Day 19 - Camilan Praktis untuk Berbuka

Siapa yang buka puasa suka ngemil? Saya mau sharing ide camilan buka puasa praktis yang bisa disiapkan dalam waktu yang singkat dan pastinya hemat. Tapi mohon maaf ya gak ada gambar-gambar menarik karena buru-buru bikin konten pas istirahat di hari kerja. Harap maklum ya guys.

1. Kebab Homemade

Kebab dengan isian sederhana seperti daun selada, sosis, daging cincang, dan telur, bisa dengan mudah kita buat sendiri di rumah. Bahan-bahannya sederhana dan gampang banget dicari. Untuk kulit kebabnya, gak perlu ribet lagi kita bisa beli kulit kebab instan 15ribuan saja sudah dapat 10 lembar. Tapi banyak pilihannya kok, tergantung kalian suka yang mana, yang pastinya ada harga ada kualitas. Nah kalau kalian mau ribet, bisa juga dengan membuatnya sendiri di rumah, cukup sediakan tepung terigu, garam, dan air susu saja. Lebih tepatnya mengenai resep kulit tortilla atau kebab ini mending kalian baca-baca di aplikasi Cookpad saja. Hehe soalnya sejauh ini saya belum pernah bikin sendiri, tapi beli instan. Maklum maunya yang praktis dan cepet.

2. Simple Dumpling

Nah ini sih camilan andalan saya selama bulan puasa, kalau gak salah sudah 2x bikin sendiri. Yah karena trial and error, itupun masih pakai kulit instan juga. Soal isiannya, gampang banget kok. Siapkan daging cincang/giling halus 200gram, 2pcs tahu dihaluskan, 2pcs wortel diiris dadu kecil-kecil, 2helai daun bawang dicincang, berikan garam dan lada putih secukupnya sesuai selera. Kalau mau pedasnya nampol bisa ditambah irisan cabai rawit, setelah itu jangan lupa dicampurkan dengan 1 buah telur ayam, aduk rata. Diamkan sebentar supaya bumbunya meresap. Jadi deh isian dumpling sederhana! Tinggal dibungkus pakai kulit lumpia, ingat nempelnya pakai putih telur ya, biar gak mudah sobek. Lalu masukkan dalam kukusan selama 15-20 menit, sajikan dengan saus sambal atau mayonaise. Laziza!

3. Pentol Mercon

Ini juga praktis banget bikinnya, tinggal siapkan sambal bawang dengan tingkat kepedasan sesuai selera, goreng pentol hingga luarnya 'agak' garing lalu tiriskan, pas hangat-hangat gitu campurkan sambal dan aduk rata. Kalian juga bisa tambahkan kecap untuk penambah warna atau menetralkan rasa pedasnya. Sebenarnya kalau mercon-merconan gini kan identik dengan tingkas pedasnya yang luar biasa, jadinya saya tidak menyarankan camilan ini dimakan saat perut kosong dan benar-benar di waktu berbuka. Lebih baik setelah makan makanan berat dan minum yang manis. Karena makanan pedas tidak baik dimakan saat perut kita kosong, serem guys, asam lambung bisa naik dan sakitnya minta ampun.

Selamat mencoba guys! Kapan-kapan kita sharing lagi soal makanan kuy, soalnya masih dalam tahap belajar. Hehe

Day 18 - Ide Kegiatan saat Puasa di Rumah Saja

Yuks yang rebahan, goleran, tim turu, tim mager, pokoknya siapapun yang gak ngapa-ngapain di rumah. Mending ikutin beberapa ide kegiatan saat puasa di bawah ini kuy!

Muhasabah diri

Mengevaluasi diri sendiri, mencari kekurangan dan kelebihan diri dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, serta memperbaiki kualitas iman. b Termasuk saya nih, masih maju mundur disuruh belajar, dan gak bisa sefokus itu, ngerti soal agama juga gak terlalu dalam banget, tapi tenang ya kita bisa belajar bareng-bareng kok. Jadi bisa saling mengingatkan dan menguatkan, berjuang jangan sendirian ya, kalau bisa bareng-bareng kenapa tidak? Mau menjadi yang terbaik tidak bisa didapat secara instan, butuh kemantapan hati, tetap istiqomah, rela mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran hanya untuk Allah Azza Wa Jalla.

