tahun sebelumnya kemana? Saya benar-benar telah melewatkan kesempatan untuk berkembang selama ini. But late still better than not trying at all. Waktu itu, saya sedang semangat-semangatnya mau sharing tentang sakit hati seorang jobseeker ahli tes, yang mana sudah tes sampai tahap akhir, selalu gagal meski tinggal selangkah lagi, saya pun mulai nulis (lagi), dan kepikiran/penasaran gimana sih biar jadi top searched dan muncul di first page Google. Saya mulai baca-baca blog tentang Google Ads dan Aps Google lainnya (and I don't understand how to use it until now), blogwalking ke blogger-blogger senior, dan dari situlah saya mulai notice banner komunitas blogger. Bermacam-macam komunitas yang ada, mulai dari kafe blogger, beauty blogger, komunitas per daerah, dan berbagai jenis komunitas lainnya.

Saya pun jatuh cinta pertama kali dengan Blogger Perempuan Network karena cocok dengan selera saya. I feel like it's a premium platform blogger. Konsepnya cantik dan indah, sesuai namanya ini komunitas khusus untuk perempuan dan dengan gabung disini kita juga bisa meningkatkan traffic blog lho. Karena saya sering melihat logo BP Network terpampang di dalam blog para blogger, akhirnya saya memutuskan untuk kepo-kepo komunitas blogger di Indonesia, dan tidak pikir lama saya pun request to join di Facebook Group and Page BP Network. 

Makin Sering Blogwalking
Karena dari platform ini kita bisa membagikan link blog post setiap hari dan setiap saat, begitu pun dengan blogger lain yang juga membagikan artikel atau tulisan-tulisan mereka. Dari situ setiap kali melihat judul-judul menarik dan unik, saya selalu tergoda untuk klik dan membaca beberapa diantaranya. Terutama soal beauty, lifestyle, crafting dan parenting. Dengan begitu kita semakin banyak memperoleh inspirasi dari mereka, membiasakan diri membaca berbagai jenis blog dengan gaya bahasa yang beragam, sehingga dapat menciptakan ide-ide baru dalam tulisan kita. Selain itu, manfaat dari blogwalking yaitu kita bisa meninggalkan jejak seperti komentar atau like di website mereka, dan otomatis akan menambah teman/relasi dan (bisa jadi) menambah pengunjung juga, kali saja ada yang baca komen kita terus visit blog kan lumayan.

Sharing Bermanfaat
Berbagai macam pengalaman random mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa bisa kita dapatkan disini. Bukan cuma tentang blog saja, kita bisa mendapatkan ilmu tentang parenting, education, make up, hobby, kuliner dan travelling. Masih banyak niche blog yang tergabung dalam komunitas ini, dan bisa kalian pilih sesuai kebutuhan. Websitenya menyediakan tempat submit blog post untuk update blog terbaru kalian yang akan ditampilkan di halaman depan website, sehingga kalian bisa mendapatkan pengunjung dari sesama anggota blogger.

Follower Socmed Nambah
Bergabung dengan komunitas seperti ini tentunya akan menambah kenalan dan memperluas jaringan sosial kita. Yang jelas kita rasakan adalah meningkatnya jumlah pertemanan di media sosial juga, seperti Instagram atau Twitter. Semenjak bergabung dengan Blogger Perempuan, followers saya jadi nambah meskipun tidak signifikan, paling cuma 10-20an orang. Kebanyakan mereka adalah blogger dan para pembaca yang ingin menanyakan lebih jauh tentang tulisan saya (job test experience). Baru tambah segitu saja sudah senengnya minta ampun, gimana kalau kayak selebgram yang sampai ber K gitu ya. Hehe

Sekian untuk hari ini, see you in #BPN30dayChallenge2018 Day 5, besok saya akan bahas tentang sosial media. 😊

Day 3 : Kenapa Pilih Nama Blog 'Anggie Ghiaz'


Ketika membuat blog ini, satu hal yang tanpa perlu saya pikirkan panjang-panjang adalah tentang nama blog saya. Mungkin untuk sebagian orang akan dipikirkan secara matang, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memikirkan konsep dari blog mereka. Namun beda dengan saya yang awalnya memang iseng saja (Mengapa Saya Menulis Blog? Click here!), lanjut serius ngeblog seperti sekarang ini, pemilihan nama ini hanya karena "pakai yang sering dipakai saja lah, biar mudah diingat". Loh (?)

