Day 10 - Aplikasi Bermanfaat saat WFH/di Rumah saja


Halo guys? Selama di rumah sudah habis kuota berapa giga nih? Btw buat buka aplikasi apa saja sih? Kalau saya mau pakai kuota berapapun tetep gak kerasa habisnya, karena di rumah dibantu oleh keberadaan wifi. Hehe tapi eh tapi, barusan dapet curhatan mama kalau wifi di rumah kami over capacity. Ketawa sambil instrospeksi sih ini, kami gunakan untuk apa saja ya kok bisa sampai over limited?

Asalkan kuota/wifi kita gunakan untuk hal yang positif, rasa-rasanya meski kehilangan berapa rupiah pun tetap tidak akan sia-sia. Karena apa yang kita keluarkan seimbang dengan apa yang kita dapatkan. Ya kan? Terutama di bulan suci Ramadhan kali ini, mari kita manfaatkan kemudahan teknologi untuk menambah skills dan memperbaiki diri.

Terus balik lagi ke wifi rumah yang sudah over capacity, sejauh ini saya sudah memakainya untuk apa saja ya? Disini saya akan share aplikasi yang sangat sering saya buka. Siapa tau jadi inspirasi kalian, atau mungkin beberapa sudah banyak yang pakai? Check it out!

Aplikasi Formal : Whatsapp, CamScanner
WhatsApp adalah aplikasi pesan singkat yang ringan dan hampir sebagian besar orang di seluruh dunia menggunakannya, biasanya WA, sapaan gaulnya, digunakan untuk komunikasi formal/pro. Saya sih memang menggunakannya untuk kerja, keluarga maupun teman. Saling bertukar informasi atau sekedar berkabar saja. 
CamScanner juga aplikasi yang sering saya pakai di kantor, karena kalian bisa menghasilkan file scan yang berkualitas. Pekerjaan menuntut saya untuk merekap dokumen kantor secara digital, nah aps ini mendukung kerjaan saya dimana dan kapan saja.

Hiburan : Instagram, Viu
Instagram! Aplikasi yang paling banyak dipakai kalangan anak muda, termasuk saya, meski tidak bisa dikatakan muda lagi. Haha saat ini saya sedang berusaha untuk merapikan feed IG, walaupun tidak setiap hari posting, atleast bagian profilnya rapi biar enak dipandang. Selain instagram saya juga main sosmed lain kok, termasuk Facebook atau Twitter. Btw saling follow yuk di @anggieghiaz!
Aplikasi hiburan lainnya, saya juga pakai Viu untuk nonton marathon drama korea kekinian. Sampai-sampai beli member premium supaya fresh released film bisa langsung dilihat tanpa takut digembok atau banyak iklan. Yuhu!

Hobby : Canva, Blogger
Siapa nih yang menggeluti hobi menulis saat di rumah saja? Saya! Meskipun kenyataannya saya masih bekerja di kantor. Hehe tapi kan ada saatnya kita untuk menggeluti hobi di rumah, baik saat istirahat, pulang kerja maupun libur di hari Minggu. Nah sebagai seorang quarter-time blogger, saya perlu aplikasi yang bisa saya gunakan untuk menuangkan ide-ide nulis dimana saja dan kapan saja. Termasuk menulis postingan ini pun saya menggunakan Blogger di hp. Sedangkan untuk thumbnail atau gambar pendukungnya saya edit via Canva. Siapa sih yang gak tau Canva? Aplikasi yang memudahkan kita membuat desain grafis secara gratis tis!

Belajar : Youtube, Cookpad
Soal belajar-belajar, jelas saya pakai Youtube dong! Karena bantuan mbah gugel saja kurang afdol jika tidak diimbangi dengan penjelasan visual. Youtube ini menjadi sumber inspirasi juga lho, semakin sering melihat-lihat jadi semakin banyak ide mengalir.
Ada lagi aplikasi yang digandrungi para buibu yaitu Cookpad, adalah aplikasi yang memudahkan kita dalam mencari dan berbagi resep masakan. Seperti halnya sosmed, disini bisa memposting dan berstatus-ria membagikan konten, tapi isinya hanya seputar makanan saja ya guys.

Islami : Umma, Adzkar
Nah di bulan Ramadhan begini, aplikasi yang bisa meningkatkan ilmu agama pasti cocok untuk kita semua. Salah dua dari empat aplikasi muslim yang ada di hape pintar saya adalah Umma dan Adzkar. Kalau Umma ini semacam aplikasi yang menyediakan pray reminder, review Qur'an, terjemah dalam bahasa inggris dan rekaman murrotal untuk menuntun bacaannya. Sedangkan Adzkar adalah aplikasi untuk berdzikir, istilah lainnya sih contekan atau teks bacaan arab yang memudahkan kita untuk membaca dzikir. Senengnya lagi, semua aplikasi ini bertema Hijau, kan jadi seger matanya.

Day 9 - Kegiatan Seru Bersama Keluarga di Rumah


Sisi positif dari adanya wabah corona adalah kita memiliki banyak waktu dengan keluarga. Lebih banyak momen berkumpul dan menciptakan kenangan bersama keluarga. Hal tersebut pun dirasakan oleh banyak keluarga di luar sana, tak luput keluarga kecil saya pun juga bisa merasakan hangatnya kebersamaan saat bulan Puasa meski di tengah-tengah pandemi saat ini.

Ayah saya yang dulunya jarang di rumah karena tuntutan pekerjaan, malah sekarang jadi sering cuti bergantian WFH karena peraturan dari kantornya. Adik saya masih SMA kelas 3 diliburkan sudah hampir 1 bulan, menurut ceritanya sih dia seneng banget karena ujian dihapuskan. Tapi dia juga pusing nyari tempat kuliah katanya. Kasian. Nah di rumah juga ketambahan personil baru, ada adik mama yang mengungsi ke Mojokerto dari sebelum PSBB diberlakukan. Saya biasa panggilnya onti. Dia bukan main, tetap bawa kerjaan ke rumah alias kena WFH. Kalau saya sisi positifnya jadi sering pulang sore, tidak seperti biasanya pulang agak malem.

Untuk mama saya, momen seperti ini pasti menjadi momen yang ditunggu-tunggu, biasanya rumah sepi, mama sendirian karena ditinggal kerja dan adik saya sekolah, eh cuma sama Cine si kucing manja. Sekarang rumah selalu ramai, makanan banyak tapi selalu habis, ada yang bisa diajak ngobrol dan setia membantu kerjaan rumah.

Nah tema BPN Ramadhan Challenge 2020 hari ke 9 adalah tentang kegiatan-kegiatan seru bersama keluarga di rumah. Kali ini saya mau bercerita tentang bagaimana hari-hari saya di tengah keluarga selama masa pandemi Covid-19. Pastinya setiap kegiatan di rumah bisa dikerjain bareng ya, apa aja sih?

Rebahan dan ngobrol bareng
Setelah berbuka puasa, kami (ayah, mama, onti, saya) selalu duduk di ruang keluarga, nyalain TV meskipun gak ditonton karena ditinggal ngobrol berempat. Lalu dilanjut rebahan seperti pindang, kadang ngobrol kita diisi tawa, sedih dan rindu. Kita sering ngobrolin yang sudah-sudah, alias bernostalgia betapa bahagianya dulu sewaktu simbah-simbah saya masih hidup. Huhu kenangan yang tak bisa diulang, hanya bisa diputar kembali dalam ingatan.

Masak bareng
Saya, onti dan mama jadi lebih sering bereksperimen masak-masakan. Sampai-sampai setiap hari punya list makanan atau minuman yang pengen dicoba, yang pengen dibuat, atau ada masakan yang masuk list hanya wacana. Setiap harinya selalu mikirin hari ini mau buka pakai apa, besok sahur makan apa, takjilnya pakai apa. Tapi yang lebih sering menyumbang ide sih onti saya, mama yang eksekusi masak, saya yang banyak makan. Hehe

Berkreasi bareng
Saya dan mama emang punya interest di dunia kreasi. Gak jauh-jauh ternyata minat ini memang sudah bakat turun temurun. Dulu mama juga sering main kerajinan sama simbah uti, sekarang saya yang belajar dari mama. Keinginan saya dan mama, acara pernikahan saya nantinya bakal diisi sama kerajinan DIY alias bikin sendiri gitu deh. Tapi karena tak sanggup mama pun beli jadi, tapi dihias sendiri, yaah meskipun tak tahu bakal digelar kapan, yang penting persiapannya aja dulu ya. Kalau saya sih nyiapin maharnya, tinggal beli frame lalu dihiasin bunga-bunga, kapan-kapan saya share juga di blog ini ya. Terakhir yang gak kalah ngehitsnya, dan sedang dicari-cari saat ini adalah masker! Kayaknya mama sudah produksi puluhan masker kain pakai bahan seadanya. Teman-teman kantor saya juga banyak yang minat lho, katanya masker saya lucu dan cantik. Banyak yang tanya beli dimana, padahal bikin sendiri.