Skincare Routine

Yang cewek mana nih suaranya? Hayo siapa yang masih males buat merawat diri? Sayang banget loh, padahal Allah sudah kasih kesempurnaan buat kita supaya dirawat dan dijaga. Ingat ya, merawat bukan merubah! Boleh melakukan perawatan kulit, gigi, tubuh, dll, asal bukan dengan tujuan mengubah pemberian Allah. Salah satu perawatan yang bisa kalian lakukan adalah homespa, mulai dari hangatkan wajah atau badan dengan uap air, gosok badan pakai scrub berbulir halus. Sebelum gosok-gosok ada baiknya kalian pakai masker wajah dulu. Eh bukan masker kain/medis gitu bukan, yang face mask atau sheet mask itu lho! Setelah itu bersihkan badan dengan kain, dan mandilah dengan lulur wangi aroma terapi, jangan lupa sekalian bilas wajah kalian setelah menggunakan masker 10-15 menit. Wah rasakan sensasi homespa simple ala-ala rumahan. Pakai produknya yang biasa-biasa saja gapapa, produk drugstore juga mudah ditemukan di toko-toko terdekat. Mau cantik? gak perlu mahal! Hmm, sebenarnya saya aja sih yang gak mau modal banyak.

Youtube-an Bermanfaat

Menyelam sekaligus minum air. Eh puasa gak boleh minum! Maksud saya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, jadi sambil nyari hiburan, sambil belajar. Buka Youtube boleh, scrolling seharian juga gapapa deh, asal yang ditonton adalah tontonan yang berfaedah alias banyak manfaatnya buat kita. Baik itu manfaat dunia maupun akhirat loh. Bisa belajar soft skills, makeup, fashion, fotografi, dengerin murotal, sholawatan, atau ikut kajian online. Banyak banget, semuanya ada! Kalau saya akhir-akhir ini lagi suka nonton yang berbau homedecor gitu. Nontonin konten Kpop yang lucu-lucu buat hiburan pas lagi stress.

Handmade Crafting

Yok ciwi-ciwi yang punya banyak waktu di rumah, dilemesin dulu tangannya! Kita mainan keterampilan dan kerajinan tangan yuks. Justru karena banyak waktu di rumah seperti ini seharusnya kita bisa lebih produktif dan menghasilkan kan. Salah satunya ya menghasilkan sebuah karya, apalagi kalau bisa dikomersilkan alias dijual, terus laku banyak, terus ngumpul deh pundi-pundi rejeki. Kan enak tuh, bisa menghasilkan cuan selama di rumah saja. Jadi gak keliatan nganggur banget gitu. Saya juga pas bulan puasa ini mulai disibukkan dengan DIY kerajinan untuk persiapan pernikahan, yah emang gak menghasilkan cuan, tapi menghasilkan ketentraman hati #ea karena puas banget bisa nyiapin sendiri. Saya mencoba untuk menghias mahar sendiri, membuat kotak cincin, dan membungkus souvenir resepsi (meskipun acaranya gak tau kapan). Rencananya ini sih mau bantuin mama revisi souvenir karena ada salah ukuran jadi harus dijahit ulang, tapi cuma bisa bantu di hari Sabtu/Minggu. Malah curhat. Doain ya guys. Hehe

Gimana? Daripada diem mati gaya di rumah saja, sedangkan corona juga tak kunjung pergi dari muka bumi, mending kegiatan di atas di-skuy-in aja lah dulu. Hehe

Day 17 - Akun Instagram Favorite saat Bulan Puasa

Hai kalian yang baca tulisan ini, yakin nih hapenya cuma dibuat gini aja? Atau malah kalian gak sengaja mampir kesini? Habis kepo dimana nih? Ngomongin soal per-kepo-an, siapa sih yang gak suka kepo scrolling? Bangun tidur scrolling, makan scrolling, mau tidur dan mau mandi aja masih scrolling. Bener kan?