Lalu seiring berjalannya waktu, saya lihat banyak teman blogger yang nama-namanya lebih unik dan antik, saya pun pernah kepikiran ingin mengubah nama blog, tapi keinginan itu saya urungkan karena beberapa alasan mendasar yang membuat saya setia dengan Anggie Ghiaz. Alasan itu adalah :

Deep Meaning
Anggie Ghiaz merupakan gabungan antara nama panggilan saya dari bayi dan nama asli saya. Iya, nama panggilan saya memang berbeda dengan nama lengkap saya di KTP. Dari kecil saya dipanggil "Anggi" karena panggilan "Ghiaz" (dari nama asli saya) terlalu susah untuk dilafalkan, lalu Almarhumah Nenek saya memberikan saran "Anggi" sebagai nama panggilan. Sewaktu SMP dulu, karena saya rasa penulisan A n g g i terlalu biasa saja, kemudian semenjak itu saya selalu menuliskan "Anggi" sebagai "Anggie" hingga sekarang. Ketahuan pernah alay pada masanya.

ANGGIE
it comes from Angel :
An.gel
/'ānjəl/
  • a loving and caring person. She/he will make your day brighter just being there.


GHIAZ
it means helpful :
Help.ful
/'helpfəl/
  • useful, willing or ready to give help.

Namun semakin tua semakin luas pergaulan, nama "Anggie" ini semakin jarang digunakan. Teman-teman saya lebih sering menggunakan Ghiaz, Miss, atau Gigi sebagai sapaan mereka pada saya. Ini menjadi salah satu alasan kenapa saya pakai Anggie dan Ghiaz dalam nama blog, supaya orang lain mengenal saya sebagai keduanya, yaitu Anggie Ghiaz. Karena saya sudah memakai brand (nama) ini selama lebih dari 10 tahun, kadang teman dekat saya pun lupa dengan nama lengkap saya yang asli (derita tak henti sih ini namanya 😢) Ridhotul Ghiaz Hadhary tetaplah menjadi nama terbaik pemberian orang tua untuk saya.

Modest
Saya lebih cenderung menghindari nama-nama yang susah, terutama nama dengan ejaan alay seperti An9G1e sM4rT atau Ghiaz Celaluecetiaforever. oh god forgive me. Karena menurut saya yang sederhana dan unik akan lebih mudah diingat, sedangkan nama-nama yang terlalu susah dan hanya mengikuti trend, akan cepat tenggelam oleh zaman dan waktu. Boleh jadi gaul sekarang, tapi belum tentu nanti 2-3 tahun kemudian. Benar bukan?

Oleh sebab itu, saya lebih memilih nama panggilan (yang sudah dikenal tetangga, teman dan sahabat) sebagai nama blog saya, agar mereka yang mengenal saya (baru atau lama) akan lebih mudah mencari dan mengingatnya.

Personal Branding
Yaitu suatu strategi untuk memasarkan/mengenalkan diri sendiri pada sosial, membangun image dan first impression yang bagus. Percaya bahwa kesuksesan datang melalui diri sendiri, persiapan yang matang, konsep yang oke dan bagaimana membungkusnya dengan 'apik' sebagai modal pribadi menuju target yang telah ditata.

Sebenarnya alasan utama saya memilih nama ini karena saya ingin konsisten. Kenapa? Karena hampir seluruh media sosial dan personal account, saya beri nama 'Anggie Ghiaz' semua. Percaya?
Facebook : Anggie Ghiaz
Instagram : @anggieghiaz
Twitter : @anggieghiaz
Line : @anggieghiaz

Semakin konsisten nama yang dipakai, maka akun kita akan semakin mudah dicari. Maksud saya, orang lain tidak perlu berpikir dua kali untuk mengingat-ingat akun yang kita punya, misal mau kepo Instagram "oh, @anggieghiaz", mau kepo Twitter "oh, @anggieghiaz", di Facebook "oh iya @anggieghiaz". Jadi lebih mudah diingat kan? Duh, gede rasa banget saya, kayak ada yang mau kepo saja. Hehe

Sekian celoteh dari saya, sampai ketemu besok di #BPN30dayChallenge2018 Day 4 dengan tema "Kenapa Bergabung di Blogger Perempuan Network".

Day 2 : Tema Blog Yang Disukai

Edited on Canva
Memasuki hari kedua #BPN30dayChallenge2018 masih pada semangat kan ya? Gas pol sampai tuntas. Jangan sampai kendor guys.

