Emang Boleh Pegawai Pabrik Nyambi Nulis Blog?

Pegawai Pabrik Nyambi Nulis Blog
Emang boleh pegawai pabrik nyambi nulis blog?

Itulah hal yang paling sering saya pikirkan selama bertahun-tahun bekerja di kantor sambil  mengelola dan merawat sebuah blog pribadi. Mungkin pertanyaan itu juga yang beberapa kali muncul dalam pikiran rekan kerja, tetangga atau bahkan teman lama saya. Iya kan? Hehe

Sebelum ngomongin boleh atau tidaknya, saya mau cerita dulu awal mula membuat sebuah blog. Pada zaman dahulu kala, ceilah udah macam zaman purba banget nih, saya suka menulis hal-hal random di buku catatan, atau notepad di laptop. Dulu sih belum booming nulis di notes ponsel kayak begini. (Fyi ya, ini saya nulis dari HP karena posisi dah gak punya laptop pribadi).

Ya sebenernya cuma curhat-curhatan sederhana saja, pada awalnya. Isinya kebanyakan soal mencurahkan perasaan, hati dan pikiran gitu sih, soalnya kalau didiamkan begitu saja bisa mbeledos kayak udun rek. (meletus seperti bisul maksudnya)

Awalnya Jobless Tak Punya Arah dan Tujuan, sampai Niat Menjadi Pegawai Nyambi Blogging

Saya memulai dunia blogging dengan asal-asalan sejak tahun 2012, saat itu baru lulus SMA dan merantau di Yogyakarta. Banyak sekali tulisan-tulisan yang saya buat di notepad, cuma cerpen dan curhatan gitu sih, sampai akhirnya saya berani me-release tulisan-tulisan random tersebut di blog, eh tapi kalau dicari lagi sekarang mohon maaf udah saya hide ya teman, maafin itu mah masa-masa kekhilafan saya. Alay! 

Sempat vakum beberapa saat tidak posting blog karena fokus di perkuliahan, target saya pengen cepet-cepet lulus dengan predikat cumlaude. Yaah belum tau aja dunia kerja mah gak melihat seberapa cumlaude-mu! 

Sampai akhirnya saya tertampar oleh kenyataan duniawi, dimana saya kesusahan mencari pekerjaan. Mulai introspeksi diri, mungkin karena soft skill saya saat itu yang tidak siap menghadapi dunia kerja, jadilah saya ditolak perusahaan sana sini.

Mungkin memang saya yang kurang mumpuni pada posisi yang saya daftar. Mungkin cara saya yang salah, apa bukan begini cara melamar dan wawancara pekerjaan? Selalu berpikir dengan cara merendahkan diri sendiri karena merasa tak ada gunanya saya kuliah jikalau tidak langsung bekerja. Kuno banget sih ya pemikirannya!

Hingga suatu hari saya kepikiran untuk menuliskan perjalanan saya mencari kerja di perusahaan-perusahaan besar yang akhirnya menuju kegagalan. Ya kan lumayan bisa sharing pengalaman untuk orang lain, meskipun sedikit ceritanya, yang penting besar impact-nya.

Di tengah-tengah masa menganggur tersebut saya berfokus dan giat sekali memperbaiki blog ini. Dari awal saya hanya mempunyai satu-satunya blog kesayangan yaitu /anggieghiaz.com/ yang dulunya masih pakai domain gratisan.

Saya belajar otodidak, mulai dari evaluasi gaya bahasa, ganti template, ganti font, belajar tata letak blog, belajar HTML untuk pemula, semua-muanya saya niatkan untuk serius di dunia blogging sambil menunggu sampai dapat kerjaan di dunia nyata.

Pada saat itu saya belum punya pikiran kalau blogging bisa menjadi sumber cuan juga, yang penting saya nulis-nulis aja lah dulu!

Blog ini secara tidak langsung telah menjadi saksi tertulis perjalanan kehidupan saya, dari seorang perempuan yang jobless, stress dan bingung ditolak beberapa perusahaan besar. Sampai akhirnya saya ditakdirkan untuk terjebak dalam sebuah pabrik di pinggiran Kabupaten Sidoarjo. Yang mana perusahaan manufaktur inilah yang menjadi ladang rejeki saya sampai saat ini.

Dulu saya masih belum kepikiran mau nikah kapan, sampai akhirnya menjadi seorang ibu dari 1 anak perempuan. Tentunya blog ini tak luput dari cerita-cerita random saya sebagai ibu, istri, dan menjadi diri sendiri sebagai Anggie Ghiaz.

Alasan Kenapa Seharusnya Saya Dibolehkan Bekerja sekaligus Menjadi Blogger?

Sebenarnya tulisan ini saya buat karena berawal dari overthinking yang menghantui saya selama ini. Lalu saya membuat beberapa alasan yang akhirnya menjadi pembenaran dalam kehidupan saya, gimana ya, kalau gak begini gak bakal nemu titik terangnya.

Bukan saya egois ingin menikmati hidup sesuka hati tanpa memikirkan orang lain. Namun inilah jalan hidup yang penuh dengan konsekuensi dan tanggung jawab, jika berani bertindak sesuatu harus berani pula menghadapi resiko yang muncul bersamaan. Pada akhirnya orang lain tidak akan peduli dengan perjuangan saya sejauh ini, jadi ya harus survive sendiri walau bagaimanapun.

Oleh karena itu, saya pun membuat list seperti ini semata-mata untuk menenangkan pikiran dan jiwa agar tidak muncul rasa bersalah pada orang lain maupun diri sendiri.