Terus di bulan Ramadhan kayak gini, udah menghasilkan kepo apa saja guys? Adakah yang kepoin akun-akun edukatif, informatif dan up-to-date no hoax? Adakah yang memanfaatkan scrolling time sekaligus dengan mengais ilmu? Nah, kali ini saya mau sharing tentang akun Instagram yang isinya konten-konten bermanfaat, lucu-lucu dan inspiratif banget. Jadi meskipun cuma berkegiatan scrolling saja di rumah, kalian juga bisa menambah pengetahuan dengan akun yang visualisasinya sangat amat menarik nan menggemaskan di Instagram. Check it out!!
  1. Premarriagetalk

  2. Bridetalk

  3. Theganggoffur

  4. Hijabalila

  5. Quranreview

Yang mau nambah ilmu juga bisa difollow akun-akun di atas, visualnya menarique cocok banget buat dijadikan background, jangan lupa ilmunya dishare juga ya supaya yang pintar bukan kita saja, tapi semuanya 😊

Day 16 - Tips Menu Buka Puasa Praktis Anti Ribet

Setelah berpuasa seharian dan beraktivitas penuh, tentunya waktu yang ditunggu-tunggu adalah waktu berbuka puasa. Jangan lupa tetap perhatikan kesehatan keluarga saat berbuka, terutama saat menyiapkan menu santapannya. Apalagi kondisi saat ini, kita semua menjalani Ramadhan di tengah pandemi yang belum kunjung berakhir. Tentunya kesehatan keluarga adalah yang utama, untuk itu saya membagikan tips sehat berbuka puasa dengan keluarga di tengah pandemi Covid-19 :
  1. Berdoa. Waktu yang mustajab untuk menjatkan doa adalah waktu menjelang hingga saat buka puasa. Jadi jangan lupa berdoa dulu, sisipkan rasa syukur terhadap rejeki yang kita peroleh, meminta maaf atas perbuatan yang kita lakukan, dan berharap keberkahan sepanjang Ramadhan.
  2. Berbuka dengan yang manis. Beberapa yang sudah umum adalah kurma atau teh manis. Berbuka dengan yang manis dipercaya bisa menggantikan energi yang telah terforsir selama seharian penuh berpuasa.
  3. Minum air putih. Konsumsi banyak air putih supaya bisa mencegah dehidrasi karena kekurangan cairan saat berpuasa seharian. Untuk itu kita berikan asupan air sebagai sumber hidrasi terbaik bagi tubuh kita.
  4. Konsumsi makanan bergizi. Saat berbuka jangan sampai lupa memperhatikan makanan yang kita konsumsi, makanlah makanan yang bergizi, kaya akan vitamin dan serat. Menu berkabohidrat dan berprotein sebagai sumber energi dan mempertahankan massa otot tubuh. Hindari makanan berlemak, tinggi gula dan garam, supaya terhindar dari penyakit jahat yang menyerang tubuh.
  5. Jangan kalap. Meski kondisi perut sangat lapar, usahakan tetap mengontrol porsi makanan sesuai dengan biasanya. Jangan terburu-buru dan makan sebanyak-banyaknya karena malah bisa menyebabkan gangguan pencernaan serta masalah lambung. Makan secukupnya juga bisa mencegah penambahan berat badan.
Sebenarnya tidak hanya saat Covid-19 saja ya, tips di atas sangat umum dan bisa kita ikuti setiap berbuka puasa, kapanpun dalam kondisi apapun. Lagian saya juga merangkumnya dari pengalaman-pengalaman orang lain kok. Hehe

Ngomongin soal menu buka puasa praktis, pasti tak luput dari yang namanya takjil. Berikut beberapa menu takjil yang bisa dikonsumsi saat buka puasa, tenang saja cara penyajiannya praktis dan mudah bet, jadi gak bakal menyita waktu banyak untuk menyiapkan menu ini :
  • Air putih dan kurma
Pict by KalderaNews/Ist
  • Teh manis hangat
Pict by Fimela.com
  • Salad buah
Pict by Cookpad/PrimaNa
  • Setup pisang
Pict by Cookpad/FitriaHN