Sesuai tema hari kedua, kali ini saya mau berbagi tentang 'Tema Blog Yang Disukai'. Dari pengalaman kepo-kepo tak tertahankan, saya ambil kesimpulan bahwa dalam memilih tema blog biasanya para penulis dan pembaca (termasuk saya juga) berdasarkan pada :
  1. Want
    Ingin? Iya, ingin memiliki, membeli atau mencoba segala hal. Dari rasa ingin ini biasanya akan muncul penasaran dan rasa ingin tahu, sehingga seseorang terdorong untuk mencari tahu dan menggali informasi. Salah satunya ya dengan browsing tentang testimoni atau review produk. Begitupun keinginan manusia untuk mempengaruhi orang lain, memberikan informasi dan bertukar pengalaman juga bisa menjadi faktor yang berpengaruh.
  2. Need
    Terkadang kita melakukan blogwalking karena salah satu alasannya adalah kita membutuhkan informasi. Bisa karena belajar, pengetahuan, dan pengalaman.
  3. Interest
    Ini jelas yang menjadi motivasi saya untuk kepo, yaitu blog dengan genre yang satu aliran sama saya. Salah satu alasannya karena saya masih terlalu newbie untuk disebut sebagai blogger, masih perlu mengolah tulisan dan gaya bahasa. Jadi dengan mengintip blog yang memiliki tema sama, sedikitnya saya pasti mendapat inspirasi dan bisa mengembangkan diri.
Nah untuk menjawab tema hari ini, dilihat dari ketiga dasar di atas, saya punya beberapa tema blogpost yang paling sering saya tulis sekaligus dikunjungi untuk blogwalking, yaitu :
  1. Review
    Produk-produk apapun yang saya inginkan dan butuhkan, tidak jarang saya coba cari review tulisan tentangnya. Hampir setiap saya ingin membeli produk, saya sempatkan mencari deskripsi kelebihan dan kekurangannya, baik itu makeup, tas & sepatu, atau barang elektronik seperti kamera, handphone dan laptop. Karena dari sini saya bisa memilah dan memilih barang yang pantas dan perlu untuk dibeli, atau barang yang hanya sekedar ingin tapi tidak dibutuhkan.
  2. DIY
    Kepanjangan dari Do It Yourself, biasanya menyajikan proses step by step atau tutorial untuk membuat sesuatu. Kalau saya lebih sering berkunjung ke blog tentang proses sewing dan embroidery, karena kesukaan saya membuat kerajinan tangan. Dari ide-ide DIY ini, saya bisa belajar melalui free sample (.pdf or .jpg) yang diberikan cuma-cuma oleh penulis.
  3. Daily Life
    Tema blog tentang kehidupan sehari-hari seseorang, seperti diary book di era digital sekarang, sering menjadi bahasan oleh anak remaja hingga mama muda. Saya suka dengan tema nyata seperti itu, karena dari ceritanya pun saya bisa belajar tentang keadaan, memahami situasi dan kondisi, dan menikmati hidup, terutama ketika di dalamnya terselip pengalaman seru nan lucu yang terjadi.
  4. Experience
    Seperti beberapa tulisan saya yang membahas tentang pengalaman, saya pun juga sering mencari dan menilik tentang pengalaman orang lain. Entah itu pengalaman tes, pengalaman daftar beasiswa, kuliah di kampus lain, kuliah di luar negeri, dll. Awalnya saya tidak pernah kepikiran untuk menulis tentang itu semua, namun karena pengalaman itu belum tentu bisa dirasakan orang lain, selain bersyukur ya saya pun mulai berpikiran kalau tidak ada salahnya untuk dibagi. Meskipun selalu gagal sih, tapi tidak masalah kan, karena kegagalan adalah pengalaman terbaik dan bukti bahwa kita pernah berjuang.

Dari tema-tema di atas, tidak menutup kemungkinan saya juga mengunjungi/menulis tema lain. Bisa tentang traveling, kulineran, movie, lagu, dll. Maklum lah, yang ditulis saja gado-gado, minatnya juga gado-gado. Hehe

Day 1 : Kenapa Menulis Blog ?

Picture by @Winapramudya
Menuju akhir tahun 2018, komunitas Blogger Perempuan Network sedang menjalankan challenge loh. Apa ya? #BPN30dayChallenge Jadi sekitar 30 hari ke depan, para blogger yg bergabung di komunitas tersebut ditantang untuk menulis dan posting blog satu kali sehari dengan tema-tema tulisan yang telah ditentukan.