Nonton bareng
Uniknya "nonton bareng" di keluarga saya, bukan perihal nonton satu tayangan bersama-sama. Tapi nonton tayangan berbeda di tempat yang sama. Hayo siapa yang kayak gini juga? Ngumpul bareng tapi pegang gadget masing-masing. Nah biasanya selepas ngobrol banyak, kami main hp sendiri buat nonton. Saya sama onti punya minat tontonan yang sama, paling gak jauh-jauh dari Koreya. Sedangkan ayah tontonannya wayang kulit di Youtube. Kalau mama nonton video masak, atau nonton tiktok sambil ketawa-ketawa sendiri.

Ngaji bareng
Sudah banyak hiburannya, jangan lupa kembali ke gusti. Saat bulan puasa begini, baiknya kita tambah pahala, muhasabah diri, memperbanyak amalan. Kalau ayah saya sering mengingatkan kita untuk mengaji. Kata ayah, mengaji itu gak harus jadi hafidz/hafidzah kok, cukup diulang-ulang dan dipahami, hafal itu bonusnya. Untungnya keluarga saya gak perlu diobrak-abrik diingatkan untuk ngaji, karena kami sudah mulai membuat target masing-masing, palingan yang susah diajak ngaji ya si adik bungsu.

Adanya wabah Covid-19 ini jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan ya. Jangan salahkan keadaan, tapi pahamilah keadaan. Karena disetiap situasi dan kondisi yang kita jalani, pasti ada seuntai hikmah dibaliknya. Mari banyak-banyak bersyukur, Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT. Bersyukur karena kelebihan dan kekurangan apapun yang telah ditakdirkan Allah untuk kita.

Bulan suci Ramadhan kali ini, di tengah pandemi Corona, mari berdoa bersama-sama untuk seluruh manusia di muka bumi. Mari lindungi keluarga dan lingkungan sekitar kita. Semoga badai cepat berlalu, semoga corona segera pergi selagi Bumi kita memperbaiki diri.

Day 8 - Tips Supaya Betah di Rumah Saja


Tips betah di rumah ala introvert. Tanpa diminta, kami pun dengan senang hati menjalani. Mungkin bagi kalian si social butterfly, beraktivitas dari rumah saja akan sangat bosan, engap dan mengganggu. Namun bagi kami para homebody, apapun kondisinya, bagaimanapun cuacanya, stay at home adalah sesuatu yang membahagiakan, saat itulah kami bisa menambah energi. Hehe

Lalu apa sih koentji bagi para introvert supaya bisa betah di rumah? Tenang saja, kali ini saya akan berbagi bagaimana saya bisa hidup dan betah berlama-lama sebagai homebody. Stay on page ya!

Cleaning (Tim 'Nginem')
Bersih-bersih bisa menjadi salah satu opsi kegiatan saat di rumah. Nyuci baju, nyuci piring, nyapu halaman, dan merapikan perabotan rumah. Kalau pas rajin dan niat, pekerjaan rumah tangga bakal dikerjakan dengan semangatnya. Tidak hanya bersih-bersih yang terlihat saja ya, jangan lupa manfaatkan waktu luang di rumah untuk membersihkan handphone dan laptop. Mulai dari bersihkan gadget kita dengan cairan dan lap microfabric, hingga membersihkan memori dari file-file yang usang.

Have fun by myself (Tim Asik Sendiri)
Bagaimana sih menghibur diri saat di rumah? Maka pertama-tama saya akan siapkan homebody starterpack! Apa saja tuh? Buat saya, masuk kamar, buka gadget (hp atau laptop), wifi/kuota lancar, camilan, eh kalau pas puasa gini mending nyalain kipas angin/AC kenceng-kenceng deh. Dan lanjut having fun! Marathon drama berepisode, nulis/ngeblog, bikin konten DIY, nyalain lagu sambil karaokean sendiri. Saya juga suka bereksperimen masak-masakan, membuat camilan rumahan, entah jadi atau nggak, yang penting dicoba dulu. 

Boost up your skills (Tim Rajin)
Di rumah saja, bisa makin pinter? Gimana caranya? Kalau saya lebih milih nonton youtube tentang percakapan bahasa inggris, biar bisa ngomong english. Karena kita dijelaskan secara langsung oleh native speakers, bisa cek linknya disini. Materinya lengkap, penjelasannya rinci dan easy to understand, dan kita dilatih praktek secara langsung juga. Yah biar kek orang gila ngomong-ngomong sendirian di dalam kamar. Saya sering begini soalnya! Tidak hanya bahasa inggris kok, kita bisa belajar bahasa-bahasa lainnya juga, kalau saya sih sedang mendalami bidang keterampilan, mulai dari jahit, quilling, embroidery, photography dan memasak. Banyak pilihan channel youtube yang menyediakan materi-materi tersebut, tinggal kalian pilih materi apa yang sedang digandrungi dan ingin dipelajari.

Lying down and do nothing (Tim Rebahan)
Pernah gak kalian merasa males ngapa-ngapain? Males gerak dan berpindah tempat? Saya pasti akan begini ketika internet gak mendukung, udara dingin berhujan, pikiran stuck ide pun gak lancar. Akhirnya saya cuma rebahan, gegoleran, sambil healing down menjauhkan pikiran-pikiran negatif. Karena rebahan dan gak ngapa-ngapain gak selamanya jelek kok, siapa tau dengan berdiam diri malah melancarkan ide dan kita bisa menciptakan konten-konten menarik untuk dibagi. Ya kan? Karena sebagian tulisan disini tercipta saat saya melamun, merenung dan rebahan. Ketahuan banget anaknya mageran!

Simple exercise (Tim Bugar)
Berkegiatan full di rumah pasti akan membuat badan kita lelah juga, meskipun cuma tiduran saja dan gak ngapa-ngapain di rumah, kalian tetap perlu menjaga kesehatan tubuh lho.  Supaya badan plong rasanya, cukup berolah-raga ringan dalam 10 menit atau 20 menit saja, akan membuat kita lebih rileks dan imun kita lebih stabil. Contohnya dengan berjalan kaki, naik turun tangga, main hulahoop, atau stretching seperti yoga di kasur/matras. Jadi meski di rumah saja, badan tidak kaku dan tetap bugar.

Nah kalian masuk tim yang mana nih? Kalau saya memang hampir semua pernah saya jalani, karena memang itu rutinitas saya di rumah. Ohiya, bisa jadi tips ini manjur bagi kalian, tapi bisa juga tidak. Boleh dicoba dan lakukanlah improvement, seiring berjalannya waktu kalian pasti akan temukan cara yang paling cocok untuk diri sendiri.

Ingat, kita bantu putuskan rantai Covid-19 dengan stay at home!

Day 7 - Jika Covid-19 Berakhir


Tema BPN Ramadhan Challenge 2020 hari ke 7 kali ini adalah Jika Covid-19 berakhir, maka saya...

Ketika Peraturan Pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Indonesia, banyak warga yang mengeluh-eluhkan karena tidak bisa bekerja, berkarya, dan beraktivitas normal seperti sebelumnya. Padahal larangan-larangan tersebut adalah sikap terbaik untuk kita semua, supaya dapat mencegah penularan dan persebaran Covid-19.