Membuat menu buka puasa keluarga jangan sampai melupakan beberapa hal penting loh ya. Jangan hanya fokus pada praktis dan mudahnya saja, tapi kita juga harus perhatikan faktor kesehatannya dengan menyiapkan makanan yang bergizi tinggi. Jangan sampai asal masak resep makanan, dicampur-campur gak taunya malah bikin sakit perut. Belum lagi kalau perut penuh, rasanya mau gerak saja males. Jangan sampai makanan buka puasa malah bikin aktivitas terhambat ya, apalagi kalau mager untuk sholat berjamaah atau terawih. Sayang banget dong 😟

Day 15 - Puasa di Masa Pandemi Covid-19


Halo guys, tepat 11 hari sudah kita menjalani puasa bersama di bulan Ramadhan 1441 H dengan suasana corona yang tak kunjung pergi juga. Bagaimana bulan puasa kalian? Apakah ada sesuatu lain dari yang lain, tak biasanya ada, atau tak seharusnya terjadi akibat dari wabah Covid-19 ini?

Beberapa hal yang saya amati di lingkungan sekitar, memang ada point-point tertentu yang berubah semenjak kasus corona di Indonesia semakin meningkat pesat. Terutama di lingkungan keluarga dan perumahan saya. Kali ini saya mau bahas tentang perubahan-perubahan yang terjadi selama bulan puasa di tengah pandemi, sambil kita bandingkan bagaimana seharusnya kita bersyukur akan kehidupan yang sedang kita jalani. Baik kini maupun nanti. Eh.
  1. Terawih dan sholat berjamaah dibatasi
    Biasanya saat bulan puasa pertama itu masa dimana ibadah sedang di puncak-puncaknya dan masjid/mushola sangat ramai (ya tapi kalau bisa jangan di awal doang ya guys, terutama di 10 hari terakhir Ramadhan). Sepertinya itu terjadi tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, berbeda dengan tahun ini. Saat H-1 memasuki bulan Ramadhan, ada sebuah pengumuman di mushola sekitar rumah bahwa Terawih ditiadakan karena adanya Covid-19 ini. Setiap hari tetap ada sholat terawih, cuman microphone dimatikan. Sholat diam-diam gitu deh. Namun sebenarnya ada beberapa syarat yang bisa kita ikuti jika mau sholat terawih di mushola sini. Pertama, harus memakai masker. Kedua, jaga jarak shaf sholat minimal 1 meter kanan kiri. Ketiga, tanpa bersalaman.
  2. Bagi-bagi takjil di lingkungan rumah ditiadakan
    Biasanya selama bulan puasa akan ada jadwal bagi-bagi takjil untuk anak-anak kecil hingga remaja di perumahan saya sini. Jadi yang menyiapkan takjilnya nanti berbeda-beda setiap harinya, dapat sumbangan menu dari masing-masing rumah. Terus sambil mengisi waktu jelang buka puasa, diisi dengan ceramah atau kultum dari Ustadz perumahan sini. Materi yang disampaikan ringan banget dan mudah dipahami anak-anak. Tapi semua berubah semenjak negara api corona menyerang. Sudah gak ada lagi ramai-ramai anak kecil di depan mushola menunggu jadwal berbuka, ibu-ibu yang bingung menyiapkan menu takjil, dan suara ceramah dari bapak ustadz yang biasa terdengar sebelum adzan maghrib.  
  3. Tadarus/ngaji setiap malam dan subuh jadi sepi
    Sebelum corona datang, baik tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya, saat bulan puasa adalah saat yang yang dinanti untuk anak-anak, remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu. Pokoknya semua kalangan selalu menyambut kehadirannya dengan suka cita. Mereka berbondong-bondong memeriahkan suasana ramadhan salah satunya dengan mengaji atau tadarus bersama di Mushola perumahan. Biasanya pagi-pagi setelah sholat subuh, terdengar suara ibu-ibu hingga siang menuju dhuhur. Ngajinya gantian kok guys, jadi bener-bener diatur supaya bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga masing-masing. Pas saya berangkat kerja pun masih ada suaranya. Lalu sore hari ada anak-anak kecil seumuran SD, dan dilanjut malamnya diisi oleh bapak-bapak. Tapi semua itu tidak terdengar lagi semenjak PSBB berlaku. Sedih! Jadi kangen suara-suara yang setiap pagi selalu terdengar dari jendela kamar dan setiap malam sebagai pengantar tidur. Tapi kondisi seperti ini malah bisa kita manfaatkan untuk introspeksi dan memperbaiki kualitas diri. Contohnya mengaji di rumah bersama keluarga. 
  4. Ngabuburit sangat irit
    Siapa yang selalu ngabuburit jalan-jalannya keluar rumah? nongkrong? pasar takjil? Sekarang sih mending di rumah saja ya. Sehingga agenda ngabuburit bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain, lebih baik diisi dengan berdoa khusyuk menjelang maghrib, supaya puasa di hari itu banyak berkah dan berpahala. Jadi ngabuburitnya hemat banget ya! Eh saya ngomong gini juga belum tentu bisa menjalani kok, karena kondisi masih kerja di luar rumah. Setiap hari perjalanan 30 menit dari/ke kantor, jadi buka puasa kadang cuma minum air putih di kantor, kadang juga jajan di tengah perjalanan, atau kadang nahan-nahan biar sampai rumah dulu baru buka. Hihi
  5. Tidak ada jadwal untuk buka bersama
    Hayo ngaku siapa yang punya agenda bejibun untuk buka puasa bersama? Biasanya sih ada dari alumni SD, SMP, SMA, kuliah, geng jeruk, geng manis, sosialita papan atas, komunitas, dll. Loh loh! Udah habis berapa tuh buat buber aja? Sejauh ini saya benar-benar tidak ada jadwal dan tidak berniat untuk menghadiri buber. Kalau dulu memang boleh, tapi kondisi seperti ini, mulai dibatasi ya guys! Lindungi diri sendiri secara tidak langsung juga melindungi keluarga kecil kalian.
Sejauh ini corona tidak berdampak pada kegiatan puasa saya, hanya saja beberapa kegiatan pengiring puasa yang biasanya ada di lingkungan rumah menjadi hal yang sangat saya rindukan. Sungguh berbeda dari yang dulu, tapi dalam kondisi seperti ini justru tepat bagi kita bermuhasabah, instrospeksi diri dan memperbaiki kesalahan dan bersyukur sebanyak-banyaknya.