Sudah Menekuni Blogging Jauh Sebelum Bekerja

Alasan pertama karena saya sudah terjun dan menekuni dunia blogging jauh-jauh sebelum diterima kerja di perusahaan saya saat ini. Saya bekerja disana mulai bulan Augustus 2018, sedangkan saya mulai ngeblog tahun 2012. Yah meskipun pas awal dulu isinya cuma bercandaan, tapi kan blog ini sudah lahir sejak saat itu.

Kemudian saya baru serius ngeblog dari tahun 2017, sampai akhirnya beberapa brand menghubungi saya untuk melakukan kerja sama, tentunya kerja sama berupa tulisan lho ya. Hehe

Jadi kalau ditanya duluan mana antara kerja dan ngeblog? Jelas ngeblog duluan dong. Karena sudah menekuni dunia blogging jauh sebelum kerja, jadi tidak ada alasan pekerjaan yang mampu menghentikan aktivitas saya sebagai blogger. Tinggal berharap jangan sampai ada yang menghalangi hobi sayauntuk kedepannya.

Ingin Menjadi Pribadi yang Bermanfaat

Melalui tulisan-tulisan yang saya posting di blog ini, jelas saya selalu berharap bahwa tulisan saya akan bermanfaat untuk orang lain. Beberapa pembaca yang 'tidak sengaja' mampir kesini pasti karena ingin mencari informasi tertentu dan kebetulan saya menyajikannya gratis dalam sebuah tulisan.

Beberapa juga karena ingin update alias kepo soal kehidupan pribadi saya, ceilah narsis banget kayak ada yang peduli aja ghi. Kan yang tahu soal blog ini pasti ya orang-orang terdekat juga, dapat link pun dari yang saya bagikan lewat sosial media atau WA story, jadi otomatis selain pembaca organik dari mesin pencari ada juga yang datang kesini melalui link yang saya bagikan, dan mereka ngeklik link tersebut karena penasaran dengan apa yang saya tulis kan.

Sejak awal menulis disini memang tujuan pertama saya adalah bebas berkarya tapi apapun topiknya harus tetap informatif supaya bermanfaat untuk para pembaca setia. Hehe

Profesional antara Pekerjaan Kantor dan Ngeblog

Meskipun sudah bekerja di perusahaan yang sekarang, saya berusaha selalu produktif dengan menghasilkan tulisan-tulisan disini. Mungkin menurut kalian akan sedikit rempong membagi waktu antara pekerjaan di dunia nyata dan dunia maya. Oh tentu saja tidak! Tidak sedikit maksud saya, karena sudah bisa dipastikan rempongnya banyak banget.

Saya selalu berusaha profesional untuk memisahkan pekerjaan di kantor dengan aktivitas ngeblog saya. Kerja ya kerja, ngeblog ya ngeblog gitu maksudnya. Saat jam kerja saya akan fokus mengerjakan jobdesc dan tugas yang gak bakal ada habisnya itu, namun selepas jam kerja saya akan kembali membuka /blogger.com/ tidak lain tidak bukan ya mau ngeblog lagi lah, yakali nonton drakor.

Pssst waktu untuk keluarga pun ada sendiri ya teman-teman, ntar jangan dikira hidup saya isinya kerja dan ngeblog doang. Saya pun berusaha tidak memegang gadget di depan anak, karena salah satu ikhtiar saya mengurangi screentime sejak dini. Salah satunya dengan tidak bermain HP di depan dia. Otomatis saya ngeblog saat dia sedang tertidur lelap.

Kalau bukan pas jam istirahat ya pas jamnya orang lain tidur, jadi selagi tidak mengganggu dunia nyata, tolong biarin saya ngapain aja di dunia maya ini. InsyaAllah ya gak bakal mengganggu ketenangan orang lain. Iya kan?

Prioritas Kerja di Kantor, Blogging as Side Hustle

Pekerjaan di  dunia offline, sebagai purchasing di sebuah perusahaan, akan selalu menjadi prioritas pertama dan mata pencahariaan utama saya. Karena untuk sejauh ini, income stabil saya berawal dari pekerjaan tersebut.

Sedangkan ngeblog atau blogging saya jadikan sebagai side hustle atau side job atau kerja sampingan, yang kebetulan juga menghasilkan cuan dan bisa membuat saya lebih produktif  lagi. Selain menulis untuk kesenangan pribadi, bisa juga jadi sarana penyembuhan jiwa, sekaligus sebagai extra income bulanan.

Sesibuk apapun saya dengan aktivitas blogging, maka saya harus tetap mendahulukan pekerjaan di kantor. Tapi tidak menutup kemungkinan jika blogging akan mengakuisisi posisi dan menjadi sumber penghasilan utama juga. Wallahualam!

Sekian lah random talk kali ini, benar-benar random sih ya? Tulisan ini murni curahan hati saya aja sih, gak ada penelitian ilmiahnya juga. Mau diterima syukur, nggak juga gak apa-apa kok. Sekali lagi buat yang mampir kesini, ambil yang positifnya saja yaa.

Semoga saja tulisan seperti ini bisa meyakinkan para pembaca bahwa apapun yang kalian lakukan saat ini, selama bisa membawakan rejeki yang halal untuk keluarga, kenapa harus ragu? Kenapa harus malu? 

Hanya diri sendiri yang mampu memahami dan bisa mengetahui kesulitan yang sedang dihadapi. Serta kitalah yang bisa mengukur kemampuan dan batasan atas apa yang kita kerjakan. Tetap semangat yaa buat para pejuang keluarga 💪

Tidak ada komentar

Posting Komentar