Lalu jika saatnya tiba, hari dimana virus corona mulai lenyap dari muka bumi. Dunia kembali sehat. Bumi kita sudah cukup beristirahat. Maka apa saja hal yang saya inginkan jika Covid-19 ini sudah berakhir?
  1. Nongki dan jajan cantik di cafe, cukup beli camilan dan es teh saja sudah membahagiakan
  2. Jadwal kerja team kembali normal, karena sebelumnya beberapa team kerja saya ada yang diliburkan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan
  3. Belanja kain dan manik-manik untuk DIY persiapan nikah, meskipun acaranya belum tahu akan dilaksanakan kapan hihi
  4. Liburan ke Jogja, kondangan + reuni angkatan, jelajah alam dan naik gunung bareng suami 💚
  5. Wisata gunung Bromo, karena saya belum pernah kesana, dan pertama kalinya kesana pengen sama suami #halah
  6. Silaturahmi ke Semarang sambil jalan-jalan
  7. RESEPSI! Adalah waktu yang dinanti pasangan yang terpaksa menunda acara pernikahannya gara-gara Covid-19, karena pada dasarnya saya juga mau ngerasain kuade seperti pasangan lainnya
Udah sesederhana itu saja keinginan saya, karena maupun kondisi PSBB atau tidak, saya memang jarang keluar rumah, sudah dari orok anaknya begini. Hehe

Day 6 - Masker Hits saat Pandemi Covid-19


Mewabahnya Covid-19 di Indonesia menjadi momok tersendiri bagi warga negaranya. Semakin hari semakin memburuk. Menyikapi hal demikian, pemerintah Indonesia menganjurkan pemakaian masker bagi setiap warganya yang beraktivitas di luar rumah. Meski begitu banyak juga yang belum paham pentingnya penggunaan Masker dalam aktivitas sehari-hari. Padahal menurut penelitian di Amerika Serikat, Virus Corona bisa menular melalui percakapan dan pernapasan dengan orang yang terpapar. Mengerikan, semudah itu guys!

Mereka yang tak mengenakan masker kadang beralasan karena mencari masker saat ini langka dan harganya sangat mahal. Memang benar! Namun sebenarnya ada banyak opsi masker yang bisa kita pakai selama pandemi Covid-19 ini. Meski dengan kekuatan dan efektivitas yang berbeda-beda ya.

Kali ini saya mau bahas mengenai macam - macam masker anti corona hits pada saat ini, mulai dari yang berbentuk biasa, umum hingga model masker nyentrik yang menarik perhatian. Sebelumnya di Indonesia sendiri sudah banyak sekali model - model masker, namun setelah adanya wabah Covid-19 kreativitas orang Indonesia rasanya semakin liar. Hehe

Berikut adalah trend masker yang sedang nge-hype di Indonesia :

Masker Bedah (Surgical Mask)
Masker kesehatan yang sempat susah dicari dan semakin mahal harganya. Dulu harga 1 box isi 50 pcs hanya 20.000-an, sewaktu wabah corona mulai masuk di Jakarta harganya pun melambung drastis, bahkan ada yang dijual sekitar 300.000-an, isinya pun sama 50 pcs juga. Untungnya produsen masker seluruh dunia, termasuk produsen dari Indonesia juga, sedang gencarnya memenuhi perlengkapan medis dokter dan perawat yang menangani pasien corona. Sekarang harga masker ini berangsur normal. 

Masker N95
Tipe masker ini mampu memfilter sekitar 95% partikel yang melayang di udara. Masker ini juga termasuk dalam APD sebagai pelengkap tim medis dalam menangani pasien corona. Desainny lebih kaku dibanding masker bedah sebelumnya.

Masker Kain
Saat harga masker bedah semakin melambung tinggi, dan saya pun tak sanggup mencapainya #ea, karena memang ketersediannya yang langka. Saya sama mama pun mencari ide dengan membuat masker kain sendiri. Yaa meskipun masker yang saya pakai berkendara setiap hari juga buatan sendiri sih. Tapi kali ini kami buat bermacam - macam model, mulai dari tali (seperti gambar di atas), tali hijab berkalung leher, elastis earloop, dan elastis hijab. Mama saya juga menerima pesanan suka rela lho, khusus warga di rumah, kainnya dari mereka yang pesan, kami yang eksekusi.

Masker Scuba
Masker ini juga gak kalah ngehitsnya lho! Desainnya simple minimalis, warna yang ditawarkan juga variatif. Ada yang polosan ada pula yang bermotif. Jangan sampai salah pilih ya guys, material scubanya harus yang benar - benar bisa memfilter udara yang kita hirup, jangan sampai dapat murah tapi kw, hmm no kw-kw club ya guys.
Shopee : karaaa.id

Masker Brukat
Siapa nih yang suka barang - barang cantik dan manis? Cocok banget pakai masker brukat ini, memberikan kesan standout dan mevvah guys. Pas banget buat outfit kondangan, atau bisa dipakai seragaman hari raya nanti.
Instagram : @hennidzaki

Masker Batik
Masker batik semakin viral ketika Menteri Kesehatan Bapak memberikan update setiap hari mengenai Covid-19 di Indonesia, beliau menggunakan masker batik dengan model earloop dan selalu berganti-ganti motif setiap hari. Menjunjung tinggi kearifan lokal ga sih? Good!
Shopee : adinatabatik

Masker Ukir/Ethnic
Masker paling antik ya ini nih, tetiba saya dikirimin sebuah dm dari teman saya, katanya untuk inspirasi pernikahan di tengah wabah corona. Bagus juga idenya! Kelihatannya masker ini banyak sekali celahnya, jadi kalau untuk penangkal virus sepertinya kurang joss gandos, tapi untuk fashion oke banget.
Instagram : @iis_yunerli_66

Maskernya lucu - lucu gemesin kan ya? Namun jangan lupa ya guys, apapun tipe maskernya, carilah masker yang paling efektif menangkal virus, tetap berkomitmen menjaga jarak aman dan menjaga kebersihan diri sendiri.
Jika pandemi Covid-19 telah berakhir, nantinya tulisan saya ini bisa jadi cerita atau kenang - kenangan mengenai fenomena penggunaan masker di hampir sebagian besar wilayah di seluruh dunia. Dan kita bisa bernostalgia betapa kreatifnya orang di seluruh dunia (terutama Indonesia) dengan bercipta masker antik yang booming pada zamannya.

Semoga pandemi ini segera berakhir, kita semua bisa segera melewati masa sulit melawan virus tak kasat mata ini. Semoga bumi cepat sembuh dan semesta meng-amin-kan segala doa kita.

Day 5 - Penerapan Social Distancing atau Physical Distancing


Hayo disini ada yang masih bingung bedanya isolasi, karantina dan jaga jarak? Ngacung! Awalnya saya juga gak bisa bedain kok, bahkan sering salah sebut dalam percakapan sehari - hari. Nah sebab itu, kali ini saya mau bahas tentang perbedaan antara ketiganya dan bagaimana penerapan social distancing atau physical distancing di lingkungan saya pribadi. Stay on page ya!

Menurut World Health Organization, perbedaan antara isolasi, karantina dan berjaga jarak adalah :
  • Isolasi atau isolation adalah memisahkan orang yang bergejala Covid-19 dan yang terinfeksi dari orang - orang yang sehat untuk mencegah persebaran virus
  • Karantina atau quarantine adalah pembatasan aktivitas dan memisahkan orang - orang yang tidak sakit, atau bisa jadi mereka terekspos oleh Covid-19. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit tersebut ketika gejala - gejala penyakit Covid-19 mereka mulai muncul.
  • Jaga jarak atau physical distancing adalah terpisah secara fisik, berjaga jarak. WHO menganjurkan untuk menjaga jarak sekitar 1 meter dengan orang - orang di sekitar kita. Jarak tersebut adalah jarak umum meskipun kitamerasa baik - baik saja, dan tidak ada kontak dengan Covid-19.
Pada awalnya WHO menyebutkan untuk menerapkan Social Distancing, namun baru - baru ini WHO mengubahnya dengan sebutan Physical Distancing. Kenapa ya? Demi mencegah penularan virus corona dari orang ke orang lain, WHO menyarankan untuk menjaga jarak fisik aman setidaknya 1-2 meter, dan harus konsisten dalam menjalankannya. Namun, hal tersebut bukan berarti secara sosial kita harus memutuskan hubungan dengan orang - orang yang kita kenal, bahkan keluarga. Jadi harapannya kita tetap menjaga jarak satu sama lain secara fisik, namun tetap dekat secara sosial. Ibaratnya jauh di mata dekat di hati gitu lah, ceileh.