Day 14 - Bucket List setelah Wabah Corona Berakhir

Siapa nih yang mau jalan-jalan tapi ketunda gara-gara Covid-19? Atau malah kalian sudah merencanakan liburan dari jauh-jauh hari dan terpaksa delay? Ngacung! Saya juga! 

Karena merebaknya corona, saya pun harus menunda acara-acara penting, reschedule rencana kerja dan revisi-revisi agenda semacam skripsi saja. Eh calm down guys, mari kita ber-positive thinking siapa tau bisa bertemu hari indah di kemudian hari. Dimana corona sudah tiada, dan bumi semakin asri, manusia semakin sehat, lingkungan semakin aman. Mari membayangkan jika hari itu datang, mau kemana kita? Mau ngapain kita?

Kalau saya.... Hmm di bawah ini ada bucket list sederhana yang mau saya penuhi ketika wabah corona berakhir, mau tau? Yah paling nggak berkhayal saja dulu, sambil berikhtiar siapa tau beneran kesampaian.
  1. Resepsi Pernikahan yang sempat tertunda. Seharusnya resepsi dan akad saya jadikan 1 hari, tapi karena keadaan yang tidak memungkinkan, akhirnya tanggal akad kami mundur, dan resepsi ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
  2. Kondangan di Jogja. Menghadiri salah satu pasangan sahabat dari jaman perjuangan kuliah, nikahnya hampir barengan sama saya, jadi nasib resepsinya sama-sama ditunda. Padahal saat itu saya sudah booking tiket untuk menghadiri pernikahan mereka dan merencanakan kunjungan kemana-mana. Qodarullah, Allah berkehendak lain. Tapi gapapa, ini jadi cerita anak cucu kita nanti ya.
  3. Wisata ke Malang. Mengkhayal backpackeran sama suami ke Malang, gak perlu hedon yang penting judulnya main dan jalan-jalan. Gak tau deh suami mau apa nggak. Yang penting tulis saja dulu.
  4. Menikmati pemandangan Gunung Bromo yang eksotis dan fotoable. Pengen difotoin ala-ala dengan background bukit teletubies. Yah anggep saja foto pasca-wedding gitu deh.
  5. Mendesain kontrakan supaya lebih cozy dan nyaman ditinggali. Pengen ngedekor rumah dan dihiasi sama pernak-pernik hijau.


