Cerita Weekend Bersama Bapak ke Kota Pahlawan - Surabaya

Jalan-jalan di trotoar Kota Surabaya
Weekend ini agenda Asiy sangatlah padat, sepertinya waktu dia benar-benar full kegiatan untuk hari Sabtu ini. Dan mang hari inilah yang ditunggu-tunggu olehnya, karena kedatangan bapak setelah lama merantau di Jakarta, kebetulan saya juga sedang libur di rumah. Jadi pas banget momen kumpul bertiga deh.

Beberapa kali mimpi dan mengungkapkan keinginannya bertemu bapak, lalu akhirnya kesampaian juga. Wah. Pagi itu kami mulai dengan menjemput bapak ke Stasiun Mojokerto naik motor berdua bersama Asiy, sekitar jam 05.05 pagi, kondisi langit masih gelap dan jalanan sangat sepi, terlihat orang-orang pun belum banyak muncul di pasar yang kita lewati. Hanya 1 sampai 2 kendaraan motor melintas bersama kami.

Alhamdulillah anaknya nggak rewel pagi-pagi udah bangun, ya karena saking semangatnya bertemu bapak. Mana rajin banget udah mandi, wangi dan cangtip lagi. Tetap ya, ibu dan utinya harus sounding beberapa hari sebelumnya, jadi pas hari H dia gak kaget. Hehe

Sampai di Stasiun Mojokerto kondisi langit pun masih gelap seperti malam. Ternyata saat kami parkir motor, ada pengumuman announcer yang bunyi dan sepertinya itu kereta bapak yang datang. Yeay. Pas banget, jadi tidak terlalu lama menunggu, dan tidak telat juga.

Kami pun mendekati pintu keluar dan terlihat kereta yang datang, saat berhenti kami melihat bapak dari kejauhan dan semakin mendekat. Asiy masih shock dan malu-malu kucing. Lalu diajaklah dia ke kedai Roti'O di sebelah pintu keluar. Sesuai request Asiy sebelumnya kalau mau dibelikan roti pas jemput bapak.

Kami kembali ke rumah dan bercengkrama sebentar karena Asiy harus bersiap lagi untuk ekstrakurikuler ke sekolah. Yap, dia pun ganti pakaian seragam dan berangkat ke sekolah. Hari itu ekskulnya menggambar dan mewarnai, sambil latihan sedikit karena Asiy salah satu murid yang ditunjuk untuk mengikuti lomba. 

Jalan Kaki di Trotoar Kota Surabaya

Sekitar jam 10 kurang 10 menit, saya dan bapak menjemput Asiy ke sekolah dan cus ke kota Surabaya. Sambil ikut bapak yang ada urusan, sambil ngajak Asiy jalan-jalan juga. Sekali dayung, 2 pulau terlampaui. Karena masih belum waktunya pulang, jadi kami minta izin supaya Asiy pulang lebih dulu. Tanpa berganti pakaian kami bertiga berangkat menuju Surabaya dengan kendaraan motor.

Sungguh cuacanya mendukung sekali, panas terik menuju tengah hari, sangat panas dan angin semilir membuat mata mengantuk. Asiy pun berhasil terlelap, sedangkan saya masih berusaha menyadarkan diri untuk tidak tidur di perjalanan. Beneran berat banget nih mata rasanya.

Perjalanan sekitar 1.5 jam akhirnya kami sampai di sekitaran jalan Darmo - Surabaya. Ternyata daftar antrean sudah mengular panjang. Seketika turun dari motor, kami pun buru-buru ikut ambil nomor antrean juga. 

Untungnya Asiy disibukkan dengan ngemil Roti'O yang kami beli di stasiun tadi. Jadi dia tetap happy aja walau sebenarnya belum paham kesitu mau ngapain.

Antrean Butik Emas LM Antam Surabaya Darmo
Ternyata antrean sangat panjang sampai tempat duduknya penuh dan kami pun berdiri di dekat layar, kebetulan disini ada fasilitas free air minum, ada dispenser dengan segala macam peralatannya : kopi, teh hijau, gula putih, gula merah, creamer dan gelas + sedotan ramah lingkungan, semua berjejer rapi di rak sebelah kami.

Waktu menunggu terasa tidak terlalu lama karena Asiy disibukkan dengan mengamati lingkungan sekitar, melihat-lihat layar, bercerita tentang sekitar dan dengan antusias membantu ibu beberapa kali membuat minuman disini. Pertama saya minum teh hijau sesuai permintaan Asiy, ternyata agak pahit meskipun sudah diberi gula. Kedua karena mata saya ngantuk sekali, obatnya ya kopi hangat. Hmm

Sambil menunggu dengan puluhan orang disini, rasanya ruangan tersebut sangat padat. Bapak menunggu tenang di dalam dan seperti biasa Asiy nggak betah untuk diam begitu saja. Pertama kami menemukan batu alam mini di pot tanaman dekat tempat duduk, karena si bocil paling suka dengan 'mission' lalu saya pun meminta dia memilah batu berdasarkan bentuknya, ada yang bulat, lonjong dan gepeng. Lumayan terselimurkan sih perhatiannya, jadi tidak bosan apalagi sampai tantrum.