Keluarga saya sendiri sudah menerapkan beberapa prosedur kesehatan lebih dulu sewaktu pandemi Covid-19 di Indonesia belum separah ini. Sebelum ada perintah dari kepala desa, mama saya sudah duluan membuat "padasan" atau pancuran air buat cuci tangan di sekitar lingkungan rumah. Memang dari awal mama yang paling aware dan update mengenai Covid-19 ini, maklum karena mama gak sengaja masuk ke group perawat se-Jawa Timur.

Awal -awalnya dulu hand sanitizer itu susah, langka dan makin mahal, saat itu pula kami menyiapkan alkohol dan aloevera gel di rumah, jaga - jaga kalau perlu buat hand sanitizer sendiri. Setiap kerja pun saya selalu diingatkan untuk membersihkan laptop, keyboard dan mouse, gagang pintu, dan gagang telepon. Jadi harus selalu sedia tissue basah di kantor. Sewaktu onti saya pulang kampung ke rumah, pun mama saya ribet membuatkan ruang karantina mandiri. Memang kesannya mama sendiri yang heboh untuk kesehatan keluarga, tapi hebohnya ini berdasar ya, bukan heri - heri 0 pengetahuan. 

Meskipun begitu, menjaga kebersihan diri dan keluarga tersebut tetap harus diimbangi dengan konsistensi kita selama menerapkan physical distancing, baik di dalam maupun di luar rumah. Karena kita tidak punya jaminan jika semua keluarga pasti negatif, dan belum tentu seluruh anggota keluarga aman dari penularan virus Covid-19 ini. Oleh karena itu, baik itu dalam lingkungan keluarga atau di tempat umum, meskipun kita merasa tidak pernah terekspos Covid-19, usahakan tetap menjaga jarak aman 1-2 meter ya guys. Minimal kita sudah berusaha untuk mencegah penularan dan persebarannya. Mari bersama - sama memutuskan rantai virus Covid-19 dimulai dari diri sendiri.

Day 4 - Tindakan Preventif agar Terhindar dari Covid-19


Menurut World Health Organization, virus corona terbaru jenis Covid-19 ini dapat disembuhkan, beberapa ada yang sembuh sendiri meski tanpa perawatan khusus. Jika pasien tidak merasakan gejala hingga perlu perawatan medis, sebenarnya pasien tersebut boleh diisolasi pribadi di rumah, istilah lainnya self isolated, tentunya harus tetap memperhatikan tata cara perawatan pasien Covid-19 yang benar sesuai anjuran WHO ya. Namun yang namanya wabah atau pandemi, pasti ada kemungkinan menyerang setiap manusia di segala penjuru dunia. Yang lebih parah lagi, jika persebaran virus tidak dicegah dengan baik, pasien akan terus bertambah, terutama jika Covid-19 menyerang orang tua atau yang memiliki riwayat penyakit parah seperti jantung, kanker, diabetes dan lainnya, maka jumlah orang beresiko semakin naik. Jika hal ini tidak ditangani dengan benar, maka tidak menutup kemungkinan trend angka kematian akan melonjak tinggi. Waduh, baru bayangkan saja sampai bergidik ngeri.

Mengingat resiko terburuk yang mungkin terjadi, pasti akan menggugah kesadaran kita untuk menerapkan gaya hidup sehat dan bersih supaya terhindar dari wabah Covid-19. Selain gaya hidup sehat, sebenarnya apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk menghindari wabah corona yang mendunia ini? Mari kita ulas satu per satu sesuai penjelasan di laman WHO yaa.
  • Rajin mencuci tangan
    Jangan malas mencuci tangan! Bersihkan tanganmu menggunakan sabun dan air mengalir, jika tidak ada sabun boleh menggunakan hand sanitizer yang berbasis alkohol.
    Kenapa? Membersihkan tangan dengan sabun dan air bisa membunuh kuman dan virus yang mungkin saja menempel di tangan kita.
  • Tetaplah berjaga jarak
    Berjaga jarak sekitar 1 meter antara kita dan orang lain ketika batuk atau bersin.
    Kenapa? Ketika seseorang bicara, batuk maupun bersin, mereka bisa mengeluarkan cipratan air dari hidung atau mulut, yang mungkin saja membawa virus. Jika kita terlalu dekat dengan mereka, virus tersebut bisa kita hirup melalui udara, termasuk juga virus dari orang yang terjangkit Covid-19.
  • Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
    Kenapa? Tangan kita menyentuh berbagai macam permukaan dan virus bisa saja menempel dengan mudah. Sekalinya terkontaminasi, tangan bisa mentransfer virus ke mata, hidung dan mulut. Jika demikian, maka virus sudah masuk ke tubuh kita dan bisa membuat kita sakit.
  • Berlatih etika batuk
    Pastikan jika kita, dan orang disekitar kita telah mengetahui etika ketika batuk atau bersin. Yaitu dengan menutup mulut dan hidung menggunakan bagian dalam siku atau bisa dengan tissue, lalu segera membuang tissue ke tempat sampah.
    Kenapa? Cipratan air saat batuk dan bersin dapat menyebarkan virus. Dengan mengikuti etika batuk dan bersin, maka kita dapat melindungi orang di sekitar kita dari virus yang menyebabkan penyakit seperti flu, demam, termasuk Covid-19. 
  • Jika merasa demam, batuk, dan sesak nafas, segera periksa ke dokter atau tenaga medis
    Jika merasa tidak enak badan, jangan kemana-mana ya, tetap di rumah saja. Kalau kamu merasakan demam, batuk, dan kesulitan bernafas, segera periksakan ke dokter dan teleponlah lebih dulu untuk konsultasi.
    Kenapa? Kebijakan daerah atau nasional pasti memiliki informasi terbaru mengenai kondisi di area kita. Telepon lebih dulu akan memudahkan tenaga medis mengarahkan kita ke fasilitas kesehatan yang tepat. Hal tersebut juga membantu melindungi kita dari virus dan mencegah persebarannya.
  • Mengikuti perkembangan Covid-19 dan mengikuti saran dari penyedia layanan kesehatan di sekitar kita

Day 3 - Bantu Sesama di tengah Pandemi Covid-19

Pada pertengahan Maret lalu, saya melihat nama seorang selebgram dan artis Indonesia masuk ke daftar trending topic di twitter. Mereka adalah Rachel Venya dan Nikita Mirzani. Dengan rasa penasaran yang ada, saya pun meneruskan scrolling dan kepo-kepo, ternyata netizen Indonesia tengah terkagum-kagum oleh tindakan Rachel dan Nikita. Mengapa demikian? Diberitakan bahwa seorang Nikita Mirzani telah menyumbangkan uang pribadinya sebesar Rp100 juta untuk membantu pemerintah menanggulangi wabah Covid-19. Lain halnya dengan Rachel Venya, meski sama - sama mendonasikan uang, tapi dia mengambil cara yang berbeda dari Nikita, Rachel melibatkan banyak orang dengan menggalang dana. Menariknya lagi, dengan mengandalkan the power of influencer, kekuatannya sebagai selebgram sangat tidak perlu diragukan lagi, dalam sehari dana yang terkumpul sudah mencapai Rp1 miliar lho guys. Bayangkan dalam sehari saja, sudah sebesar itu. Sedangkan terhitung hingga saat ini donasi yang dikumpulkan Rachel sudah mencapai Rp9 miliar lho! Banyak sekali yang memuji tindakan Nikita dan Rachel, karena langkah keduanya sangat menginspirasi, netizen pun ramai membicarakan dan share berita mengenai mereka berdua. Alhamdulillah, itu berarti masyarakat Indonesia tetap bersatu, berbondong-bondong memberikan bantuan dan bersemangat untuk memutus rantai persebaran virus corona ini.

Memang persebaran Covid-19 ini memberikan dampak signifikan dan perubahan "asing" bagi masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa memang sudah aware dan siap, tapi masih banyak juga warga di desa dan pelosok Indonesia yang awam (belum paham) mengenai virus ini, sehingga keadaan sekarang bisa disebut sebagai kejutan/perang mental antara realita dan diri sendiri. Disinilah kita ikut andil dalam mengedukasi dan memberikan informasi valid mengenai perkembangan Covid-19. Jangan sampai dampak buruk tersebut kita rasakan berlarut-larut.