Mostly keinginan saya setelah bebas dari PSBB adalah tentang alam, mendaki dan menikmati kehijauan. Siapa sih yang gak mau disuguhkan pemandangan indah? Bisa cuci mata sekaligus menenangkan pikiran, nah bersatu dengan alam menjadi salah satu opsinya. Kalau kalian mau kemana setelah wabah corona berakhir? Share yuk! Beda jalannya boleh saja, asal kita tetap satu tujuan semati dan sejiwa #eak

Day 13 - Channel Favorite! Ikut Belajar dari Rumah yuk

BPN Challenge Hari ke-13, masih di rumah saja kah? Semangat kalian yang sedang berjuang memutus rantai virus corona meski hanya rebahan di rumah. Oh iya, selama di rumah begini, sudah melakukan hal produktif apa saja nih? Sampai sejauh mana kreativitas kalian berkegiatan biar gak mati gaya dan anti bosan?

Yuk simak beberapa channel dan akun IG favorite saya yang bisa menemani puasa kalian dan jurus jitu anti mata gaya saat psbb di rumah. Yang jelas meskipun di rumah saja, tetap bisa belajar online dan mendalami skill sesuai minat-bakat.

Note : saya menyukai handicraft, financial, foods dan soft skills. Jadi list di bawah ini tidak jauh-jauh dari tema tersebut.

Handicraft
Untuk belajar kerajinan tangan, saya memilih beberapa channel di YouTube seperti Hiro hiro, Malina GM Embroidery, SweetBioDesign, dll. Kebanyakan tentang jahit, embroidery (sulam), atau quilling art.

Financials
Karena mau jadi pengantin baru, tentunya harus belajar tentang mengolah keuangan keluarga, nah kalau saya sih biasanya iseng buka-buka materi dari Finansialku, penjelasannya simple dan mudah dimengerti. Atau bisa follow akun IG Jouska_id dan winditeguh buat belajar investasi dan membuka wawasan kita tentang keuangan, cocok untuk pemula karena visualisasi dan analoginya mudah dipahami.

Food and Cooking
Saya ada 2 akun yutub rekomendasi untuk belajar memasak, visualnya benar-benar menarik, menunya simple dan InsyaAllah mudah diikuti. Coba deh subscribe channel pufflova dan abu tosca. Entah kalau belajar disini tuh bikin betah nontonnya, karena kitchen setnya lucu dan gemesin, tema videonya juga pastel cantik. Seneng aja mata dimanja sama tontonan begitu.

Soft skills
Nah kemampuan softskill juga perlu diasah meski hanya di rumah saja. Saat pengangguran dulu, hampir setiap hari saya buka channel ini. Channelnya pakai bahasa inggris. Jadi selain menambah wawasan tentang dunia luar, mengasah softskill mu, sekaligus memahami komunikasi menggunakan bahasa inggris.

Gimana? Kalian juga berminat belajar tentang kesukaan saya? Bisa kok difollow atau subscribe akun tersebut di atas. Gratis! Temukan minatmu dan pelajari lebih dalam melalui social media, mumpung ada yang gratis, kenapa tidak? Ye kan?

Day 12 - Barang yang Harus Ada Saat Kegiatan di Rumah

Bagaimana aktivitas kalian selama di rumah? Apakah sudah menemukan zona nyaman? Jangan terlalu nyaman, karena ditinggal pas sudah nyaman itu sakit. Lho? Maksud saya kan nantinya kita kembali ke rutinitas normal seperti sebelumnya, iya kan? Aamiiin. Semoga Allah menghendaki.

Ngomong-ngomong soal aktivitas yang bikin nyaman selama di rumah, pasti kita juga perlu penunjang-penunjang lainnya untuk melengkapi kegiatan kita tersebut. Bagi saya item/barang yang harus selalu ada selama di rumah saja adalah : 
  1. Gadget
  2. Internet
  3. Kacamata
  4. Camilan/Air putih
  5. Kasur

Karena saya masih bekerja di kantor, beraktivitas di rumah menjadi hal langka. Palingan cuma hari Minggu. Bagi saya keberadaan item-item di atas sudah lebih dari cukup untuk membuat saya betah di rumah. Kalau kalian butuh barang apa saja selama berkegiatan di rumah? Bisa share tulisan kalian juga dengan tema yang sama seperti ini ya.