Di sela-sela kesibukan lembur dan kerja bagai quda ini, saya coba mengikuti tantangannya juga nih. Bismillah, karena rasa penasaran dan trying to escape from my comfort zone, daripada pulang kerja bingung mau ngapain, mending kegiatan positif kayak gini kan. Nah untuk tema di hari pertama ini saya mau cerita alasan saya 'kenapa menulis blog?'
  1. Berawal dari iseng
    Sewaktu SMA dulu, saya sering mendapat tugas untuk membuat cerita pendek dan puisi. Jadi berawal dari iseng untuk menyimpan hasil karya yang masih belepotan tulisannya itu, saya mulai copy paste tugas saya ke blog ini pada tahun 2011. Setelah lulus SMA, saya merasakan kegabutan haqiqi selama menunggu jadi mahasiswa baru. Dari yang awalnya ramai banyak teman, di rumah cuma eat, sleep and repeat. Euh, akhirnya kangen suasana sekolah dan nostalgia melalui tulisan. Saya banyak cerita tentang teman-teman dan kegiatan di sekolah aksel dulu, mungkin di blog ini sudah tidak ada ya, hehe saya malu sama tulisan 'alay' jaman dulu, sudah saya hide deh. Dengan menulis gitu, saya jadi punya 'wadah' yang menampung semua cerita saya, meskipun belum tentu banyak yang baca dan suka. At least, I can satisfy myself.
  2. Media curhat dan self healing
    Memasuki dunia perkuliahan, di awal-awal kuliah ini saya masih santai dan selow banget, kayak anak ayam lepas dari sarangnya, kemripyik #iykwim. Karena lepas dari induk dan sarang, mulai adaptasi dengan perantauan dan timbulah masalah-masalah baru dalam kehidupan saya, disitulah saya mulai curhat tentang perasaan saya, kemana? ke siapa? Jelas ke Blog ini. Saya sering nulis tentang perasaan kagum ke seseorang, kesal/marah pada keadaan, atau penyesalan dalam diri. Puisi-puisi yang saya buat merepresentasikan perasaan saat itu, awalnya hanya disimpan di notes handphone saja. Tapi tidak ada salahnya untuk dibagi kan? toh tidak ada pihak yang dirugikan. Karena beberapa tulisan saya, memang saya buat se-ambigu mungkin agar sulit ditebak pembaca dan bikin penasaran. Alasan saya curhat di blog dulu, karena belum banyak yang tau kalau saya punya blog, dan rasanya tidak mungkin tulisan-tulisan saya dibaca sama yang lain, jadi kan lebih tenang dan plong gitu deh
  3. Sharing
    Selama semester akhir saya sempat hiatus dalam urusan blogging, hampir 1-2 tahunan, dan comeback (heleh) saat saya menjadi seorang jobseeker alias pengangguran. Rasanya jadi seorang jobseeker buyut (lebih dari 1,5 tahun) ini campur aduk ya. Butuh motivasi, semangat, mau putus asa, marah pada diri sendiri, kurang percaya diri, mulai menyalahkan yang sudah-sudah, dll. Banyak mengikuti tes dari awal hingga tahap akhir pun selalu gagal, dan mulai mikir, biar semua pengalamanku ini bermanfaat dan tidak sia-sia gimana caranya ya? Akhirnya saya ingat blog yang sudah bersarang laba-laba ini, mulai deh saya bernostalgia dan membuka luka lama (kegagalan tanpa henti) yang pernah saya alami sebelumnya, lalu menuangkannya dalam bentuk tulisan. Ada enaknya juga loh, setiap ada yang nanya pengalaman tes kerja, gampang, tinggal kasih link blognya saja deh. hehe

    Selain proses pencarian kerja yang bergulat dengan CV dan lowongan, saya juga mencoba menyelami dunia kreativitas untuk nambah-nambah skill. Belajar menyulam, jahit, gambar dan crafting. Saya kan suka membuat dan menciptakan barang-barang homemade yang limited edition. Lagi-lagi karena alasan tidak mau disimpan sendiri, dan kalau ada yang nanyain tinggal share link, akhirnya saya tulis di blog tentang step by step project yang pernah saya buat itu (semacam DIY ya).

Alasan saya menulis blog ini rasanya seperti dibagi-bagi dalam beberapa fase ya? memang begitu. Karena semakin beranjak dewasa semakin kompleks hati dan pikiran kita. Kebutuhan motivasi dan targetnya pun berbeda-beda. Dan begitu adanya saya menemukan solusi dan kepuasan diri melalui tulisan-tulisan yang saya buat selama sekolah, kuliah hingga saya bekerja seperti sekarang ini. Blogging calms my heart.

Happy National Blogger Day! Penantianku Terbayar Sudah



Hai semua ~
Hari ini tanggal 27 Oktober 2018, Hari Sabtu malam minggu, tepat diperingati sebagai Hari Blogger Nasional loh! Selamat untuk para blogger di luar sana, semangat terus berkarya dan saling menginspirasi ya 😇

Setelah hiatus kurang lebih 2 bulan lamanya, akhirnya saya bisa kembali lagi ke rutinitas ngeblog. Kali ini mau cerita random banget. Berbagi pengalaman (lagi) yang mungkin bukan apa-apanya dibanding perjuangan kalian ya, readers
Ohiya, sebenarnya kemana sih selama 2 bulan ini?

