5 Cara Supaya Terhindar dari Pasangan dan Hubungan yang Toxic

Cara terhindar dari hubungan toxic
Sebelumnya saya pernah bahas tentang seorang cowok red flag di lingkungan kerja, pada postingan tersebut saya pun menuliskan bagaimana cara menyikapi si cowok red flag begitu. Nah karakter seperti cowok red flag inilah yang disebut sebagai pasangan toxic, yang sekaligus membuat kalian terjebak dalam toxic relationship alias hubungan toksik.

Baca juga : Cowok Red Flag yang Berkedok Jadi Menantu Idaman

Bagaimana Ciri-ciri Hubungan Toxic?

Ciri-ciri Hubungan Toxic
Dikutip dari website Siloam Hospitals, toxic relationship merupakan hubungan tidak sehat antara dua individu, dimana salah satunya merasa tidak bahagia, direndahkan, mengalami ketidakadilan, selalu menjadi korban emosional pasangannya yang berakhir mendapat kekerasan verbal, psikologis maupun fisik.

Hubungan seperti inilah yang membawa petaka untuk pasangannya, tujuan membina rumah tangga seumur hidup malah berujung penyiksaan secara lahir maupun batin. Yuk kenali ciri-ciri hubungan toxic, apakah kamu juga terbelenggu dalam hubungan seperti ini?

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa sebuah hubungan tersebut sudah tidak sehat dan mengarah ke toxic relationship :

  1. Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri
  2. Selalu Dikontrol dan Dikekang
  3. Tidak Mendapat Dukungan
  4. Tidak Mendapat Kepercayaan
  5. Terlalu Sering Dibohongi
  6. Mengalami Kekerasan Psikis & Fisik
  7. Tidak Adanya Komunikasi

Penting untuk menyadari sedini mungkin supaya terhindar dari hal-hal buruk lainnya. Seandainya masih bisa ditolerir dan diperbaiki, berikan kesempatan untuk merubah kualitas hubungan. Tentu komunikasi adalah koentji!

Bagaimana Cara supaya Terhindar dari Pasangan dan Hubungan Toxic?

Cara Terhindar dari Pasangan dan Hubungan Toxic
Sebenarnya tidak ada cara khusus yang bisa menjauhkan kita dari orang-orang seperti ini. Bahkan jika memang takdirnya untuk bertemu, Allah pun akan mudah membuat momen pertemuan itu.

Namun apa salahnya mencoba dan berikhtiar membatasi diri dengan tameng yang kita buat? Nih ada beberapa macam usaha yang bisa kalian lakukan supaya terhindar dari cowok red flag di lingkungan sekitar :

1| Memperbaiki Diri

Sebelum berkenalan, berteman, dan bergaul sampai akhirnya bisa menilai karakter orang lain, lebih baik kita fokus memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu. 

Dengan memperbaiki diri otomatis juga akan menambah kualitas hidup, menjadi bahagia dunia dan akhirat adalah tujuannya. Jadi gimana cara memperbaiki diri? Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sangat kecil/sepele tapi jika kita fokus memperbaikinya, bisa menjadikan diri kita lebih berkualitas :

  • Menghargai diri sendiri dan orang lain
  • Belajar dari kesalahan dan pengalaman
  • Menerima kritik dan saran dari orang lain
  • Bersikap dan berpikir optimis
  • Manajemen waktu yang baik
  • Tidak takut terhadap tantangan hidup
  • Berani ambil risiko
  • Konsekuen terhadap keputusan yang diambil
  • Tidak menyalahkan orang lain
  • Banyak bertindak aktif (talk less, do more)

Percayalah ketika kita sibuk memperbaiki diri sendiri, maka Allah juga akan memperbaiki rezeki, jodoh dan masa depan kita. Sehingga untuk urusan duniawi akan mengikuti kualitas diri kapanpun dan dimanapun kita berada.

2| Meningkatkan Value Diri

Jodoh itu cerminan dari diri kita masing-masing, baik buruknya pasangan adalah pelengkap yang Allah sajikan dalam bentuk manusia sebagai pengisi kekosongan diri. Saya setuju dengan sebutan bahwa orang yang baik akan berjodoh dengan orang yang baik, begitu pun sebaliknya.

Oleh karena itu cobalah untuk meningkatkan potensi yang ada dalam diri, serta mengubah pola hidup dan mindset kita dalam berpikir. Selalu membuka diri menuju perubahan, menerima dan siap terhadap dinamika hidup.

Selain itu memiliki bekal softskill maupun hardskill yang berkualitas bisa mengantarkan kita menuju kesuksesan dengan mudah. Jadi mulailah fokus meningkatkan value diri, InsyaAllah kalian akan dipertemukan dengan pasangan yang sedang melakukan hal yang sama. Yang pasti harus bernilai, berakhlak dan beradab ya. Aamiin! 

3| Berkumpul dengan Kelompok Positif

Ada yang setuju kalau lingkungan juga bisa berpengaruh pada perubahan karakter? Lingkungan yang positif akan membawa dampak positif pada orang-orang di sekelilingnya, begitu pun sebaliknya. Supaya terhindar dari pasangan yang red flag, cobalah berkumpul dengan kelompok atau komunitas yang memiliki positive vibes.