Day 11 - Keterampilan yang Bisa Dipelajari saat di Rumah

Jadi sudah seberapa tingkat kebosanan kalian selama di rumah saja? Apakah sudah mencapai ubun-ubun? Duh lebay! Kalau di rumah diisi dengan rebahan dan goleran saja di kasur, ya jelaslah bakal bosan. Tapi gak bakal deh kalau kalian berkegiatan, punya kesibukan dan beraksi dengan ide-ide menarik lainnya. 

Saya pun demikian, pernah banget jadi manusia rumahan, yang gak pernah keluar rumah karena saat itu sedang mengalami masa krisis jobseeker. Karena bosan banget, bingung mau ngapain, semacam kehabisan ide untuk beraktivitas, saya pun browsing sana sini, kepo-kepo sosmed dan akhirnya saya menemukan secercah hidayah menjalani hidup. #halah 

Tulisan ini saya tujukan khusus kepada kalian, terutama bagi kalian yang sedang WFH maupun terdampak PSBB, untuk menghilangkan rasa bosan dan mati gaya di rumah. Hari ini saya mau sharing mengenai beberapa keterampilan yang bisa dipelajari di rumah selama pandemi Covid-19, berdasarkan pengalaman pribadi yaa :

Handicrafts
Handicraft atau biasa kita sebut kerajinan tangan ini ada banyak macamnya. Kalau saya sendiri pernah mempelajari jahit, sulam, quilling, dan scrapeframe. Lumayan banyak ya? Karena saya tipe orang yang pengen bisa semuanya, dan gak bisa fokus pada satu materi saja. Jadinya ya gitu deh, gak semuanya didalami. Padahal kalau dijadikan ladang bisnis lumayan juga kan? Ayo deh siapa yang mau coba belajar kerajinan begini?

Blogging
Saya dulu menemukan hasrat untuk kembali ke dunia blogging juga karena masa-masa "di rumah saja" alias pengangguran. Lalu terpikirkan bagaimana caranya berkarya di rumah saja, tapi bisa bermanfaat untuk orang banyak. Saya pun mengingat blog ini yang telah berjamur, sudah hampir 3 tahun tidak posting tulisan. Dan saat itu juga saya jadi menggandrungi desain blog. Dulu desain blog ini masih classic semacam blog jadul gitu, hingga sampai sekarang seperti ini juga karena belajar dan dibantu orang juga ding. Hehe
Gak cuma ngotak-atik desain blog saja lho, kalian bisa mempelajari tentang monetisasi blog, SEO, dan bergabung dalam komunitas-komunitas blog.

Cooking
Belajar memasak menjadi salah satu pilihannya saat di rumah saja. Sebenernya saya ini gak begitu pintar memasak, cuma ada kesukaan untuk selalu bereksperimen. Namanya juga belajar ya, gagal pun tidak masalah, coba lagi sampai jadi. Terutama buat cewek nih, calon istri harus mulai belajar masak. Saya tidak mengharuskan bisa masak lho, tidaq begitu, yang penting kita sudah ada niatan memberikan makan yang sehat untuk keluarga.

"No one is born a great cook, one learns by doing" - Julia Child

Media belajar keterampilan sekarang sudah banyak ditemui di dunia maya, sosmed bahkan aplikasi khusus dalam bidangnya. Contohnya kerajinan tangan bisa kalian pelajari di Youtube, Blogging sudah lengkap banget di Google, bisa kalian cari tutorial melalui blogwalking, dan memasak bisa dipelajari lewat cookpad atau untuk videonya bisa dicari melalui Youtube juga. Pokoknya zaman digital begini, berselancar dunia maya semua serba ada.

Jika kita mendalami keterampilan sesuai dengan minat kita, tidak menutup kemungkinan juga bisa mendatangkan pundi-pundi cuan lho, rejeki anak sholehah. Siapa sih yang gak mau keterampilannya diapresiasi?