Alhamdulillah...

Allah sudah membuka jalan kecilku untuk selangkah menuju ke depan. Bisa diartikan sendiri ya, hehe


Awal lulus dulu memang belum punya rencana mau kerja langsung atau lanjut S2, waktu itu masih jetlag skripsi mungkin ya? yang dipikir cuma refreshing, jajan dan jalan-jalan. Akhirnya beberapa bulan menganggur, teman-teman di Jogja sudah pada hilang satu-satu ke perantauan yang baru, terus baru kerasa deh ini saatnya, kemana saja selama ini? Kok jadi lama banget, kok tidak seperti rencana awal? Kenapa harus begini dan kenapa harus begitu? Berbagai spekulasi, penyesalan dan motivasi diri itu bercampur, berulang-ulang dan seakan menjadi siklus rutin mentality para jobseekers, terutama saya!

Menunggu yang tak pasti, dari Jogja, Jakarta, Surabaya, Mojokerto, Malang, Ngawi, dan Solo. Menyibukkan diri di rumah adalah hal (sok) produktif yang saya buat-buat. Dulu sih mikirnya karena mau nambah skill supaya 'bisa semuanya', mulai dari menyulam, gambar, crafting, jahit, dan yang pasti nulis blog juga. Sebenarnya sudah lama ya suka nulis, tapi sempat vakum setahun karena ngerjain skripsi (yah jadi alasan lagi deh). Alhamdulillah, beberapa postingan ada yang muncul di halaman pertama pencarian google, semoga memang bermanfaat buat teman-teman readers ya. 

Bulan Agustus 2018, mungkin Allah sedang dipuncak sayang-sayangnya untuk hambanya yang lemah dan lelah ini. Disaat putus asa melanda dan malas-malasan menyerang, ketika kegagalan adalah momok utama, tetapi menyerah adalah pantangan. Bermodal tekad dan 'yowes lah mlaku sik', ternyata malah Allah memberikan kemudahan di saat-saat saya sedang 'mager' alias males gerak. Iseng daftar malah diterima, salah satunya ya daftar Google AdSense nih guys, tanggal 11 daftar, tanggal 14 sudah diapprove (hmm kapan-kapan mau cerita tentang proses pembuatan blog gratisan yang diapprove Google deh ya). Dan masih banyak keajaaiban indah yang lain. 

Apapun yang dijalani sekarang, percayalah semua akan kembali sesuai waktu dan porsinya. Allah sudah siapkan rencana paling indah buat kita, jangan pernah berhenti usaha, karena percayalah bila tujuanmu tinggal selangkah lagi, dan saat itu kamu diam, maka selanjutnya kita tidak akan pernah merasakan 'pencapaian' mengagumkan.

#03 REVIEW : Viva White Chic On Lips Moisture Balm Aloe Secret


Hai, beauties!
Punya bibir sensitif? Kering dan mudah pecah-pecah? Nah kalian harus kenalan deh sama si mini-mini satu ini. Kali ini saya akan mereview produk lokal dari Indonesia, untuk perawatan bibir kering yaitu Viva White Chic On Lips Moisture Balm varian Aloe Secret. Kenapa saya pilih yang Aloe Secret? Jelas karena warnanya hijau ya. Hehe bukan itu saja sih, varian ini mengklaim bahwa lipbalm aloe secret dikhususkan untuk perawatan intensif pada bibir yang sangat kering. Nah karena saya punya seluruh badan ini kering semua, termasuk bibir, parah banget, jadilah saya pilih varian untuk perawatan intensif pada bibir.

Viva Chic On Lips ini memiliki 4 varian warna dan formula. Yaitu warna merah Strawberry Inside dan warna orange Orange Blast untuk daily use, warna hijau Aloe Secret dan warna coklat Choco Dreamer untuk intensive care.