Selain untuk melindungi diri sendiri dari pengaruh buruk, memperbanyak berkumpul dengan kelompok yang positif dan memiliki semangat tinggi juga bisa menumbuhkan potensi-potensi kita yang tersembunyi.

Having a friend with the same energy as you, atau ada juga yang bilang "bertemanlah dengan orang-orang sholeh". Setuju banget sih, memang benar adanya jika kita di tengah lingkungan orang baik, maka kita juga akan berakhlak baik. Yang buruk bisa menjadi baik, yang sudah baik malah semakin baik.

Jadi supaya gak ketemu bakal calon pasangan yang toxic, berkumpul dengan kelompok yang positif adalah solusinya.

4| Menyaring Circle Pertemanan

Memang berkenalan boleh dengan semua orang, namun untuk berteman mungkin harus beberapa kali dipertimbangkan. Karena semua hubungan berawal dari teman biasa dan semua kemungkinan bisa terjadi jika sudah kehendak yang Maha membolak-balikan hati. Tapi kita sendiri bisa lho menyaring circle pertemanan tersebut.

Mempersempit circle pertemanan juga akan membuat hubungan sosial kita menjadi lebih intens. Kita juga akan mengetahui sifat atau karakter asli seseorang, dan mengetahui mana yang lebih tulus menjalin hubungan dengan kita. Sehingga sebisa mungkin akan terhindar dari hubungan toxic alias red flag.

Sebenarnya lingkup pertemanan akan tersaring secara otomatis karena seleksi alam. Coba pernah nggak kalian berpikir kenapa semakin dewasa, teman yang berhubungan dengan kita menjadi semakin sedikit? bahkan bisa dihitung jari. Ya begitulah proses alam bekerja, karena semakin dewasa kita akan disibukkan dengan urusan pribadi masing-masing, dan tidak perlu semua teman tahu tentang masalah yang kita hadapi. Meski kita tidak ada niatan memutus rantai pertemanan, namun begitulah cara kita berdamai dengan hidup.

5| Berdo'a dan Meminta pada Allah SWT

Jika sudah melakukan beberapa ikhtiar yang sudah saya sebutkan di atas, hal terakhir yang bisa dilakukan adalah berdo'a dan bertawakal kepada Allah SWT. 

Berdoa agar dijauhkan dari orang-orang yang berperilaku buruk, dan didekatkan dengan orang-orang yang sholeh. Memintalah dengan tulus, jangan ragu-ragu untuk menyebutkan keinginan serta harapan kalian, karena Allah adalah Maha Pendengar dan Maha Pemberi.

Setelah meminta banyak hal pada Allah, tugas kalian adalah menjalani kewajiban dengan sungguh-sungguh dan bertawakal. Menerima segala keputusan apapun dari Allah dan berpasrah diri atas semua ketentuannya. Karena yang akan/belum kita temui saat ini semata-mata adalah takdir terbaik dari Allah SWT.

Penutup

Sebagai manusia biasa, sebisa mungkin menghindari suatu hubungan dengan belenggu racun yang semakin hari semakin menggerogoti kualitas diri. Namun jika Allah sudah berkehendak, tak akan ada yang mampu membalikkan keadaan. Dekatkan diri pada yang kuasa, maka duniamu akan terasa lebih ringan bersama-sama.

Buat kalian yang masih single, gapapa kok sendiri dulu, gak ada salahnya fokus mengejar pendidikan dan karir, urusan pasangan akan mengikuti seiring dengan naiknya value kita.

Kalaupun sudah memiliki pasangan, tingkatkan awareness mengenai hal-hal negatif yang ada pada pasangan kita ya. Bicarakan dengan baik-baik, karena hubungan kalian harus dibangun dengan komunikasi lebih dari sekedar pertemuan antara dua manusia.

Semoga kalian dipertemukan dengan teman dan pasangan yang sebaik-baiknya 😇

Referensi :

  • Gambar ilustrasi diambil dan diedit dengan Canva Free
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-hubungan-toxic

2 komentar

  1. Aku pernah ngerasain toxic relationship di pernikahan pertama. Untungnya langsung sadar mba, dan bisa lepas dari laki2 ga guna seperti itu. Terkadang kalo dipikir sekarang, bingung juga kenapa aku bisa bertahan dulu itu. Padahal aku tipe yg ga bisa trima juga kalo diperlakukan ga bener.

    Tapi setelah mata terbuka, baru deh bisa mantapkan hati utk memilih divorce. Alhamdulillah hubungan yg baru mendapat suami yg jauh lbh baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya mbak bisa keluar dari lingkaran setan itu. Untungnya masih dikasih kesadaran buat meninggalkan laki-laki seperti itu dan digantikan yang lebih baik. Sehat selalu untuk keluarga mbak Fanny ☺ ikut terharu walaupun cuma baca sepenggal cerita di komen ini. Huhu

      Hapus