Apalah!



Semua emang karena aku belom tau kapan hati ini bisa terbuka, hanya Allah yang tau, Yang Maha membolak-balikkan perasaan. Selain karena orang tua yang melarang hal – hal semacam itu, juga karena hati aku sendiri. Aku sendiri juga belum tau, kunci macam apa bagaimana yang bisa mengetuk dan membuka ini. Aku pengennya mereka bukan orang yang main – main dengan hal semacam ini. Berdasarkan kisah ayah mama, pacaran setelah menikah itu lebih menyenangkan. Hehe
Tapi aku gak tau apa yang bakal terjadi di hari esok, hanya bisa menanti, menerima dan bersyukur. Alhamdulillah!

Dan aku sendiri, menurutku, ‘sifat-sifat mirip ayah’ gitu yang mungkin bisa tau bagaimana pintu hatiku. Karena gak bisa dipungkiri, seorang anak pasti akan bercermin pada orangtuanya. Untuk aku, itu adalah ayah. Suatu saat aku pengen orang yang bisa membuat hatiku terbuka adalah orang yang mirip dengan ayah. Sholatnya, Puasanya, Ngajinya, dan sikap serta hatinya. Susah emang nemu seseorang yang macam ayah. Tapi sampai sekarang, aku bersyukur dan bahagia punya ayah dan mama seperti mereka, mereka susah payah menjagaku dari dulu dan bisa pasrah menyerahkan penjagaannya pada Allah apalagi pas aku lagi jauh kayak gini. Aku bakal inget terus, semua nasehat ayah mama, semua hal – hal kecil dar ayah mama yang dipesan dariku, dan beberapa doa kecil besar nan indah yang dirangkai ayah mama saat aku dewasa nanti.

Loh kok jadi ngomongin yang jauh-jauh, ya gitulah pokoknya. Dan beberapa waktu ini, aku sedang mengagumi seseorang yang mirip ayah ^^ sssttt! Mamaku uda tau tapi :D

Tapi ini cuma kagum -_-

HAL YANG ANEH! Astaghfirullah :')

Someday I'll Be Good Enough

Ini nih, gara-gara ada yang sebut-sebut tentang film first love di twitter, jadi pengen liat bagian akhir yang bikin nangis setiap liat ini scene :"
Selain itu, lirik lagunya yang 'pas' banget kayaknya sama aku yang sekarang, lagi kagum sama seseorang, tapi cuma bisa diam wae. duh! emang bagusnya dipendam kok ya :|

I don't know how much longer that I have to put up with you
I've been hiding everythings in my heart

Everytime we meet each other, Everytime we face each other
Though I am indifferent.. Do you know how much have I have to force myself?

Can't you hear my heart calling for you, loving you
But I can't release my heart out for anyone to know
Can't you hear my heart's waiting there for you
Waiting for you to feel it. I was hoping that you will realize someday

Though I love you, though I feel (your love)
But deep down inside, I can't dare to tell you

Everytime we meet each other, Everytime we face each other
Though I am indifferent. Do you know how much have I have to force myself?

Can't you hear my heart calling for you, loving you
But I can't release my heart out for anyone to know
Can't you hear my heart's waiting there for you
Waiting for you to feel it. I was hoping that you will realize someday

Can't you hear my heart calling for you, loving you
But I can't release my heart out for anyone to know

Can't you hear my heart waiting there for you, waiting for you to feel it
And I was hoping that you will realize that this woman still love you
Any way, some day, you will know

tapi kalau itu disebut 'love' apa gak berlebihan? masih sebatas kagum kok, atau suka? tapi kalau jadi love? who knows? Hanya Allah yang bisa membolak-balikkan keadaan, terutama hati :)

Huaaa, dan baru tau kalau ada lanjutannya, terbaru, wah gak sabar nonton Crazy Little Thing Called Love 2 Missing years ^^
Astaghfirullah, ujian gi!!

Memendamnya pun Tak Salah

Ada apa? Mengetahui keberadaannya saja sudah buat tenang. Melihatnya juga buat hati damai, mendengar suaranya seperti ada kupu-kupu terbang di perut ^^v (haha yang ini lebay)
Tapi aku cuma bisa diam saat bersampingan, dan menunjukkan sikap yang biasa saja. Loh memang baiknya seperti itu :)
Astaghfirullah, luruskan hatiku ya Allah. Sadarkan yang harusnya!