Packaging
Dari segi packagingnya sih lucu ya, kecil mungil dengan berat 4.2 gram. Mengingat ini adalah produk lokal, dengan harga sekian sih masih worth it lah ya! Murah tapi gak murahan euy. Tempatnya ini terbuat dari plastik, dengan model tutup kecil dan putaran di bagian bawahnya. Cuma yang kurang saya suka adalah tempelan plastik di kemasannya yang mudah lepas. Tapi ini bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan ya, karena kualitas lipbalmnya itu lhooo, lumayan 

Texture & Formula
Bila dirasakan dari swatch-nya di tangan, efek melembabkannya langsung terasa gitu. Warnanya memang putih pekat, namun finishingnya bening. Ketika dioleskan dibibir memang terlihat berkilau minyak, tapi tidak seperti makan gorengan kok, tenang saja. Ohiya, untuk kalian yang sering pakai lipcream, butuh banget yang namanya lipbalm. Supaya bibir terlihat lebih lembut dan tidak cracky. Formula yang diandalkan dari lipbalm satu ini adalah Shea butter, Jojoba oil dan Vit E nya yang bisa membuat bibir tampak lebih sehat dan halus. Dan khususnya Aloe butter di dalamnya yang bekerja sebagai natural moisturizer.

Biasanya saya pakai lipbalm saat sebelum tidur juga, agar dipagi harinya kalian mendapatkan bibir yang sangat halus. Terutama ketika bibir lagi kumat-kumatnya mengelupas, coba deh pakai lipbalm di malam hari, dan besok paginya kalian scrub secara halus. Kemudian dead skin di bibir kalian bakal mengelopek dengan sendirinya dan tidak ada rasa sakit sedikit pun.

Like :
  • Melembabkan
  • Ringan
  • Membuat bibir halus

Dislike :
  • Ada rasa butter di bibir bagian dalam (iykwim)
  • Plastik merk nya mudah lepas

Untuk kalian yang memiliki bibir pecah-pecah parah, saya sarankan pakai lipbalm setiap saat.
  1. Setelah mandi : Kondisi badan sehabis mandi biasanya selalu kering kan. Nah kalian bisa apply lipbalm sesaat setelah mandi. Mau kalian pergi atau tidak, mau di rumah atau di luar, menjaga kelembaban bibir itu perlu juga loh.
  2. Sebelum pakai lipstick/lipcream : Agar bibir kalian terlindungi dari efek kering pemakaian lipstick/lipcream terutama yang berjenis matte.
  3. Sebelum tidur : Menjaga agar bibir senantiasa lembab dan lembut. Besok paginya terlihat makin sehat deh.

Price : IDR 12.500
Repurchase : Maybe

Daftar Produk Tas Lokal Ini Bakal Jadi Item Favorit Kamu


Bagi seorang wanita, tas merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting, tanpa memakai tas rasa-rasanya penampilan ada yang kurang 'pas', nah disinilah peran tas sebagai aksesoris penunjang penampilan sehari - hari para wanita. Ketika bepergian keluar rumah, ke kampus atau kantor, travelling, ootd, makan, atau dalam special occasion seperti kondangan, yang tak pernah ketinggalan tas merupakan suatu item yang wajib ditenteng.

Dalam berbagai macam acara/aktivitas, maka akan semakin beragam model dan jenis tas yang dipakai. Kalian yang jago memadu-padankan fashion item ini tak akan dibuat kebingunan, lalu bagaimana dengan kalian yang buta fashion alias newbie memilih jenis tas tersebut? Tidak menutup kemungkinan kalian akan mengikuti trend yang ditampilkan oleh para selebgram di luar sana kan? Kalau saya biasanya, akan memakai tas yang 'netral' karena bisa dipakai di berbagai acara. Baru - baru ini saya jatuh cinta dengan produk tas lokal Indonesia yang berkualitas premium. Mulai dari bahan, jahitan dan modelnya pun jempol semua!

Berikut ini saya pilih 7 olshop tas/dompet di Instagram yang menurut saya recommended banget! Semua produknya adalah handmade dan asli dari Indonesia, tapi kualitasnya itu loh, bisa dijamin deh, juara!

Mikka Sling Bag by Prior.id on Instagram
Ada harga, ada rupa! Harganya sekitar 135.000 - 165.000, namun kualitas yang dimilikinya benar-benar premium say. Terdapat beberapa model : clutch, slingbag, dan yang paling laris manis yaitu totebag-nya. Base shop dan pengiriman barang dilakukan dari Surabaya.
***

Fraska Almond by Kalani_bags on Instagram
Untuk kalian seorang vintage holic, sepertinya beli tas di toko satu ini menjadi pilihan yang tepat! Produk Kalani memiliki desain vintage namun dimodifikasi dengan sentuhan modern, kekinian dan tetap menyesuaikan trend jaman now gitu deh. Untuk harganya sekitar 135.000 hingga 160.000, ups mungkin cukup mahal untuk kalangan mahasiswa ya? Tapi kualitasnya terjamin dan worth it!
***