Asiy Masih Pakai Seragam Sekolah
Eh iya Asiy tuh kesininya masih pakai seragam dan sepatu sekolahnya tadi lho, bahkan tas sekolahnya pun kebawa sampai Surabaya. Tadi niatnya emang sekalian jalan aja lah, nanggung kalau harus balik rumah dulu. Tapi alhamdulillah dia gak rewel minta ganti baju dulu, tapi buat jaga-jaga saya sudah bawain sandal untuk cadangan kalau-kalau mau lepas sepatu (tapi ya gak kepakai juga sampai pulang) . Ternyata seharian di luar ya masih betah aja tuh lihat.
Gedung estetik di sekitar Surabaya
Mengamati Sungai yang ada Sampah
Karena sudah bosan di dalam, dengan inisiatif Asiy minta keluar ruangan, awalnya sih karena minta cuci tangan saja ya sehabis mainan batu alam tadi. Selesai mencuci tangan, lalu dia ngajak untuk jalan-jalan di trotoar sekitar.
Motor berlalu lalang di sekitar Surabaya
Tertarik dengan bunga cantik di sebelah jalan
Tertarik dengan bunga cantik di jalan
Ambil foto aesthetic tangan Asiy
Ambil foto aesthetic tangan Asiy
Lumayan buat lemesin kaki euy, dan biar gak ngantuk juga kan. Seru banget sih, jalanan di sekitar kami sangat bersih, asri dan sejuk. Cuma kebetulan tadi Asiy ketemu selokan yang ada sampahnya, mungkin kelewatan dari jangkauan kebersihan. Disana kami mengamati motor, mobil dan bus kota yang berlalu lalang di jalan raya.
Selfie with my little version of me
Selfie with my little version of me
Saat kembali ke lokasi, tidak berselang lama akhirnya kami pun terpanggil untuk ke loket pengambilan barang, dan artinya sebentar lagi pulang. Pas banget matahari lagi terik-teriknya perjalanan pulang ke rumah, alhasil dahi saya belang seketika, untung pakai masker sih, jadi belangnya gak terlalu mencolok banget. 

Pulang dari Surabaya pun kami masih ada agenda untuk belanja bulanan. Karena bapak mau lanjut bekerja, akhirnya kami pergi dengan mama utinya menuju ke kota. Sekitar 2 jam lebih kami berbelanja, keluar dari pusat perbelanjaan kondisi langit sangat gelap dan angin berhembus kencang. Perjalanan pulang menuju rumah ditemani dengan gerimis dan suasana yang mencekam karena macet di tengah jembatan panjang. Dari sini kami bisa melihat awan gelap dan putih yang sedang bergerak begitu cepat menjauh ke arah Selatan. Alhamdulillah akhirnya kami sampai ke rumah, dengan tentengan yang sungguh banyak, dan yang paling penting, tidak sampai basah kuyup kehujanan.

Selang beberapa jam, sekitar habis Isya' dia pun tidur dengan sendirinya, kasian banget sepertinya Asiy kecapekan karena hari ini full jadwal bepergian. Tapi alhamdulillah dia tetap happy meskipun jalan-jalan sederhana di pinggiran jalan kota Surabaya.

Jogetin dulu ya kak
Sekian a day in my life versi ditulis di blog ☺ Boleh banget dipasang backsound sendiri, dan terima kasih yang udah mampir kesini ya ✨💚

2 komentar

  1. Senangnya asiy yaaa 😄👍. Jalan2 begini anak2 biasanya suka ya mba, apalagi asiy ketemu lagi Ama bapak.

    Mojokerto ga jauh dari Surabaya yaa. Aku pernah ke 2 tempat itu, pas road trip pulau Jawa 2013. Pengen banget bisa road trip Jawa lagi. Waktu itu ke Mojokerto ya juga numpang lewat doang. JD blm puas eksplor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Asiy makin happy karena bisa jalan sama bapaknya. 🤏

      Wah ayo ngetrip ke Mojokerto yuk mbak Fan. Sempatin khusus kesini biar gak cuma lewat doang. Hehe

      Tapi jujur aja, saya tinggal disini tuh malah jarang eksplor tempat-tempat ngehits lho. Padahal kalau mau keluar rumah ya banyak tempat bagus dan keren di Mojokerto. Boleh lah kapan-kapan diagendakan ya mbak.

      Hapus