Masyarakat terdampak Covid-19Terdampak Covid-19 di seluruh dunia mengeluh-eluhkan kekacauan yang disebabkan oleh virus corona ini. Tak hanya di Indonesia, bahkan perusahaan-perusahaan di Jerman banyak yang tutup sementara demi mengurangi persebaran virus. Beberapa karyawan di Singapore dan Thailand menerapkan work from home. Bisa dibilang karena Covid-19 ini memberikan efek domino pada seluruh dunia, gugur satu gugur semua, dampaknya dirasakan oleh seluruh warga negara di berbagai sektor pekerjaan.

Mungkin bagi mereka keluarga ningrat nan sultan tidak begitu merasakan efek sampingnya, tapi untuk keluarga menengah ke bawah yang kehidupan sehari-harinya bergantung pada gaji pas-pasan dan pekerjaan lepas, hal ini menjadi momok kejutan di kehidupannya sehari-hari. Efek domino anjloknya perekonomian di Indonesia secara langsung dirasakan oleh keluarga yang kurang mampu, makan sehari-hari hanya bergantung pada perolehan harian, pemasukan dan pengeluaran malah minus, boro - boro mikirin tabungan, cicilan saja masih menumpuk. Meskipun begitu mereka harus tetap bertahan hidup di tengah kondisi seperti ini, mereka terus mengais rejeki meski tak tahu sampai kapan keterpurukan ekonomi ini akan berakhir.

Selain keluarga menengah ke bawah, dampak Covid-19 juga dirasakan oleh mahasiswa rantau yang jauh dari keluarganya. Akibat peraturan pembatasan sosial berskala besar yang dikeluarkan oleh pemerintah, sejumlah daerah melarang warganya untuk mudik dari dan ke kota asalnya. Bahkan larangan mudik tersebut telah diresmikan oleh Bp. Jokowi. Lalu bagaimana nasib mahasiswa yang sudah terjebak di kota rantauan? Uang saku sudah minim, keluar kosan dibatasi, bahan dapur habis, warung makan banyak yang tutup.

Mengingat dampak yang dirasakan masyarakat ini saling berkaitan, memang sungguh berat bila diratapi sendirian. Oleh karena itu, sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk kita saling membahu dan merangkul dengan membantu mereka yang terdampak Covid-19. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kalangan manapun, dari pekerja hingga pelajar, dari warga sipil hingga tenaga medis. Sungguh keikhlasan kita akan menggugah semangat mereka.

Bagaimana caranya kita membantu mereka?
  • Sisihkan rejeki melalui platform terpercaya. Kadang kita merasa ragu untuk menyalurkan bantuan ke kelompok tertentu karena rawan adanya penipuan atau penyalahgunaan dana. Namun di era digital ini, sudah banyak bermunculan wadah yang bisa menampung donasi dari kita dan yang pastinya sangat terpercaya. Beberapa diantaranya yaitu Kita bisa, dompetdhuafa, ACT, dll. 
  • Bantuan melalui Ikatan Alumni. Semenjak Covid-19, banyak kelompok maupun komunitas yang membuka penggalangan dana bagi warga terdampak. Dua minggu lalu teman saya dari Ikatan Alumni Geofisika membagikan banner mengenai pengumpulan dana bantuan tersebut. Alokasinya sih untuk menyediakan kebutuhan dokter dan tenaga medis. Tentunya berdonasi dengan cara ini akan lebih tepat sasaran, karena yang mengurus alumni sendiri. Bahkan dana yang terkumpul bisa dialokasikan juga untuk mahasiswa rantau yang dilarang mudik. 
  • Sembako untuk keluarga kecil kalangan menengah ke bawah. Bagi mereka yang tidak bisa bekerja atau penghasilannya tidak stabil akibat persebaran virus ini, pasti akan sangat kesusahan untuk memberikan makan bagi keluarga kecilnya. Tidak jauh - jauh mikir jajan di luar, karena untuk makan saja belum tentu ada. Sehingga bantuan seperti sembako untuk keluarga menengah ke bawah pasti akan sangat bermanfaat.
  • Belajar sambil berdonasi. Nah ini ide yang sangat unik dari Blogger Perempuan Network, dimana kita bisa berdonasi melawan Covid-19 sambil mendapatkan ilmu. Bagaimana caranya? Jadi minggu lalu BPN mengadakan Zoom Class dengan materi yang bisa meningkatkan skill kita di dunia per-blogger-an, kelas tersebut hanya terbatas untuk blogger yang sudah terdaftar saja. Bagi kalian yang tak sempat bergabunh dan ingin mendapatkan materinya, Blogger Perempuan Network menawarkan video rekaman sekaligus materi yang bisa kita checkout di web BPN. Semua penjualan materi kelas online tersebut didonasikan untuk masyarakat terdampak Covid-19 melalui Dompet Dhuafa.
Sekian tulisan hari ini, sampai bertemu dengan tulisan besok yaa. Mari beramai - ramai saling membantu warga terdampak dan berupaya memutus rantai persebaran Covid-19 dengan berdiam di rumah. Kapan lagi rebahan dan goleran bisa sambil menyalamatkan dunia.

7 Langkah Kecil Bukti Nyata Kita Mencintai Bumi



Halo guys? Ada yang tahu hari ini hari apa? Rabu! Melihat google doodle hari ini, apakah kalian notice sesuatu? Ada lebah lucu di taman hijau berbunga. Yap, benar sekali! Hari ini adalah perayaan hari Bumi ke-50, dimana setiap tahun pada tanggal 22 April diperingati secara internasional oleh masyarakat di seluruh dunia. Apakah kalian salah satunya? Atau bahkan kalian belum paham mengenai Hari Bumi ini? Yuk simak selengkapnya di bawah ini ya.

Apa itu Hari Bumi?
Seperti yang saya sebutkan di atas, Hari Bumi atau earth day diperingati pada tanggal 22 April setiap tahunnya. Kegiatan ini dicanangkan oleh seorang Senator dari Amerika Serikat yaitu Gaylord Nelson, seorang pengajar lingkungan hidup, pada tahun 1970. Tujuan Nelson menggagas ide Hari Bumi adalah untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang kita tinggali saat ini, Bumi, dengan bentuk aksi nyata melindungi Bumi dari kegiatan manusia yang tak bertanggung jawab. Tanggal 22 April bertepatan pada masa musim semi di belahan Bumi Utara dan masa musim gugur di belahan Bumi Selatan. Di Amerika telah banyak warga negaranya yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi ini, menggelar aksi - aksi postif seperti pawai, gerakan bersama, membentuk komunitas lokal dan program edukasi lainnya.

Sekarang ini Hari Bumi telah diperingati oleh lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi atau Earth Day Network.

Bukti Nyata Kita Mencintai Bumi
Semakin hari Bumi ini semakin menua, penduduknya padat dan menjadi semakin rusak. Padahal Bumi adalah tempat untuk bergantung, menyambung hidup dan berlindung. Bumi yang sudah jutaan tahun ditinggali oleh manusia ini pasti sudah berubah secara signifikan berbanding lurus dengan pola hidup manusia yang semakin "brutal". Lalu berapa lama lagi Bumi kita bisa bertahan menahan beban yang kita timbulkan? Jika bukan kita yang mencegah Bumi semakin rusak? Siapa lagi?