Evelyn Plain Creme by Girindanistore.id on Instagram
Mengusung tema vintage modern, beberapa tas dari Girindani ini didesain secara unik dan cantik. Mulai dari tas kantor, clutch, ransel, dan slingbag, ada yang polos, ada pula yang bermotif batik. Dulunya toko ini dikenal dengan nama Bunnyhouse, kemudian berganti nama menjadi Girindani. Offline store-nya berada di daerah Yogyakarta, atau kalian juga bisa mampir ke stand Girindani setiap hari Minggu di Sunday Morning (SunMor) UGM untuk melihat-lihat koleksinya secara langsung. Rata-rata harga setiap produknya merogoh kocek sekitar 100.000 hingga 160.000.
***

Audi Black by Vale.stuff on Instagram
Toko tas lokal satu ini berasal dari Bandung lho. Produknya memiliki desain yang simple dan classic, dengan berbagai macam pilihan model dan bahan. Mulai dari bag strap (tali tas), slingbag, totebag, hingga tas kantor yang muat banyak banget. Harga yang ditawarkan mulai dari 80.000 hingga 160.000 per satuan.
***

Sunny Bag by Reloastory on Instagram
Kebanyakan tas yang ditawarkan disini berupa slingbag atau tas kecil, tapi pilihannya banyak banget euy. Desainnya lucu-lucu dan pasti muat banyak, yang jelas ngga bakal bosenin deh. Harganya mulai dari 42.000 saja (model tertentu), dan kebanyakan tas-tas ini dijual seharga 78.000 (most of them) atau pada acara/hari khusus kalian juga bisa mendapatkan special price or discount lho. Toko online ini berpusat di daerah Jakarta.
TF190 Sling Bag by Flickabag on Instagram
Tas dari Flicka ini memiliki desain yang unik dan lucu lho, banyak banget pilihan modelnya. Ada dompet, tas kecil, slingbag, hand bag, totebag, sampai  ransel pun juga ada. Harganya manusiawi dan anak kosan bangey, sekitar 50.000 sampai 80.000 saja kok. Apalagi kalau ada diskon dari Shopee ya, pas flash sale, gratis ongkir pula, wah makin untung deh kalian. Teman-teman saya pun sudah banyak yang pakai produk ini. Pengiriman barang dilakukan dari pusat tokonya yaitu di daerah Sidoarjo, Jawa Timur.
***

Vega Bag Premium by Locana.bag on Instagram
Nah kalau toko tas yang satu ini masih saudaraan sama Elsire, tahu 'kan? yang terkenal dibidang clothing/fashion itu deh. Ownernya membuka toko baru yang dikhususkan untuk tas (attire juga sih) dan diberi nama Locana ini. Desainnya kekinian banget, simple tapi elegant, cocok dipakai di bermacam acara. Harganya juga lumayan terjangkau, kira-kira 50.000 sampai 80.000 saja. Pengiriman dilakukan dari Solo, sama seperti produk Elsire lainnya.

***

Nah itu dia daftar olshop-nya, apakah kalian termasuk pemakai produk tas di atas? Yuk cintai produk lokal, dukung kreativitas nusantara! Yang lokal pun tidak kalah sama yang Branded 👌

Ohiya, sekali lagi saya tekankan bahwa disini saya tidak disponsori/endorse oleh akun-akun yang saya sebutkan di atas, namun memang murni hanya preferensi pribadi saja ya. Bila kalian tertarik untuk membeli salah satu atau semua produk tersebut, semua kembali pada keinginan kalian masing - masing. Disini saya hanya memberikan rekomendasi toko online yang 'mungkin' bisa menjadi gambaran kalian untuk membeli produk-produk lokal buatan anak bangsa.

#02 REVIEW : Pixy Lipcream 01 Chic Rose


Hai, beauties!
Pada postingan ini saya akan mereview sebuah lipcream dari brand Pixy yaitu Pixy Lipcream 01 Chic Rose. Produk ini adalah lipcream lokal pertama yang saya punya, karena sebelumnya saya hanya menggunakan gincu sejenis lipstick saja.

