Dah ya balik ke topik aja, kalau diinget tuh sakit tak berdarah. Sebenarnya tulisan kali ini mau saya jadikan rangkaian cerita hari lebaran 1446 H ala-ala biar penuh isi blognya. Tapi kok ceritanya nggak begitu unik buat ditulis panjang-panjang, bukannya gak memorable, cuma gak bisa cerita banyak aja. Jadi sebelum masuk ke cerita utama, saya sampaikan secuil aja disini yaa, biar ada pemanis sentuhan hari raya sedikit. Btw, mumpung masih di bulan Syawal nih, sebelumnya saya mau mengucapkan mohon maaf lahir dan batin yaa teman online semua 🙏
Kenapa Mudik ke Ngawi Bukan Semarang?
Mungkin sekalian mau meluruskan spekulasi netizen yang berandai-andai kenapa kok gak mudik ke tempat mertua di Semarang, harusnya kan kesempatan Asiy ketemu sama akungnya di sana.
Sejujurnya, saya dan suami sudah booking sewa mobil jauh-jauh hari untuk mudik ke Semarang, suami pun sudah pesan tiket pulang dari Jakarta-Mojokerto. Namun ada satu dan lain hal yang bikin gagal mudik, tiba-tiba bapak ada panggilan ke lapangan. Untungnya tiket kereta masih bisa kita refund.
Oleh karena itu saya minta izin ke suami untuk mudik ke Ngawi saja. Yaps, kampung kelahiran mama dan saya. Maksud saya biar Asiy nggak terlalu kecewa juga, kan di dalam bayangannya kami mau mudik dan jalan-jalan ke Semarang. Akhirnya dibolehin lah kesana, kami pun naik jasa travel pribadi alias carter mobil karena bawa barang keperluaan yang bejibun. Bayangin sampai bawa panci presto dan janur buat bikin ketupat. Haha
Halal Bi Halal Trah Wongso Diwiryo Sukir
Lebaran pertama kami isi dengan sungkeman keluarga inti : mama, bulik ian, bulik indah dan onti ragil, diikuti suami dan anak-anaknya yang ada, termasuk saya dan Asiy. Sayang sekali lebaran tahun ini personelnya kurang lengkap, banyak sekali yang berhalangan hadir karena kesibukan masing-masing.
Nothing special but still worth to remember. Cerita lebaran hari pertama ini ibuk isinya ngereog terus deh, karena Asiy yang full tantrum. Kirain bakal anteng diajak salam-salam ke saudara-saudara di Ngawi, eh malah nangis-nangis minta pulang. Dia nggak terbiasa jalan kaki mampir dari pintu ke pintu untuk bersalaman. Sepertinya kurang briefing, padahal jauh-jauh hari sudah diinfo demikian. Tapi gapapa, masih bisa di-handle dan jadi anteng banget setelah bertemu anak kucing yang lucu-lucu gemoy.
Jalan-jalan ke Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi
Yuhuuu, masuk lebaran ketiga. Udah jauh-jauh mudik ke Ngawi, gak afdol rasanya kalau belum jalan-jalan kan. Rencana jalan-jalan ini bahkan udah diperkirakan dari sebelum mudik, meskipun belum tau mau mudik kemana. Yang penting udah ada wacana dulu aja kan. Haha
Jalan-jalan kali ini ke Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi. Eh kayak pernah dengar kan? Iya, saya memang pernah berkunjung ke Benteng Pendem sini sekitar tahun 2017 dan saya tulis di blog ini juga lho.Baca juga : Wisata Sejarah Tanah Kelahiran Benteng Pendem Ngawi
Meskipun masih di lokasi yang sama, tapi ternyata vibes-nya udah beda jauh dari pertama kali kesini. Mulai dari suasana entrance, parkir, ornamen gedung dan taman hijaunya. Lalu kami masuk ke dalam tempat wisata, terlihat sudah banyak perubahan pada desain gedung baik interior maupun eksterior, tapi tetap tidak menghapus unsur-unsur 'penjara' sesuai dengan sejarahnya ya.