Aku cuma kagum, suka? Mungkin. Perasaan suka itu gak salah kan? Itu mengalir alami dalam individu manusia, itu pemberian-Mu Ya Allah :")
Dan aku bertahan dalam diam. Karena memang baiknya seperti itu. Apa ada yang tau? MasyaAllah! Maafkan :|
Sampai sekarang masih bingung apasih bedanya kagum? Suka? Sayang? Sama cinta? Sering banget aku nanya ke orang-orang yang lebih tua, tapi tetep aja gantung jawabannya, dan ujung-ujungnya gak paham.

Tapi ini beda antara kagumku dengan orang-orang yang banyak aku kagumi sebelumnya. Jujur, aku pernah nangis untuk hal-hal yang kurang penting. Apalagi masalah cowok yang kurang jelas statusnya. Tapi emang aku cengeng deh kayaknya. Astaghfirullah, terakhir aku dibuat sadar, karena aku terlalu berlebihan mengagumi, itu salah, salah aku menangisi sesuatu yang fana, tidak jelas keberadaannya, tidak jelas kepastiannya. Kenapa aku nangis? Aku nangis gara-gara ‘kenapa ada perasaan seperti ini?’ , tapi semakin hari aku semakin sadar, keputusanku menjauh dari seseorang itu benar. Allah akan menunjukkan hal-hal yang lebih baik dari yang ada sebelumnya. Nah kembali ke konteks sebelumnya, aku juga pernah kagum dengan orang –orang lainnya, banyak, selain yang sampai nangis itu, tapi malahan ada juga yang tiba-tiba lupa kalau pernah kagum sama orang lainnya, masa bodoh dia kenapa. Tuh kan, kagum sendiri masih macem-macem bentukannya. Hmm masih belum paham gimana bedanya kagum? suka? Sayang? Sama cinta? Aku sendiri masih bingung. Lama-lama geregetan juga ini.
Gimana seseorang bisa sebut itu “aku suka kamu” dan “aku sayang kamu” ada juga yang “aku cinta kamu”. Aku bingung!!

Tapi jujur waktu dulu nangis itu ngerasa sama orangnya tuh, kita deket, kita uda kenal satu sama lainnya, kita uda bercakap jauh sampai yang gak penting juga jadi bahan cakapan. Dan tiba – tiba aku dan dia berubah. Semua berubah semenjak Negara api menyerang haha, ya karena emang lagi pengen berubah aja, lebih tepatnya gara – gara IP ‘ancur’ seancurnya nilai sampai terpuruk ngurung diri di kamar, di kamar mandi nangis – nangis, tanpa sosmed (uda lupa sama fesbuk sama twitter) dan cuma menyendiri, di deketin ayah sama mama malah nangis sambil inget portal akademika yang isinya kayak kunci gitar. Tapi karena perubahan itu aku jadi makin tegar ya, Allah membuka mata batin dan mata hatiku. Halah! Sekarang kalau ditanya masalah nilai dan masalah orang itu, uda cuek aja gitu, kalau pernah dapet nilai D, yauda emang akunya yang salah pola studi mungkin, buktinya semakin kesini aku tetep semangat memperbaiki apapun itu. Cuma ya harus berubah jadi ‘brand new me’ yang lebih baik dan baik dan baik lagi – lagi yang lainnya :D

Sudah – sudah, untuk masalah menangisi orang yang gak penting tadi, lupakan! Itu sudah hamper 1 tahun yang lalu tepatnya saat aku nangis di kosan ambo. Haha
Cuma aku pengen tegasin aja, aku sudah berubah, gak pernah mikirin sesuatu yang percuma buat bahan pikiran macam dulu.

Kembali ke kehidupan hijau #loh maksudnya ke kehidupanku yang sejuk dan tenang, yah sama aja hidup hijau sih :3 #intermezzo
Perasaan tadi lagi ngomongin orang yang aku kagumi sekarang, kok malah pindah – pindah sama yang bikin aku nangis dulu, aduh duh, yang gak penting malah di bahas. Maafkan!
Iya, sebut saja a (dibikin inisial nama anggie) ------ zzzzz sinyal terputus, neuron – neuron saraf dalam otak uda gak kesambung lagi buat nulis!

Hmm sudah dulu ah, to be continued ceritanya ^^ mau UAS besok hari pertama Petrologi dan Termodinamika, semangat aku, kamu dan kalian :)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


kembali lagi gara-gara break tahun baru nih, liburan dua hari. yeay!! padahal besoknya langsung ujian lagi. Semangat!


Yak, pengen lanjutin tentang kemarin itu, apasih ceritanya, ya gitulah, intinya lagi kagum sama seseorang gitu kan. titik.

