Jadi Clash of Champions ini merupakan sebuah acara kompetisi besutan Ruangguru yang diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai macam kampus terbaik. Acara ini mengusung konsep pertandingan kecerdasan yang mirip dengan University War dari Korea Selatan.
Kalau belum tau University War boleh juga silahkan ditonton dulu sebelum nonton Clash of Champions ini supaya lebih tau tentang dasar/konsep pertandingannya. Nanti kalau udah, coba sama-sama kita cari persamaan dan perbedaannya ya. Hehe
Mengenal Peserta Clash of Champions
Gambar dari Instagram @Ruangguru_ |
Mereka semua dari jurusan-jurusan yang terkenal susah banget ditembus, seperti keteknikan, bisnis, akuntansi, psikologi, bahkan banyak pula yang dari kedokteran. Udahlah ini otaknya kayak apotek tutup semua, gak ada obat! Mereka juga pernah meraih juara olimpiade tingkat Nasional maupun Internasional pada jenjang sekolah sebelumnya. Prestasinya mentereng, keren banget bukan! Auto jadi ibu ambisi yang bercita-cita anaknya seperti ini juga. Aamiiin. Haha
Lalu siapa saja peserta yang ikut dalam game show Clash of Champions ini? Saya sebutkan berdasarkan Universitas yang ikut yaa :
- Institut Teknologi Bandung (ITB) 8 orang : Ghaza (Perencanaan Wilayah), Jessica (T. Industri), Nasywa (T. Perminyakan), Kaditya (T. Elektro), Rea (T. Industri), Manuealla (T. Informatika), Naufal (T. Sipil), Nashita (T. Sipil)
- Universitas Diponegoro (Undip) 1 orang : Barir (Arsitektur)
- Universitas Udayana 1 orang : Yochan (Kedokteran)
- Universitas Airlangga (Unair) 4 orang : Emilda (Kedokteran), Davin (Statistika), Chindita (Kedokteran), Maxwell (Kedokteran)
- Universitas Gadjah Mada (UGM) 7 orang : Nana (Geografi Lingkungan), Brian (Kedokteran), Rafif (T. Kimia), Dinar (Gizi Kesehatan), Hanif (Matematika), Yaya (Psikologi), Ganang (Kedokteran)
- Universitas Andalas (UNAND) 1 orang : Dini (Kedokteran)
- Institut Pertanian Bogor (IPB) 2 orang : Sarah (Ilmu Gizi), Ficky (Statistika dan Sains Data)
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1 orang : Natasha (Akuntansi)
- Universitas Padjajaran (Unpad) 1 orang : Fahmi (Kimia)
- Universitas Hasanuddin (Unhas) 1 orang : Ibnu (Ilmu Hubungan Internasional)
- Universitas Brawijaya (UB) 1 orang : Faisal (Manajemen)
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2 orang : Agas (T. Kelautan), Lycaa (T. Kelautan)
- BINUS University 2 orang : Oliv (Komunikasi Pemasaran), Edward (Teknologi Informasi Bisnis)
- Universitas Indonesia (UI) 8 orang : Greg (Biologi), Shakira (Kedokteran), Maudy (T. Kimia), Falah (T. Informasi), Yossi (Statistika), Yesaya (T. Sipil), Alfie (Kedokteran), Aghna (Akuntansi)
Dari Instagram Ruangguru mengenai postingan peserta Clash of Champions juga dapat dilihat nilai GPA alias IPK mereka yang sangat mengagumkan, banyak pula yang meraih IPK sempurna lho. Gila sih, apakah mereka semua belajar 24 jam sehari?
Kapan dan Dimana Bisa Nonton Clash of Champions?
Acara ini telah tayang perdana pada tanggal 29 Juni 2024 pada pukul 18.30 WIB. Sehari setelahnya menyusul episode kedua. Jadi totalnya sudah ada 2 episode yang bisa kalian tonton.