Pastinya kalian ingin generasi anak/cucu kita di masa depan juga bisa menikmati keindahan tak terbatas, kekayaan alam dan jantung kehidupan yang kita dapatkan dari Bumi. Jadi kira - kira langkah apa saja yang bisa kita lakukan dalam upaya melindungi Bumi kita tercinta? Berikut adalah 7 langkah kecil yang bisa dilakukan sebagai bukti nyata kita mencintai Bumi :
  1. Matikan lampu setiap keluar ruangan
    Mematikan lampu setiap kali kita keluar ruangan atau rumah, hal ini menjadi upaya kita untuk menghemat listrik/daya yang kita pakai sehari-hari. Bukan hanya menghemat biaya lho, tetapi juga mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.
  2. Gunakan air seperlunya
    Ingat! gunakan air seperlunya, bukan secukupnya. Karena yang perlu sudah pasti cukup, tetapi cukup belum tentu perlu. Nah dengan menghemat air ini kalian sudah membantu Bumi menjaga ketersediaan dan kelestarian air bersih. Bayangkan saudara kita yang tinggal di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), apakah mereka bisa dengan mudah mencari air bersih seperti kita? No! Oleh karena itu, bersyukurlah, kita harus lebih bijak dalam memanfaatkan air bersih.
  3. Membuang sampah pada tempatnya
    Hal yang cukup mudah dilakukan tetapi sulit untuk dijadikan kebiasaan. Benar kan? Apa salahnya mencoba dan memaksakan diri untuk terbiasa buang sampah pada tempatnya? Dengan begitu kita juga ikut andil dalam melestarikan lingkungan. Apalagi kalau ikut memilah sampah dari rumah, pisahkan sampah organik dan non organik yang nantinya bisa menekan produksi sampah dari rumah. 
  4. Hemat kertas (paperless) dan tissue
    Save paper, save trees. Please do not print this email unless you really need to! Selalu merasa overwhelmed ketika melihat note seperti ini di bawah email. Jangan print out email yang belum tentu kalian baca lagi nantinya, bila terpaksa harus diprint out, gunakan kertas bolak-bolak yang masih bisa digunakan. Menghemat kertas menjadi salah satu usaha untuk melindungi jutaan pohon di Indonesia maupun dunia. Kita pun masih membutuhkan pohon untuk mengubah udara menjadi lebih segar dan bersih. Saya ingat moto salah satu perusahaan kertas yang membuat saya respect yaitu "use our paper, we plant more trees", jadi selain menebang pohon untuk tujuan komersil, jangan lupa menanam pohon untuk menyelamatkan bumi.
  5. Gerakan nol sampah plastik (Zero waste)
    Bebas sampah adalah gerakan internasional dalam upaya mengurangi jumlah sampah di bumi. Salah satu caranya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Contoh gerakan zero waste yaitu, usahakan membawa kantong plastik sendiri saat hendak belanja, gunakan botol minum reusable, dan biasakan memakai alat makan stainless untuk menghindari penumpukan sampah plastik. Masih ada banyak cara untuk meminimalkan produksi sampah, temukan caramu!
  6. Daur ulang sampah dan bagikan barang bekas layak pakai
    Supaya tidak menimbun terlalu banyak sampah di bumi, ada baiknya kita memilah sampah sesuai dengan kondisinya. Kita kumpulkan sampah-sampah yang masih bisa didaur ulang atau diolah kembali, kemudian kita proses supaya menghasilkan barang-barang baru yang bermanfaat bagi banyak orang. Ingat konsep reuse, reduce, recycle, dengan begitu kita bisa menekan penumpukan sampah di bumi.
    Selain sampah, apabila kita memiliki barang bekas yang masih bagus dan layak pakai, lebih baik kita berikan kepada orang-orang yang sangat memerlukannya. Boleh second, asal masih layak ya guys! 
  7. Gunakan transportasi umum
    Menggunakan kendaraan pribadi memang nyaman, tapi gak ada salahnya kita coba menggunakan transportasi umum kan. Membiasakan diri menggunakan transportasi umum berarti kita sudah ikut andil dalam menjaga lingkungan karena meminimalisir emisi gas rumah kaca, ikut dalam membantu usaha pemerintah mengurangi polusi dan mengoptimalkan subsidi bahan bakar. Selain itu kita juga bisa berhemat karena cukup membayar biaya yang sangat terjangkau tanpa perlu memikirkan uang bensin dan parkir. 
Sebenarnya masih ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk ikut andil dalam menjaga kelestarian Bumi kita. Lihatlah di luar sana banyak sekali gerakan penghijauan, komunitas bumi sehat, dll dengan satu misi yang sama yaitu melindungi bumi dari kerusakan alam supaya generasi yang akan datang tetap bisa merasakan indahnya tinggal di bumi. Kalian bisa mengikuti salah satu kegiatan atau aksi nyata mereka dalam upaya melindungi bumi, atau 7 langkah di atas bisa kalian lakukan sendiri tanpa harus mengikuti kelompok tertentu. Tidak perlu memaksakan orang lain, cukup dimulai dari diri sendiri dan tularkan pada lingkungan kita.

Hari Bumi kali ini kita lewati dengan suasana haru biru di tengah wabah Covid-19 yang menjangkit sebagian besar Negara di seluruh dunia. Per hari ini, dari worldometers tercatat sudah ada 2,55 juta jiwa yang terinfeksi virus corona, dari jumlah tersebut dilaporkan 177.234 jiwa meninggal dunia dan 688.430 pasien dinyatakan sembuh. Kita masih belum tahu kapan keadaan ini bisa kembali seperti semula, jumlah terinfeksi masih bisa terus bertambah secara eksponensial jika bukan kita sendiri yang mencegahnya. Saat ini bumi butuh aku, bumi butuh kamu dan bumi butuh kita semua untuk tetap berjuang di rumah saja. Kalian yang terpaksa keluar rumah untuk urusan kerja, jangan lupa perhatikan APD dan pastikan menggunakan masker ya. 

Mari kita sempatkan untuk berempati dan mengapresiasi mereka yang telah berjuang di garda depan untuk melawan virus corona ini. Kita juga bisa sisihkan sebagian rejeki kita untuk mereka yang terpaksa berhenti bekerja, atau untuk mereka yang tanpa sengaja terkena imbasnya sehingga tidak bisa menghidupi keluarga kecilnya, dan untuk tim medis yang telah mendedikasikan baktinya untuk melindungi dan merawat pasien - pasien corona. Tugas kita sekarang ini adalah membantu pencegahan penularan virus covid-19 ini dengan cara physical distancing, menjaga kebersihan dan menggunakan masker setiap saat. Selalu ingat, saat ini #bumibutuhaku dan Bumi butuh kita semua!

Think green, go green!
Get well soon, Earth! Let's help recover the earth starts from us!

Day 2 - Pengaruh Covid-19 dalam Kehidupan Sehari-hari


Apakah kalian termasuk pekerja kantoran yang Work From Home semenjak Covid-19 melanda Indonesia? atau malah di rumah saja adalah pekerjaan kalian sehari-hari? Saya bukan termasuk keduanya, karena sampai detik ini saya masih bekerja sesuai jadwal kantor biasanya. Entah kondisi ini harus saya ratapi atau saya syukuri, jelasnya harus disyukuri ya karena ada yang bilang "bisa jadi batu kerikil yang kita genggam saat ini adalah batu berlian yang diinginkan orang lain".

Saya jadi teringat komen teman saya via WA satu bulan lalu "perusahaanmu gak takut ya gi?" yang membuat saya tertampar karena saat itu masih belum heboh pencegahan corona di lingkungan perusahaan. Malah saya dan tim kerja saya yang makin heboh sendiri, kami mulai meracik semprotan disinfektan, bersih-bersih gagang pintu dan setiap sudut fasilitas perusahaan. Benar saja, kira-kira satu minggu setelah itu, perusahan kami sering mengadakan meeting besar antara bos, jajaran direksi dan kepala bagian. Kalian bisa tebak kenapa? Layoff karyawan! Sebenarnya kebijakan seperti ini tergantung dari perusahaan masing-masing ya, karena pastinya mereka sudah menghitung untung dan rugi akibat Covid-19 ini. Ada beberapa yang memberlakukan work from home karena pekerjaan masih bisa diselesaikan by online, ada yang layoff atau pemberhentian sementara beberapa karyawannya, dan paling jeleknya adalah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang tak lain tak bukan pasti memutuskan sumber rejeki orang lain.

Saat ini saya bekerja di sebuah group perusahaan ekspor furniture kayu, perusahaan ini memiliki 3 anak penghasil furniture kayu dan metal yang produknya di ekspor ke Amerika dan Jepang, serta 2 perusahaan di bidang perhotelan. Akibat persebaran penyakit Covid-19 ini, semua perusahaan tersebut terkena imbasnya. Terutama pada perusahaan tempat saya bekerja saat ini, courir ekspor dibatasi dan jumlah container yang bisa masuk ke Amerika dikurangi karena kondisi persebaran virus di Amerika yang semakin parah hingga menyebabkan lockdown internasional. Karena kondisi ekspor terbatas, produksi furniture terpaksa harus dikurangi, karena efek tersebut mau tidak mau perusahaan harus menekan cost hingga 50% dari sebelumnya supaya biaya tetap balance. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah pembelian, pengurangan jumlah karyawan baik itu layoff maupun cutoff. Bayangkan betapa kalang kabutnya tim produksi disini, sebanyak 40% karyawannya dirumahkan sementara dan kurang lebih 10% di-cutoff. Bahkan tim back office pun merasakan efeknya, mereka diliburkan bergilir pada hari kerja, sedangkan saya masih diambang-ambang keraguan, kalau diliburkan masih ada tuntutan kerjaan, kalau masuk bingung mau ngapain. Hehe

Semenjak protokol pemerintah mengenai pengurangan interaksi sosial diberlakukan, Covid-19 memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan saya sehari - hari, baik itu di lingkungan kerja maupun di rumah. Berikut adalah dampak yang saya rasakan saat Covid-19 mewabah dan hikmah yang bisa kita ambil di tengah pandemi ini.

