Beberapa kali mimpi dan mengungkapkan keinginannya bertemu bapak, lalu akhirnya kesampaian juga. Wah. Pagi itu kami mulai dengan menjemput bapak ke Stasiun Mojokerto naik motor berdua bersama Asiy, sekitar jam 05.05 pagi, kondisi langit masih gelap dan jalanan sangat sepi, terlihat orang-orang pun belum banyak muncul di pasar yang kita lewati. Hanya 1 sampai 2 kendaraan motor melintas bersama kami.
Alhamdulillah anaknya nggak rewel pagi-pagi udah bangun, ya karena saking semangatnya bertemu bapak. Mana rajin banget udah mandi, wangi dan cangtip lagi. Tetap ya, ibu dan utinya harus sounding beberapa hari sebelumnya, jadi pas hari H dia gak kaget. Hehe
Sampai di Stasiun Mojokerto kondisi langit pun masih gelap seperti malam. Ternyata saat kami parkir motor, ada pengumuman announcer yang bunyi dan sepertinya itu kereta bapak yang datang. Yeay. Pas banget, jadi tidak terlalu lama menunggu, dan tidak telat juga.
Kami pun mendekati pintu keluar dan terlihat kereta yang datang, saat berhenti kami melihat bapak dari kejauhan dan semakin mendekat. Asiy masih shock dan malu-malu kucing. Lalu diajaklah dia ke kedai Roti'O di sebelah pintu keluar. Sesuai request Asiy sebelumnya kalau mau dibelikan roti pas jemput bapak.
Kami kembali ke rumah dan bercengkrama sebentar karena Asiy harus bersiap lagi untuk ekstrakurikuler ke sekolah. Yap, dia pun ganti pakaian seragam dan berangkat ke sekolah. Hari itu ekskulnya menggambar dan mewarnai, sambil latihan sedikit karena Asiy salah satu murid yang ditunjuk untuk mengikuti lomba.
Jalan Kaki di Trotoar Kota Surabaya
Sekitar jam 10 kurang 10 menit, saya dan bapak menjemput Asiy ke sekolah dan cus ke kota Surabaya. Sambil ikut bapak yang ada urusan, sambil ngajak Asiy jalan-jalan juga. Sekali dayung, 2 pulau terlampaui. Karena masih belum waktunya pulang, jadi kami minta izin supaya Asiy pulang lebih dulu. Tanpa berganti pakaian kami bertiga berangkat menuju Surabaya dengan kendaraan motor.
Sungguh cuacanya mendukung sekali, panas terik menuju tengah hari, sangat panas dan angin semilir membuat mata mengantuk. Asiy pun berhasil terlelap, sedangkan saya masih berusaha menyadarkan diri untuk tidak tidur di perjalanan. Beneran berat banget nih mata rasanya.
Untungnya Asiy disibukkan dengan ngemil Roti'O yang kami beli di stasiun tadi. Jadi dia tetap happy aja walau sebenarnya belum paham kesitu mau ngapain.
Waktu menunggu terasa tidak terlalu lama karena Asiy disibukkan dengan mengamati lingkungan sekitar, melihat-lihat layar, bercerita tentang sekitar dan dengan antusias membantu ibu beberapa kali membuat minuman disini. Pertama saya minum teh hijau sesuai permintaan Asiy, ternyata agak pahit meskipun sudah diberi gula. Kedua karena mata saya ngantuk sekali, obatnya ya kopi hangat. Hmm
Sambil menunggu dengan puluhan orang disini, rasanya ruangan tersebut sangat padat. Bapak menunggu tenang di dalam dan seperti biasa Asiy nggak betah untuk diam begitu saja. Pertama kami menemukan batu alam mini di pot tanaman dekat tempat duduk, karena si bocil paling suka dengan 'mission' lalu saya pun meminta dia memilah batu berdasarkan bentuknya, ada yang bulat, lonjong dan gepeng. Lumayan terselimurkan sih perhatiannya, jadi tidak bosan apalagi sampai tantrum.
![]() |
Tertarik dengan bunga cantik di jalan |
![]() |
Ambil foto aesthetic tangan Asiy |
![]() |
Selfie with my little version of me |
Pulang dari Surabaya pun kami masih ada agenda untuk belanja bulanan. Karena bapak mau lanjut bekerja, akhirnya kami pergi dengan mama utinya menuju ke kota. Sekitar 2 jam lebih kami berbelanja, keluar dari pusat perbelanjaan kondisi langit sangat gelap dan angin berhembus kencang. Perjalanan pulang menuju rumah ditemani dengan gerimis dan suasana yang mencekam karena macet di tengah jembatan panjang. Dari sini kami bisa melihat awan gelap dan putih yang sedang bergerak begitu cepat menjauh ke arah Selatan. Alhamdulillah akhirnya kami sampai ke rumah, dengan tentengan yang sungguh banyak, dan yang paling penting, tidak sampai basah kuyup kehujanan.
Selang beberapa jam, sekitar habis Isya' dia pun tidur dengan sendirinya, kasian banget sepertinya Asiy kecapekan karena hari ini full jadwal bepergian. Tapi alhamdulillah dia tetap happy meskipun jalan-jalan sederhana di pinggiran jalan kota Surabaya.