Kalau dilihat-lihat memang berbeda jauh before dan after dibandingkan 8 tahun yang lalu. Tapi emang lebih bagus, semakin asri dan yang pasti kelihatan estetik buat foto-foto sih, dijamin isi galeri penuh keluar dari sini. Selain itu ada tambahan beberapa wahana yang bisa kita nikmatin juga di sekitar sini :- Sewa jeep (Tour Benteng Pendem dan sekitarnya)
- Sewa skuter elektrik : 20K per 10 menit
- Video 360° : 20K per 1 lagu
- Sewa baju adat atau noni belanda (ada jasa makeup & fotografer) : start from 20K
HTM : 10.000/pax sudah include parkir
![]() |
Konon katanya spot foto ini bekas penjara lho |
Semakin senang lagi si Asiy, habis nge-charge makan dan minum es, dia lihat ada tempat penyewaan skuter, saya pun menawarkan dan sudah jelas dijawab oke gas lah ya! Asiy kelihatan puas banget muterin seluruh titik gedung dengan menaiki skuter elektrik bersama onti eya dan eyang ontinya. Gak cukup sekali aja, sampai dibayarin eyang onti untuk yang kedua kalinya. Mantap dia full senyum-senyum sepanjang jalan.
Karena sepertinya hari sudah semakin siang, dan matahari sudah lewat, kami pun memutuskan buat pulang. Sebelum itu kami mampir dulu ke alun-alun Ngawi untuk main perosotan, literally mampir ya guys, karena cuma 5 menit aja buat memenuhi keinginan Asiy sejak kemarin yang kangen main perosotan di taman.Habis dari alun-alun kita mampir ke Dunia Mainan yang isinya ratusan variasi mainan anak-anak dari bayi sampai remaja semua ada. Sebenarnya Asiy mau beli mainan cash register, ice cream dan matrass puzzle. Sayangnya semua yang dipengen Asiy kosong kecuali puzzle, kami pun beli 2 macam puzzle dapat bonus free donat kentang dari toko depan. Alhamdulillah. Hehe
Selesai sudah cerita perjalanan kami berwisata naik motor menyusuri jalanan kota Ngawi dan sekitarnya. Panasnya benar-benar aduhai hot potato potato (panas e mak tang tang) Ya Allah. Nikmat mana lagi yang kami dustakan. Jangan lupa pakai sunscreen setiap hari ya guys! 🌞
Maaf ya banyak spam foto dan sampai jumpa di cerita main-main selanjutnya yaah 🤗
Ga kliatan kayak benteng ya mba, cakeeeeep... Mana putih bersih dan kliatan banget terawat. Memang asik sih foto2 di sana. Apalagi yg suka nyetok foto kayak suamiku, bisa tiap meter dia berpose 🤣🤣
BalasHapusAku kalo baca halal BI halal gini, kangen jadinya Ama mama mertua. Dulu mama yg sering arrange pertemuan keluarga besar gini, sampai sewa gedung di solo. Saking banyaknya, dan aku ga hapal samasekali silsilah semuanya
Tapi sejak mama meninggal, ga pernah lagi ada acara begitu. Generasi mudanya ga mau ribet juga kayaknya 😅😅.
Iyaaa itu putihnya baru banget mbak karena proyek pemerintah renovasi bangunan sejarah. Coba lihat kondisi yang dulu th 2017, kayu-kayuan coklat lapuk, tembok banyak lumut dan udaranya lembab banget kental horornya. Hehe
HapusWah keluarga besar sekali ya mbak yang di Solo, sampai sewa gedung pulak. Kalau silsilah keluarga tuh emang agak ribet ngapalinnya ya mbak, apalagi kalau udah mikir panggilannya. Kadang masih suka kebalik-balik.
Semoga bisa ngumpul lagi di raya-raya selanjutnya mbak. Yuks di sepik aja yang muda-mudi biar ikutan ngurus acaranya. 😅
Wow, keren juga bangunannya, malah baru tahu di sana ada benteng. Bangunan kuno selalu bikin penasaran
BalasHapusBetul mbak, keren dan estetik sekarang. Disini puas banget foto-foto, sayangnya kalau high season bakal ada 'iklan bocor' di foto kita. Jadi kalau mau hasil foto bagus, harus cari timing yang pas buat angle jepretan estetik. Hehe
HapusBangunannya indah banget, dan gak meninggalkan unsur-unsur benteng pertahanan serta penjara. Syukurnya disini juga dekat dengan pangkalan militer angkatan darat, jadi emang dikelola dengan baik-baik.