Pixy Lipcream mempunyai 12 varian warna, termasuk diantaranya yaitu Chic Rose yang akan saya bahas pada blogpost kali ini. Sebenarnya saya bingung mau beli yang mana (untuk pertama kalinya), akhirnya setelah melalui pertimbangan dan pemikiran yang sangat panjang, jatuhlah pilihan saya pada warna Chic Rose ini karena memang awalnya saya ingin 'coba-coba' dulu, belinya ya satu saja kan. Di bawah ini saya bahas mengenai beberapa aspeknya (maafin ya ini masih newbie banget ngereview beginian) :
 

Packaging
Dari segi kemasannya, saya suka banget nih, kenapa? karena bahannya terbuat dari akrilik gitu, kayak kaca tapi tidak mudah pecah, tebal dan kokoh. Ukurannya mungil tapi tidak terlalu mungil(?), diameter dan panjangnya pas, bisa dibawa kemana-mana, travel friendly karena bisa masuk tas-dompet-pouch.
Desain kemasannya juga cantik loh, yaitu kombinasi antara warna hitam dan pink, ada ornamen bintangnya juga. Sedangkan di bagian bawah sendiri dibiarkan bening saja, jadi warnanya akan terlihat sesuai dengan warna asli lipcream-nya.
desain box-nya pun sama

Texture & Formula 
Pixy sendiri mengklaim bahwa lipcream andalannya ini memiliki tekstur yang lembut dan ringan. Sudah saya buktikan sendiri nih ya, lembut dan tidak lengket, hasil akhirnya memang matte, teksturnya semi creamy, loh kok semi? iya, karena memang pertama kali dioles hasilnya lumayan sheer (lebih cair dibanding creamy), jadi harus apply berlapis gitu deh.
Formulanya lumayan moisturizing, karena meskipun matte tapi lipcream ini tidak membuat bibir kering jadi semakin kering. Noted! Karena saya punya bibir yang kering (parah) dari 'sononya', ketika pakai lipstick/lipcream matte memang akan terlihat patchy di bibir, eh tenang saja, tidak merusak bibir kok.


Swatch
Untuk warna-warna natural seperti Chic Rose ini sangat cocok digunakan sehari-hari, pilihan warna nude-nya juga gak kalah menarik buat daily use. Warna ini juga bisa dipakai untuk special occasion (kondangan, night event, or something), bisa disesuaikan dengan hijabnya juga.
setelah oles beberapa detik, terlihat satin diawal, finishing-nya tetap matte

Berikut ini adalah contoh pemakaian di saat kondangan, memberikan kesan natural dan seimbang dengan warna hijabnya.
daily or special use ?
Tapi untuk kalian yang suka kondangan dengan konsep -cetar membahana- alias standout, I'm not recommend this color guys, choose number #02 - #06, they're more bright and suit your characters. 
Pelajaran nih buat teman-teman pembaca, pengalaman saya di kondangan gitu, pakai jilbab berwarna kunyit, lipcream-nya warna begini, eh malah kelihatan pucat. Emang ya, pewarna bibir harus disesuaikan sama makeup dan hijab, biar seimbang.

Overall, sukaaaaak banget, karena baru pertama punya lipcream juga kan, untungnya gak nyesel beli ya. Lain waktu, saya ingin coba lipcream dari brand selain Pixy, banyak banget kan tuh pilihannya, yang jelas saya bakal cari yang cocok dan bagus buat kulit sawo matang. 😅

Like :
  • Affordable
  • Easy to apply
  • Ringan
  • Tahan lama

Dislike :
  • Efek patchy di bibir kering


Awalnya seri Pixy Lipcream ini hanya mempunyai 6 varian warna saja, salah satunya Chic Rose yang saya punya. Keenamnya, memiliki tone warna yang lumayan cerah dan memang cocok untuk jenis kulit Indonesia. 

Namun bagaimana dengan pecinta lipstick/lipcream berwarna nude? Sepertinya bakal 'kurang pede' ya pakai lipcream berwarna bright 'n bold? Nah beberapa bulan setelahnya, Pixy pun mengeluarkan 6 varian baru yaitu Pixy Lipcream Nude Series. Yang membuat saya gigit jari adalah beberapa warna nude-nya (sepertinya) cocok untuk kulit sawo matang seperti saya. Contohnya varian nomor 10 Sweet Choco dan nomor 11 Gaudy Orange, si mungil dua ini akan masuk ke my bucket-list deh pastinya.

Price : IDR 37.800
Repurchase : Yes

Terima Kasih Alam Semesta


Suara gesekan besi dari ular besi
Mengisi hening dari dalamnya
Bulir-bulir air mengalir
Bercermin dibalik genangan
Daun berayun-ayun
Bentangan luas sang padi menguning
Burung merpati mengepak sayapnya
Aku pejamkan mata detik selanjutnya
Seketika aku peka

Terima kasih alam semesta
Aku tak akan pernah tahu
Berdiam diri bersama angin membawaku
Percaya bahwa kali ini akan mencapai tujuan itu
Mencoba berdamai dengan masa lalu
Menyaksikan cahaya
Menjemput senja
Melawan matahari


Jum'at, 13 Juli 2018
Perjalanan menuju Yogyakarta