Saya lihat di website-nya belum ada bocoran acara ini akan tayang berapa episode sampai akhirnya muncul pemenang. Cuma ada jadwal Episode 3 dan 4 yang akan ditayangkan pada 6 Juli 2024 besok. Kita tunggu saja ya kawan sambil deg-degan juga perwakilan kampus mana nih yang bakalan jadi juara pertama. Hehe
Buat kalian yang ingin menyaksikan keseruan Clash of Champions bisa menyaksikannya langsung pada aplikasi Ruangguru di hari yang sama atau di kanal YouTube Ruangguru sehari setelahnya. Acara ini bisa juga disaksikan pada sosial media TikTok @ClashofChampions2024.
Review Clash of Champions Episode 1 dan 2
Hayo siapa nih yang paling gercep udah nonton episode 1 dan 2 kemarin? Kalau saya baru banget selesai nonton di Youtube tadi dan langsung menulis review singkatnya disini. Harap maklum karena bukan pengguna aplikasi Ruangguru, jadi nontonnya di Youtube saja, gapapa meski harus nungguin sehari setelahnya.
Jujurly pertama kali tau acara ini dari postingan salah satu Instagram peserta yang muncul di explore saya. Maklum karena saya sering kepo dan dia memang termasuk salah satu selebgram muda yang menginspirasi. Ada yang taukah siapa dia?
Kalau dilihat-lihat dari konsep acaranya memang mirip banget sama University War yang sempat hype dan viral banget sampai isi FYP TikTok saya penuh tentang acara tersebut. Bisa dibilang Clash of Champions ini University War versi lokal ceunah.
Seperti pepatah tak kenal maka tak sayang, maka Episode 1 ini diawali dengan perkenalan seluruh peserta dari kampus-kampus terbaik di Indonesia. Selain nama, asal universitas, dan GPA yang diperoleh. Beberapa diantara peserta tersebut juga menyebutkan berbagai macam prestasi yang pernah mereka dapatkan baik di jenjang sekolah maupun saat kuliah. Sampai sini kerasa banget jomplangnya yaa, maklum saya mah sekolah prestasinya cuma sekedar ranking soalnya. Tetap disyukuri dan harus ilmu padi 🌾 Pada tantangan pertama 'Extreme Addition' peserta diminta untuk menghitung penjumlahan angka, tapi dari namanya jelas ini bukanlah penjumlahan angka yang biasa-biasa saja. Wadidaw!Tantangan ini membutuhkan kecepatan dan ketelitian peserta Champions dalam menghitung penjumlahan. Selain itu juga mendorong mental seseorang karena harus mengerjakan soal di bawah tekanan waktu dan di tengah banyaknya kompetitor.
Pada tantangan pertama dibagi dalam 3 ronde permainan, di setiap rondenya akan dipilih 10 peserta tercepat dengan jawaban BENAR yang bisa ikut ke pertandingan babak selanjutnya.
Dari sini tersisa 10 peserta yang tidak berhasil menyelesaikan tantangan dan akan tereliminasi dari acara tersebut. Berikut adalah jenis permainan pada setiap ronde 'Extreme Addition' di Episode 1 :- Menjumlah 625 angka yang disediakan dalam bentuk kolom dan baris
- Menjumlah angka pada pola heksagon
- Menjumlah operasi bilangan pada pola heksagon
Penjumlahan ini memang terlihat susah dan ribet awalnya, tapi somehow lebih mudah jika sudah menemukan pola perhitungannya.
Next pada Episode 2 peserta Champions kedatangan tamu kejutan yang akan ikut bersaing dalam kompetisi. Gak tanggung-tanggung 10 orang tersebut adalah pelajar asal Indonesia yang sedang berkuliah di beberapa universitas terbaik luar negeri. Berikut profil peserta tambahan di Episode 2 :- National University of Singapore (NUS) 3 orang : Sandy (Computer Science), Kevin (Chemical Engineering), Axel (Computer Science)
- Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST) 1 orang : Xaviera (Double major in Computer Science & Business Technology Management)
- Singapore University of Technology and Design (SUTD) 1 orang : Kith (Computer Science and Design)
- University of California San Diego (UCSD) 1 orang : Kenji (Applied Mathematics)
- YALE University 1 orang : Nevin (Computer Science and Economics)
- Nanyang Technological University (NTU) 2 orang : Chris (Applied Physics), Nando (Environmental Science)
- University of Oxford 1 orang : Nabil (Computer Science)
Pada tantangan kedua ini disebut 'Shuffle & Recall', terdapat 3 fase permainan yaitu : Memorize, Recall dan Examine. Dimana pada fase pertama Memorize, peserta diminta untuk menghafalkan 52 kartu secara berurutan dalam waktu 30 menit.