Bagaimana Covid-19 merubah hidup saya :
  • Harus pintar mengatur pengeluaran perusahaan dan pribadi, memilah dan memilih apa saja yang perlu dibeli atau bisa dipending hingga kondisi membaik. Mulai badmood kalau banyak pengeluaran di kantor, padahal kantong sendiri juga harus diperhatiin
  • Kerjaan kalang kabut karena beberapa anggota tim dirumahkan sementara. Saya bekerja di bidang maintenance industry, istilah lain maintenance team bisa disebut sebagai dokternya mesin, jika ada laporan kerusakan harus segera diperbaiki. Lalu bagaimana jika mesin yang rusak melebihi sumber daya manusia yang ada? Apakah ada teknik membelah diri untuk human? Hehe
  • Saat kerjaan selesai lebih cepat dari batas jam kerja, sering banget ketika mendekati jam pulang, tapi orang-orang di kantor belum pada pulang, jadi harus putar otak ngerjain apapun yang bisa dikerjain
  • Siapa disini yang punya planning acara wedding di tengah wabah corona tapi terpaksa harus pending? Saya! Banyak sekali caten yang menunda acara resepsi demi kebaikan bersama, yang penting akad dulu ya guys. Dan siapkan segala kemungkinan yang terjadi, jangan lupa sediakan plan A, plan B dan seterusnya.
  • Keadaan lebih sensitif, selalu berpikiran negatif pada setiap orang yang ditemui, karena perasaan was-was berperang dengan virus yang tak kasat mata, padahal sebenarnya pikiran ini bisa kita redam dengan memposisikan diri kita sebagai "pembawa virus" jadi kita akan selalu menjaga jarak, menjaga kebersihan, dan menjaga etika batuk/bersin supaya orang di sekitar kita tidak tertular

Hikmah di balik Covid-19 :
  • Membiasakan diri hidup besih dan sehat
  • Lebih sering membuat konten karena ide ikut mengalir
  • Belajar masak bareng onti yang sedang WFH di rumah
  • Meningkatkan kebersamaan dengan keluarga
  • Lebih banyak bersyukur karena keadaan saat ini

Sejauh ini saya masih menikmati perubahan - perubahan yang terjadi, belajar untuk memahami dan mengambil sisi positif di tengah pandemi ini. Saya menjadi lebih mengapresiasi apa yang saya terima, saya miliki, dan saya jalani. Karena di luar sana ada yang ingin seperti saya tapi keadaan memaksa sebaliknya.

Semoga kita semua terhindar dari paparan Covid-19, kondisi perekonomian masyarakat kembali normal, pendidikan dan kesehatan warga negara semakin membaik. Jumlah pasien - pasien positif semakin berkurang, dan pasien sembuh semakin bertambah. Tetap jaga jarak aman ya guys! Corona boleh memisahkan jarak kita, tapi tidak memisahkan silaturahmi kita. Siapkan Ramadhan terbaik tahun ini. Stay safe! Stay Healthy! Stay at home and stay on my blog! 🤭

Day 1 - Apa itu Covid-19? Penjelasan dari WHO


Wabah virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization pada 11 Maret 2020, virus yang bermula dari Kota Wuhan di China ini merupakan virus corona jenis baru dan telah menyebar di sebagian besar negara seluruh dunia sehingga menyebabkan timbulnya penyakit Covid-19 dimana-mana. 

Sejak saya posting tulisan ini, di Indonesia tercatat sebanyak 6.760 kasus virus corona, sungguh peningkatan yang luar biasa terhitung dari awal bulan Maret 2020 ketika kasus pertama mulai terdeteksi. Dari jumlah tersebut terhitung ada 5.423 orang positif terinfeksi virus, 590 orang meninggal dunia dan 747 orang pasien dinyatakan sembuh. Di beberapa negara seperti Italia, Iran dan Malaysia telah menerapkan lockdown untuk mencegah persebaran rantai virus corona. Sedangkan di Indonesia, Presiden Joko Widodo melalui pidatonya mengumumkan PP Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya pemerintah menekan angka penyebaran virus. Tentunya Peraturan Pemerintah ini harus kita ikuti dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat, tim medis dan kita sebagai warga negaranya. Ngomong-ngomong soal Covid-19, apakah kalian sudah benar-benar paham mengenai virus corona satu ini? Karena memang background saya bukan dari kesehatan, saya sendiri pun kurang begitu paham dunia medis. Tapi kalian bisa mempelajarinya dengan mudah di web/laman WHO International, disana sudah dijelaskan secara gamblang mengenai Covid-19. Eh tapi kok pakai bahasa inggris ya. Hmm tenang saja guys, kali ini saya mau bahas satu per satu apa saja yang saya dapatkan dari membaca web tersebut.

Apa itu Coronavirus? 
Coronavirus merupakan keluarga/famili virus besar yang dapat menyerang hewan dan manusia. Pada manusia, beberapa coronavirus menyebabkan masalah pernapasan mulai dari demam biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sedangkan virus corona yang baru saja ditemukan disebut sebagai Covid-19.

Apa itu Covid-19?
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus terbaru. Virus ini mulai dikenal setelah wabah di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu.

Apa saja gejala Covid-19?
Gejala yang paling umum terjadi adalah demam tinggi, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan dan diare. Tetapi ada juga yang tidak mengalami gejala tersebut bahkan tidak merasakan ada yang aneh pada tubuhnya, biasa saja. Ohiya, penyakit ini bisa disembuhkan kok, kebanyakan orang yang terinfeksi bisa sembuh sendiri tanpa penanganan khusus. Sekitar 1 banding 6 orang yang terinfeksi virus ini mengalami gejala parah hingga kesulitan bernafas. Terutama bagi orang tua dan pasien yang memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung, dan diabetes, penyakit corona ini semakin mudah berkembang dan memburuk. Beberapa orang yang demam, batuk dan kesulitan bernapas harus segera mendapat bantuan medis.

Bagaimana penularan Covid-19?
Kita bisa tertular dari orang lain yang membawa virus, penyakit ini menular dari orang ke orang lain melalui cipratan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika orang dengan virus tersebut batuk atau buang napas. Virus juga bisa menyebar melalui tangan yang menyentuh permukaan dengan virus Covid-19 ini, kemudian tangan tersebut menyentuh mata, hidung, atau mulut seseorang sebelum tangan tersebut dicuci. Oleh karena itu, WHO menganjurkan untuk berjaga jarak 1 meter dari orang yang sakit dan menjaga kebersihan diri sendiri.

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah persebaran Covid-19?
Kalian bisa meminimalisir kemungkinan terinfeksi dan mengurangi penyebaran Covid-19 dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut :
  • Bersihkan tangan secara teratur dengan menggunakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
  • Jaga jarak 1 meter dengan orang yang batuk atau bersin
  • Hindari menyentuh bagian mata, hidung dan mulut
  • Pastikan kita dan orang di sekitar kita mengikuti etika batuk/bersin dengan baik
  • Tetap di rumah jika merasa kurang sehat, ikuti arahan layanan kesehatan sesuai domisili
  • Hindari bepergian ke tempat-tempat zona merah, terutama jika kalian adalah orang tua atau menderita diabetes, penyakit jantung atau paru-paru

Apakah ada vaksin, obat atau perawatan khusus untuk Covid-19?
Sayangnya belum ada. Hingga kini, belum ada vaksin maupun obat antivirus yang bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati Covid-19. Namun bagi siapa saja yang positif terinfeksi virus ini harus menerima perawatan khusus untuk mengurangi gejala. Sedangkan pasien dengan penyakit parah harus dirawat di rumah sakit supaya mendapat pantauan dari dokter dan ahli medis.