Ada waktu disaat aku seneng banget sebenernya di dalem hati, tapi cuma bisa bilang 'biasa wae kok'. Dan ada waktu juga aku takut, kalau-kalau aku jatuh karena alasan yang 'gak mau nangis lagi' gara-gara berlebihan. Jadi, sekarang! Ya allah, batasi hatiku, batasi pikiranku untuk tidak terlalu jauh, jangan buat hatiku bergerak terlalu berlebihan. Batasi sekali lagi! Aku hanya butuh tidak memikirkan terlalu jauh hal - hal yang berhubungan dengan perasaan. 

Tapi disisi lain aku tetep berkhayal, suatu saat hal itu menjadi nyata :)

Whatever will be, will be!

Sarung Kesayangan~



Ini dia sarung kesayangan dari jaman awal-awal SD, gak bisa tidur kalau gak bawa/pegang sarung nih, spesialnya ini adalah sarung pemberian mama waktu habis ngelahirin adek.. 

Ceritanya dulu waktu masih TK ayah selalu kasih selimut waktu aku tidur pakai sarung yang lain, yang dulu tuh warnanya putih biru, jadi setiap tidur selalu pakai selimut sarung putih biru itu.. nah pas malem-malem, aku uda SD nih, mama yang waktu itu hamil tua, tiba-tiba ngerasain mau melahirkan, bahasa lainnya kontraksi gitu. Terus mama dibawa ke bidan buat lahiran, aku ditinggal di rumah tetangga (saudara) tanpa sarung yang biasa dikaih ayah tiap mau tidur. Terus ceritanya malem itu aku gak bisa tidur sampai dini hari, tetanggaku alias saudaraku sampai bingung kenapa nih anak gak tidur-tidur juga. aku sendiri juga bingung kenapa ga bisa tidur, terus aku minta ngemil garam dapur (bahasa mineralnya halite ya) -aje gile nih anak ga bisa tidur malah ngemil garam- tapi jaman dulu aku emang suka ngemil garam dapur lho. Sampai pas tidur di rumah saudaraku itu samping ranjang di kasih kursi buat naruh garam cemilanku.

Dan sampai jam 3 mungkin ya, masih aja gak bisa tidur nih anak (aku), akhirnya sama saudaraku itu dibawalah subuh-subuh aku ke tempat mama ngelahirin adek. Disana ada 2 adek kecil baru menyambut hangatnya dunia, yang satu nangis dan yang satu nggak. Masih belom pakai baju juga, bener-bener baru keluar dri perut mamahnya, nah yg belom nangis itu adek akuuuu lhoo. Subhanallah, pas ayah adzan di dekat telinga adek, adekku langsung nangis :)

Kembali ke cerita sarung! Ternyata eh ternyata, paginya, adek aku yg imut banget (itu dulu, sekarang uda nyebelin sih) dibungkus eh istilah lainnya itu digedong (cara orang jawa ngebalut bayi sama kain) pakai sarung yg biasa buat selimutku, uda disobek pula dibagi dua -,- namanya anak kecil, nangis lah saya, terus nangis, tetep nangis. Dan sebagai gantinya, mama ngasih sarung yang baru yang warna ungu, yang sampai sekarang tetep jadi kesayangan.  

Sarung ini selalu nemenin aku kemana pun.. dari SD sampai sekarang.. pas SD ada perkemahan akbar satu kota/kabupaten, aku bawa. Pas SMP ada persami pasca MOS, aku bawa. Pas SMA juga lagi persami aku bawa, ada diklat PMR/UKS juga dibawa, dan acara-acara yg bermalam khusus 'siswa dan pengelola' program aksel pun juga aku bawa. Dan Sarungnya juga pernah liburan ke bali 2 kali. Bolak - balik jogja, ngawi, mojokerto, naik motor, bis, kereta atau pun kapal. Dan pas kuliah pun, sampai saat ini, selalu kebawa kemana pun ada bermalam. Nginep di kosan temen? Bawa. Waktu galaksi? Bawa. Waktu opmg yg jadi peserta? Bawa dong. Pas simulasi panitia opmg? Bawa deh kayaknya. Nah pas opmg yg jadi panitianya? Kayaknya juga bawa.
Yagitulah banyak banget cerita sama sarung ungu ini. Sampai sekarang? masih sayang banget, meskipun bukan warna hijau, banyak kenangan sama sarungnya sih, bisa inget keluarga, ayah mama adek :3
tpi merasa aneh juga, untuk seorang gigi yg all about green, tpi sarung kesayangannya malah warna ungu.. hehe #noproblemo  ^^