Lalu pada fase kedua Recall, peserta akan diberikan 1 pack kartu baru dan diminta untuk menyusun pada map berdasarkan urutan yang telah dihafalkan sebelumnya.Terakhir fase Examine peserta disuruh menyebutkan satu per satu urutan kartu sesuai urutan duduk mereka, sambil mencocokkan hasilnya. Untuk peserta yang kartunya tidak sesuai otomatis gugur dan harus berkumpul di tengah panggung.
Dari sini akan diperoleh 10 peserta teratas yang akan menjadi captain dan berhak memilih anggota tim pada tantangan selanjutnya. Di akhir episode kedua ini bakal hadir guest quiz master dambaan para wanita #eak. Adik rasa oppa si Horang.wave alias Heo Seong Beom lulusan KAIST (peserta University War) yang bakal memandu permainan di episode selanjutnya. Cuplikan preview episode 3 beneran bikin penasaran banget, aaaw gak sabar pengen lihat next episode. Wes lah pokoknya acara ini bakal saya nanti terus tiap minggu deh! Benar-benar ya konsep acara seperti Clash of Champions tuh bikin kita yang nonton juga ikutan mikir, ngerasain tense di tengah panggung, dan kerasa deg-degannya juga. Tapi di tengah ketegangan dan pusing mikirin soal, kadang diselingi sedikit komedi atau candaan dari interview peserta, tingkah laku peserta atau konten receh dari tim editor. Kocak sih ini hiburan banget dah! Ya sambil mikir berat tapi ada lucunya juga.Definisi dari sebuah pertandingan yang mengasah otak sekali, baik pesertanya maupun penonton di rumah. Iya gak sih? Kayak auto pengen ngitung dan ngerjain soalnya gitu lho. Yaah meskipun saya ini bukan anak yang berprestasi banget gitu, tapi jiwa-jiwa eksakta saya auto muncul dan ke-trigger pengen coba. Ngomong doang ini mah, tapi ya gak beneran ngitung juga. Cuma ikutan puyeng aja iya. 🤣
Sekian cerita tentang Clash of Champions Episode 1 dan 2 yang baru saja saya lihat. Ntar kita bahas lagi sampai acara ini betulan viral dibahas netizen Indonesia. Banyak yang menyebutkan harapan netizen agar acara ini murni benar atas dasar kompetisi yang sehat, tak ada settingan atau script dari tim produser, dan bukan hanya sekedar kebutuhan iklan saja. Saya pun berharap demikian, boleh lho Indonesia banyakin acara-acara berkualitas seperti ini.
Serius ini acara wajib banget ditonton anak-anak muda di luaran sana sebagai motivasi dan inspirasi untuk jadi mahasiswa berprestasi. Buat kakak-kakaknya yang udah generasi agak tua macam saya ini, cocok lah buat nostalgia dunia kampus. Jadi kangen masa-masa kuliah kan yaa. Tapi pas dulu ya gak pakai tantangan begini juga sih. Buat bapak/ibu senior juga bisa jadi gambaran dunia anak muda, sama boleh tuh dijadikan referensi pilih kampus kuliah buat anaknya. Hehe
Eh btw ada yang kepleset nyebutnya kayak nama game gak sih? Saya mah kepleset mulu, hampir mirip soalnya. Mohon maaf. Pokoknya Clash of Champions Ruangguru ya teman-teman 🤏
Tidak ada komentar
Posting Komentar