Apakah kalian harus memakai masker?
Saat ini ketersediaan masker sangat minim, sedangkan kebutuhan masker sangat banyak untuk supplai ahli medis di seluruh dunia. WHO menyarankan kita supaya bijak dalam menggunakan masker, terutama masker kesehatan. Pakailah masker jika kalian sakit, terutama saat menunjukkan gejala Covid-19 seperti batuk dan bersin. Jika kalian sehat dan tidak menunjukkan gejala, bisa menggunakan masker kain untuk mencegah persebaran virus.

Berapa lama masa inkubasi Covid-19?
Masa inkubasi adalah lamanya waktu antara pertama kali kita terpapar virus hingga menunjukkan gejala-gejala penyakit. Estimasi masa inkubasi Covid-19 ini sekitar 1-14 hari, umumnya sekitar 5 hari.

Cukup sekian penjelasan saya mengenai virus corona terbaru atau lebih dikenal sebagai Covid-19. Sebenarnya masih banyak sekali penjelasan Covid-19 yang bisa kalian temukan di web WHO Internatioal ini, bahkan setiap hari mereka selalu update berita dan situasi terkini mengenai virus tersebut. Kalian juga bisa temukan jawaban dari segala gundah gulana mengenai Covid-19 di web tersebut lho. Ada laman khusus Q&A yang menjawab beberapa pertanyaan netizen seputar Covid-19 di kehidupan sehari-hari. Coba cek lebih lanjut ke Emergency of Coronavirus Disease 2019.

#07 REVIEW : Lawan Bruntusan dengan Verile Acne Gel


Hai, beauties! Sedikit curhat nih, beberapa hari ini kulit saya sedang banyak masalah, mulai dari ruam merah karena alergi masker, bintik bekas nyamuk/jerawat dan bruntusan kecil-kecil. Ada yang sama dengan saya? FYI, kulit saya ini termasuk tipe kulit yang kering kombinasi. Jadi masalah-masalah kulit tersebut sering muncul di daerah T-zone, yaitu kening, hidung, di bawah hidung dan janggut. Parah, bikin kesel gak sih?

Nah kali ini saya mau mengenalkan si mungil yang ampuh banget melawan bruntusan dan merawat kulit berjerawat. Verile merupakan obat yang bekerja dengan cara melawan bakteri penyebab jerawat. Verile bermanfaat untuk membantu merawat kulit berjerawat, menyamarkan noda hitam bekas jerawat, serta mengurangi minyak dan kotoran di wajah.

Verile sendiri mengeluarkan 3 varian produk yang di jual di pasaran yaitu :
  1. Verile Acne Gel
    Produk ini berbentuk gel transparan yang mengandung asam , allantonin dan Vitamin B3.
  2. Verile Acne Care FacialProduk ini berupa foaming gel yang mengandung ekstrak tea tree oil, triclosan, dan Vitamin E.
  3. Verile Acne Blemish CreamProduk ini berbentuk krim pelembab yang mengandung bahan aktif natural seperti centella asiatica (daun pegangga), ekstrak licorice, ekstrak aloe vera, natural Vitamin E, dan Vitamin B3.

Namun yang akan saya bahas hanya salah satu produk dari Verile yaitu Verile Acne Gel, merupakan obat jerawat berbentuk gel transparan yang dapat membantu merawat kulit ber-jerawat dan menyejukkan bagian kulit yang ber-jerawat.

Packaging
Verile Acne Gel dikemas dalam tube berukuran kecil dengan isi gel transparan kira-kira 10 gram. Packagingnya dilengkapi dengan box yang berbentuk unik dan lucu, sampai tak kira hati saya membuangnya. Desain tube dan boxnya hampir sama yaitu khas berwarna putih biru merah. Bentuk tutup tube-nya berupa ulir berwarna putih, sangat aman dan kokoh, jadi tidak takut tumpah-tumpah. Originalitas produknya juga sangat dijamin, karena produk yang baru masih tertutup plat berbahan sama seperti tube-nya. Jadi sebelum menggunakannya, plat tersebut harus dicoblos dengan jarum lebih dulu supaya gel bisa keluar.



Texture & Formula
Verile Acne Gel terdiri dari kandungan aktif yang dapat mengatasi masalah jerawat dan memulihkan kulit, seperti :

Water purified, Ethanol, Niacinamide, Triethanolamine, Ceteareth-12, Carbomer, Salicylic acid, Boric acid, Phenoxyethanol, Bisabolol, Allantoin, Licorice root extract, Potassium dihydrogen phospate, Sodium metabisulfite, Fragrance.

Kandungan kimia aktif dalam gel transparan tersebut diracik dengan takaran yang pas, sehingga tidak mengiritasi kulit serta dapat memberikan efek sejuk menenangkan. Gelnya mudah meresap di kulit, tidak lengket dan tidak berbekas, sehingga mudah dipakai kapan dan dimana saja.

Beberapa manfaat yang terdapat dalam Verile Acne Gel adalah sebagai berikut :
  1. Membantu mengurangi minyak berlebih, tanpa menyebabkan kulit kering
  2. Membasmi kuman dan jamur penyebab jerawat
  3. Membantu menyembuhkan luka akibat jerawat
  4. Memberikan sensasi sejuk pada jerawat yang meradang
  5. Efektif mengatasi gejala kulit berjerawat seperti ruam merah, gatal, dan bruntusan


First Impression
Sebenarnya saya memang tidak sengaja menemukan produk ini karena pada awalnya bukan ini yang saya cari. Saat itu saya ke apotek untuk mencari obat jerawat lainnya, hasil melihat review teman saya di Youtube, eh waktu saya bilang ke mbak-mbak apotek "obat jerawat dong mbak, yang dioles" dia menjawab "Verile mau kak?, dalam hati saya mikir Verile apaan? Akhirnya saya mengiyakan karena penasaran dan memang butuh obat jerawat. Disisi lain harganya sangat murce dan pas di kantong.

Pertama kali nyoba, gel ini berasa dingin banget sesuai dengan taglinenya yaitu "menyejukkan kulit ber-jerawat", wanginya tidak terlalu menyengat dan tidak meninggalkan bekas noda cream karena bentuknya gel transparan. Gak keki kalau dipakai keluar rumah karena gak menunjukkan totol-totol aneh di wajah.

Yang bikin kaget lagi, obat ini sangat ampuh buat mengempeskan jerawat, terutama jerawat gede putih matang. Suatu hari saya pernah punya jerawat gede di atas alis, udah benjol sakit pula, ganggu banget. Terus saya pakai gel ini dan taraaa kurang lebih 3 hari jerawat saya sudah kempes. Saya memang tipe yang jarang berjerawat, apalagi jerawat gede-gede mungkin dalam 1 bulan hanya 1-2 kali bahkan tidak pernah, paling sering adalah bruntusan kecil-kecil yang ganggu banget dilihatnya. 

Karena saya risih banget lihat bruntusan kecil-kecil dan ruam merah bakal jerawat, saya akhirnya coba-coba buat pakaikan Verile Acne Gel ini juga. And it works! Bruntusan banyak yang kempes, dan ruam merah bakal jerawat pun gagal muncul. Sekarang bekas ruam merahnya halus dan tidak berbekas. Jadi sekarang setiap muncul bintik-bintik kecil, apapun saya totol dengan gel ini. Yah paling nggak mencegah buat jadi jerawat.

Oh iya, untuk kalian yang punya jerawat matang dan pori-porinya terbuka, hati-hati saat pemakaian gel ini ya. Loh kenapa? karena totolan pertama akan seperti disengat listrik, alias perih banget guys! Hmm tapi tenang saja, cuma sebentar saja kok, habis itu langsung dingin/adem banget.

Like :
  • murce/affordable
  • sensasi dingin dan menyejukkan
  • ampuh lawan jerawat
  • isi lumayan banyak

Dislike :
  • perih jika dioles ke kulit yang luka

Jerawat dan bruntusan memang menjadi kompleks perempuan sejak dulu, sangat mengganggu dan hormonal, datangnya tidak bisa ditebak. Kita hanya bisa berusaha mencegah munculnya jerawat dengan rajin cuci muka dan menjaga kebersihan di lingkungan kita. Kalau jerawat atau bruntusan muncul, tenang! Kan ada Verile! Hehe

Price : IDR 17.000/pcs
Repurchase : yes